Flashback
Kyungsoo menatap miris ponselnya. gambar yang baru saja ia terima dari suruhannya berhasil memporak-porandakan emosi kyungsoo. Pemuda itu ingin meluapkan apa yang ia pendam, namun jelas tak ada tempat yang cocok untuk luapan perasaannya.foto itu..
Jongin yang sedang mencumbu wanita di dalam mobil.
Kyungsoo seharusnya tak perlu semarah ini, karena dia sendiri yang memilih jauh dari Jongin. memutuskan kontak bahkan mengikis kemungkinan adanya komunikasi di antara mereka. Kyungsoo merasa takut untuk angkat bicara perihal kepindahannya yang tanpa ijin. jika di fikir Kyungsoo mungkin saja punya harapan jika ia berani menghubungi Jogin dan segera minta maaf, namun kau tau setiap manusia dapat berubah.. dan sepertinya itu terjadi drastis pada Jongin. pemuda itu berubah secara penampilan maupun kepribadian. dan jika di lihat dari perilaku Jongin, Kyungsoo berfikir Jongin bisa saja tak memperdulikan soal Kyungsoo lagi, mengingat pemuda tan itu yang terus berganti wanita tiap harinya.
Kyungsoo sudah sebisa mungkin menahan air matanya tiap foto foto hasil jepretan suruhannya yang menampilkan Jongin bersama wanita berbeda terlihat mesrah, bahkan hingga saling mencumbu.
"ku fikir wajahku jauh lebih menarik di banding ponselmu" hardik seseorang dari balik tubuh Kyungsoo.
Kyungsoo lupa jika tadi kakinya lemas melihat foto saling mencumbu itu dan tanpa fikir memilih kursi taman kampus untuk sekedar mengistirahatkan lutut bergetarnua yang melemas. Kyungsoo menoleh kebelakang dan tersenyum kecil.
"hay..." sapa kyungsoo.
"ck.. dari sekian banyak kata basa basi kau memilih kata paling membosankan. apa yang kau lakukan?" namja tinggi dengan bentuk tubuh ideal. Kyungsoo mengenalnya sebagai Jung YunHo, satu dari beberapa murid korea yang bisa bersekolah di Canada. ia cukup dekat dengan pemuda tampan ini.
"menurutmu?" Kyungsoo fikir sesuatu yang salah jika harus bersedih. jadi ia memasukkan ponselnya ke dalam saku dan memilih memulai percakapan singkat.
"umm... apa mungkin 'memikirkanku' bisa masuk dalam kategori jawaban?" canda namja itu dengan alisnya yang naik turun. Kyungsoo dibuat terkekeh kecil.
"sepertinya mustahil" jawab kyungsoo.
hening..
"Kyung.."
"ne?"
Yunho membuat posisinya jadi lebih tegap dan menatap Kyungsoo serius. yang di tatappun hanya bisa berkedip polos.
"kau tak ada niat kembali ke korea kan?"
alis Kyungsoo menyatu "apa maksudnya?"
suasana membingungkan tanpa sadar meligkupi keduanya. Kyungsoo dapat dengan jelas menangkap raut senduh tiba tiba pada wajah pria di sebelahnya itu.
"kau tau bukan aku hanya memiliki umma... well yah jika bisa di sebut umma?"
yah, mereka sudah cukup dekat hingga suatu hari Yunho menceritakan tentang dirinya. termasuk soal appa nya yang meninggal karena serangan jantung saat dia berusia 12tahun. untung harta yang di tinggalkan appa tidaklah sedikit, beruntung juga bahwa umma-nya sendiri mampu menangani perusahaan tersebut. namun yang salah adalah karakter nyonya Jung yang malah senang dengan kematian appa-nya. sangat miris menyadari umma dan appa nya adalah korban perjodohan yang saling tak mencintai. yah walaupun masih dengan setia umma-nya akan memberi uang tiap bulannya.
Kyungsoo tak menjawab, ia tau Yunho akan melanjutkannya "ku fikir aku tak ada alasan kembali kesana. rasa ingin pun tidak"
"kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch!! He's Mine! - KaiSoo [HIATUS]
De TodoTittle : Don't Touch!! He's Mine! Rate : General Genre : Romance, lilbit Humor. KAISOO STORY.. MY SECOND FICTION!!