Keramaian pengunjung di bandara internasional Korea itu memang hal lumrah yang di dapati setiap harinya. Terlebih saat kedatangan pesawat.
Tak ayal dua namja mungil yang sama sama manis itu membelah kerumunan orang yang berlalu lalang.
"...jadi Kyungsoo kau harus tinggal bersama ku, tidak boleh keluar malam...blablablaaaa"
Kyungsoo yang di seret Luhan hanya bisa menguap sesekali. Pasalnya sahabat Rusa nya itu bawel dan menjadi lebih bawel setelah Kyungsoo memberi tahu bahwa umma nya menyuruh untuk tinggal bersama Luhan sampai Kyungsoo mendapatkan Apartement yang cocok.
Jelas bagi Luhan itu adalah sesuatu yang luar biasaa.. setidaknya ia tak akan kesepian biarpun umma dan appa nya pergi selama setahun asalkan ada Kyungsoo.
"...lalu kita bisa berjalan bersama.. ke namsan tower. Oh astagaa kau harus mencoba ramen tereenak yang ada di dekat sungai Han. Disana-"
"Hyung ayolah.. suara mu menguras tenaga"
"Eh?"
Luhan berhenti dan menatap Kyungsoo. "Kau lelah?" Tanya luhan dengan watados.
Ingin rasanya Kyungsoo mencelupkan wajah watados Luhan ke air raksa. Jelas saja lelah.. dia fikir jarak Canada-Korea itu bisa di tempuh dengan ngesot, jalan kaki atau hal sejenisnya -- ini saja Kyungsoo merasa bokong seksinya mengempes.
"Tentu saja hyung.. akhh aku merasa akan mati muda" dramatis Kyungsoo.
Luhan mendorong jidat Kyungsoo pelan. "Dasar berlebihan. Kalau begitu, kau ingin makan?"
Kyungsoo mengangguk dengan semangat. Jangan lupakan matanya yang berbinar cerah.
"Oh oh oh.. malang nya Kyingie ku. Yasudah kajja" Luhan kembali menyeret Kyungsoo dan Kyungsoo menyeret koper nya.
...
Saat ini Luhan dan Kyungsoo sedang dalam perjalanan menuju cafe yang kata Luhan makanannya enak.
"Jadi.. apa kabar selama di Canada Kyung?" Tanya Luhan memulai percakapan.
Kyungsoo menoleh dan tersenyum kilas.
"Baik... Hawa dan suhu di sana sangat bagus."
Luhan menoleh dan mendelik.
"Ck.. pantas kau sangat betah. Hingga tidak ingat pulang"
Keduanya tertawa hambar.
"Lalu.. bagaimana dengan hyung?" Tanya Kyungsoo.
Luhan belum menjawab karena ia fokus mengerem untuk lampu merah.
Setelahnya ia menoleh."Baik.. yahh lumayan lah. Tapi setelah kedatangan mu kembali, ku rasa aku sangat baik" Ujar Luhan dengan nada ringan.
"Apa namja disana tampan tampan Kyung?" Kali ini nada Luhan terdengar semangat.
Kyungsoo mengangkat bahunya.
"Relatif hyung.. bagi ku sih semua tampan, tapi bagi yeoja yeoja di sana biasa biasa saja. Malah aku yang di sebut tampan" jelas KyungsooLuhan memandang datar Kyungsoo
"Apa di sekolah baru mu itu ada kelas membanggakan diri? Kenapa pede mu makin tinggi?"
Kyungsoo cemberut "memang kenyataannya begitu hyung.."
Luhan mengangguk kecil
"Kalau begitu mungkin aku yang akan ke Canada besok..""Besar kemungkinan hyung akan di kejar kejar pedo, haha"
Luhan bergidik "itu tidak lucu bodoh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch!! He's Mine! - KaiSoo [HIATUS]
RandomTittle : Don't Touch!! He's Mine! Rate : General Genre : Romance, lilbit Humor. KAISOO STORY.. MY SECOND FICTION!!