TO NIGHT - 12

1.4K 151 15
                                    

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AUTHOR POV

TIDAK ada yang perlu dijelaskan tentang hati seseorang yang merasa bimbang akan perasaannya. Terkadang butuh beberapa waktu untuk menyadari bahwa kita mencintai orang tersebut, bahkan ada sebagian yang kehilangan dulu baru menyadari kehadiran orang itu sendiri. Meski kamu mencoba untuk memahami perasaanmu tapi tetap juga  tidak mengerti, maka menjadi orang yang egois akan membuatmu terluka. Satu-satu nya jalan adalah menjauh, dari rasakan perasaan kamu.

Terlihat seorang wanita cantik dengan kemeja putih croptop yang dipadu dengan Jeans BoyFriend hitam. Kaca mata hitam yang sengaja ia gunakan untuk menghindari klapklip cahaya Diskotik Bar. Wanita itu memegang segelas Wine dengan jari-jarinya yang lentik. Mata kucingnya yang tak terlihat karena kacamata itu sedang memandangi seseorang dengan tajam.

Malam ini terasa panas, suasana Bar Mini milik pribadi keluarga Park yang ada di pusat Seoul sedikit penuh dengan manusia yang sangat antusian berjoget. Tidak banyak orang asing, hanya teman-teman terdekat dari Park Jimin berkumpul untuk menyambut kedatangannya kembali setelah Lulus kuliah Bisnis di US.

"Bagaimanabisa, Jimin dan Lisa saling mengenal." Ucap Jennie meletakan kacamatanya di atas meja bar. Kemudian ia membawa gelas Winenya kebibirnya yang merah.

"Yang aku tahu mereka berteman dari kecil. Dan Rose adalah mantan Jimin sewaktu mereka sekolah di Senior High School" Jawab Seulgi yang kembali mengisi gelas Jennie. "Siapa wanita yang selalu menempel pada Lisa? Kau mengenalnya?"

"Ck, Dia membawa jalang itu." Jennie tersenyum pahit melihat Lisa menari dengan Iren. Dari awal acara ini dimulai, Iren selalu mengikuti Lisa. Tidak ada masalah dengan itu, karena memang Lisa yang membawa Iren untuk ikut hadir ke Acara penyambutan Jimin. Namun yang jadi masalah bagi Jennie adalah Lisa dan Iren terlihat sangat Akrab dan, "Menjijikan."  Jennie kembali meneguk habis minumannya , meremas kuat gelas kaca yang ada dalam genggaman.

"Kau mau kemana?" Tanya Seulgi.

"Memberi pelajaran pada Jalang sialan itu!" Jawaban Jennie berhasil membuat Seulgi menaikan Alisnya, menatap takut pada sorot mata Jennie yang berubah sangat seram.

Gelapnya ruangan membuat Jennie sangat sulit untuk melihat dengan jelas, suara musik yang keras dan suara tawa dari para tamu yang datang membuat si wanita bermata kucing ini jengah. Langkah kakinya semakin cepat menuju lantai dansa, dengan aurah panas didadanya Jennie menarik Kai dari obrolan teman-temanya. Mengajak Kekasihnya untuk ikut dengannya menari.

Sedangkan Kai hanya mengerutkan dahi memandang takjub dengan Apa yang ia lihat. Jennie menarik seperti orang kesurupan, tepat di samping Lisa dan Iren. Dia sengaja membawa Kai kesamping mereka.

TO NIGHT [ JENLISA ] COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang