Kaki kecil itu bergerak cepat dengan pasti menjauh dari pagar tinggi ber-palang "TKK Younsei" di atasnya. Langkah cepatnya setengah menghentak, dengan kedua tangan di sisi tubuhnya yang terkepal erat. Bibir merah mungil bocah itu mengerucut dan sesekali melontarkan gerutuan saat tak sengaja batu kecil membuatnya tersandung. Seragam TK biru terang, dengan tas Pororo dan sepatu Mini Boots kecil berwarna hitam putih membuat bocah itu terlihat sangat berpotensi untuk di bawa pulang dan di jadikan pajangan kamar."benci benci benci!!! Intinya Kyungcoo benci Jongin!!"
Bibir mungilnya seolah tak lelah melempar amarah yang entah untuk siapa. Ahh yang jelas umpatan itu di tujukan dengan hormat kepada makhluk bernama 'Jongin'
"Jongin hitam! Jongin pecekk! Jongin jelekk! Jongin nakal!! Jo-"
"HYUNGGGG!! Jangaan lari!!"
Seketika raut imut bocah kecil itu berubah serbah bulat
Dengan cepat ia memutar tubuhnya kearah belakang, dengan kedua tangan mencengram kuat tali tas punggungnya.
"Yak! Hyung!! Kenapa meninggalkan ku?"
Bocah bulat itu mendelik tajam-sebenarnya imut-kearah bocah lain yang jika di perhatikan dari penampilannya tidaklah dalam keadaan baik.
"hyung... Kenapa tak menjawab?" sedih bocah berantakan itu. Ohh ayolah jangan buat wajah mu memelas seperti itu. Karena bisa saja pertahanan bocah bulat itu runtuh.
"Jangan melayu ku Jongin! Aku cedang malah padamu!" bentaknya kesal. Lihatlah wajah mungil itu, bahkan sudah terlihat lebih merah di banding warna merah/?
Anak berantakan yang di panggil Jongin itu pun menunduk, membuat beberapa helai poni depannya menutupi sebagian wajahnya. Ia memanyunkan bibirnya sambil jari-jari mungilnya memainkan tali tas punggungnya.
"aku bahkan tak tau salah ku apa hyung"
Bocah bulat itu melempar tatapan tak suka pada sepatu yang di kenakan Jongin. Sang empunya sepatu memperhatikan namja bulat itu bingung.
"hyung... Mengapa? Apa yang -ohh ada yang salah dengan sepatu Jongin, hyung?"
Jari telunjuk mengacung tegak tepat di depan wajah Jongin.
"Jongin itam yang jeyeek! Kenapa mengenakan cepatu Luhan hyung!?"
"ehh?"
Bocah TK berbeda umur itu saling tatap. Yang satu menatap dengan amarah yang meluap -tidak seram sama sekali- dan yang satu menatap dengan wajah idiot.
"Jongin idiot! Mikil caja lamaa!" tubuh mungil namja bulat itu memutar cepat dan kembali mengbil langkah super cepat untuk menjauh.
"yak yak hyung!!! Tunggu!"
Jongin menangkap tangan Bocah bulat itu.
"jadi hyung marah karna itu?"
Bukannya menjawab, anak bulat itu malah memalingkan wajahnya. Dengan kedua pipi yang menggembug lucu membuat tangan Jongin kecil tak kuasa menahan rasa gemas untuk mencubit pelan pipi imut itu.
"ini juga karna sepatu ku basah hyung. Ayolahh hyungie jangan marah" bujuk Jongin.
"tapi kan Jongin bica memakai cepatu milik Kyungcoo" ucapnya tetap kentara akan rasa kesal.
Jongin menghela nafas, lelah juga menjelaskan pada anak yang belum dewasa. Hell.. Lalu kau itu apa Jong? --
"kau bahkan tau aku tidak menyukai pororo, hyung. Sedangkan sepatu mu bergambar pororo semua-" Jongin melempar tatapannya pada sepatu yg dikenakan bocah bulat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch!! He's Mine! - KaiSoo [HIATUS]
AcakTittle : Don't Touch!! He's Mine! Rate : General Genre : Romance, lilbit Humor. KAISOO STORY.. MY SECOND FICTION!!