Perjodohan
🌱🌱🌱
•Happy Reading•
.
.
."Jadi, bisa saya titipkan Nesya ke kamu, Azam?" tanya pria yang sudah berumur itu ke laki-laki muda dihadapannya itu.
"Azam sudah mengenal Nesya lama, tentu siap!" jawab laki-laki bernama azam itu dengan semangat.
Pria bernama Irfan, selaku ayah Nesya itu langsung tersenyum bahagia mendengar jawaban Azam. Berbeda dengan Nesya, yang terlihat tak perduli dengan perbincangan dua orang itu.
"Jadi kapan nak Azam siap melaksanakan akad?" tanya Irfan antusias.
Nesya yang mendengar pertanyaan ayahnya itu langsung melotot tak percaya.
"Maaf om, untuk waktu dekat Azam belum bisa, karena . . . ."
"Ayah, Nesya masih fokus buat kuliah!" potong Nesya tak mau keduluan Azam.
Irfan mengangguk paham. Ia melempar pandangan ke Azam, menunggunya melanjutkan kalimatnya yang tadi dipotong Putrinya tadi.
"Azam harus keluar kota akhir bulan ini, setelah pulang Azam akan datang kerumah om Irfan untuk bicarakan selanjutnya," lanjut azam.
Irfan menggangguk setuju dan akan menunggu kabar selanjutnya dari Azam.
Karena hari makin larut, Irfan dan Nesya pamit pulang, yang pasti juga karena sudah di telepon sang istri tercinta dirumah.
***
"Assalamu'alaikum.." salam Irfan dan Nesya berbarengan.
"wa'alaikumussalam sayangg, gimana tadi Nesya?" tanya Renata-Bunda Nesya.
"Biasa aja bun, Nesya capek nih mau tidur besok ada mata kuliah pagi." jawab Nesya malas dengan pertanyaan tentang makan malam tadi.
Renata yang paham kalau anaknya itu lelah,
Tak ada perbincangan lagi malam itu, semua kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat.***
"NESYAAA UDAH SIAANGG!!" teriak gadis di depan pintu kamar Nesya, yang tak lain adalah Asnayra-kakak perempuan Nesya.
Mendengar suara kakaknya itu, Nesya langsung berjalan membuka pintu kamarnya dengan wajah kusut nya.
Melihat Nesya yang baru bangun,membuat Nayra geleng-geleng. "Anak gadis jam segini baru bangun, liat noh jam berapa sekarang! telat mampus!" omel Nayra sembari menunjuk jam dinding di kamar Nesya.
Nesya yang sadar sekarang pukul 07.00 langsung lari ngibrit ke kamar mandi.
ting.. ting..
Nesya mendengus kesal, siapa pagi-pagi begini spam chat dirinya. dibuka layar hpnya dan tertera jelas nama Azam di notifikasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Terbaik (OnGoing)
Teen FictionAnggap saja aku rumahmu, jika kamu pergi kamu tahu arah pulang. Menetaplah bila mau dan pergilah jika bosan. Picture by Pinterest Edit by Canva