Chapter 18

9.2K 549 60
                                    

Jalan senggang tanpa aktivitas yang berarti. Dan Jongin melintas secara gila membelah sunyi malam dengan suara kinerja mesin dari mobilnya.

Entah selaju apa mobil Jongin saat ini.

Ia mencengkram stir mobil dengan kuat. Matanya menyala tak sabar dengan rahang kaku yang menandakan giginya saling menekan kuat. Ia sebisa mungkin menahan gejolak emosinya.

Perkataan Luhan saat di apartemen nya tadi benar benar memancing sifat setannya. Dan berakhir dengan jalan ngebut di tengah malam.

Kyungsoo sekarang bersama orang lain. Bersama mantan kekasihnya!! Jongin mengeram rendah merusaha untuk tak kelepasan dan menghantam kaca mobil miliknya.

Mantan kekasih? Terdengar sangat menjijikan. Benar benar membakar cemburu Jongin hingga ketitik maksimal. Jika kalian berfikir Jongin sekarang mencari Kyungsoo.. tidak. Jongin hanya sedang berputar putar tanpa arah.

Ada rasa kecewa ketika dia mengerti bahwa sebenarnya Kyungsoo mengingatnya. Lalu kenapa pemuda mungil itu bertingkah melupakannya? Dan lagi... mantan kekasih?! Persetanan dengan mantan kekasihnya itu. Yang harus ia lakukan adalah mencari Kyungsoo besok. Jangan sarankan Jongin untuk mencari Kyungsoo sekarang, karena emosi sedang menggelapkannya dan jongin tak ingin ia menyakiti Kyungsoo.

"Apa yang harus ku lakukan.." gumamnya dalam hening.

Tiba tiba dalam keheningan ini... sesuatu yang ia ia sudah persiapkan selama tiga hari lalu teringat. Suatu kejutan yang ia harapkan mampu berjalan lancar.

Harusnya ia mendengarkan Sehun saat itu...

...

Flashback.

Jongin menghubungi Chanyeol dan Sehun untuk melakukan janji temu di sebuah restoran. Mau tak mau ketiganya ijin tidak dapat hadir ke sekolah.

"Kau serius?" Tanya Sehun datar.

"Ya. Sangat serius. Bukankah itu terdengar suprise dan romantis?" Ucap balik Jongin.

Ketiganya duduk mengelilingi meja. Dengan Sehun dan Jongin yang berbicara serius. Sedangkan Chanyeol menangis bak anak haram yang tak di akui ayahnya.

"Kenapa? Hiksss... kenapa harus dengan Jongin.. huaa Kyungsoo-kuu hiksss" jerit Chanyeol tanpa tau malu. Jongin mendesis gemas lalu melempar kotak tissue di depannya ke arah Chanyeol. Membuat pemuda tinggi itu makin melengking lebay. Bayangkan suara bass chanyeol menangis ala perempuan....... horror. Untung mereka berasa di ruang VIP, jadi hanya mereka yang ada di ruangan itu.

"Diamlah. Kau terlihat menjijikan" baiklah Jongin dan Sehun serasa ingin muntah karena Chanyeol mem-pout-kan bibirnya.

"Sudahlah lupakan dia. Lalu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Sehun serius.

Jongin berdehem "aku ingin membuatnya terkejut"

"Lalu?" Tanya Sehun cepat.

Jongin mengernyit bingung "apanya yang Lalu?"

Sehun membuang nafasya "lalu tindakan apa yang akan kau ambil?"

Jongin menggaruk kepalanya dengan cegiran canggung

"ah itu.. maksudku.. itulah kenapa kita disini. Aku butuh bantuan"

"Ingat Jongin! Aku tak akan merelakan Kyungsoo. Kita akan bertarung mem-mmmpttthh"

"Diamlah Yeol" sehun menyumbat mulut Chanyeol dengan gumpalan tissue bekas yang digunakan Chanyeol mengelap ingus-nya. Sedangkan Jongin hanya menggeleng kecil.

Don't Touch!! He's Mine! - KaiSoo [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang