(Tragedi Nayra)
•Happy Reading•
.
.
."Maaf, pak." Gadis itu menarik tangannya. Ia menjadi salah tingkah dihadapan bos nya. "Ini berkasnya, pak." Tasya menyerahkan berkas yang ia bawa tadi.
"Silahkan keluar. Jangan masuk sembarangan lain kali." Azam memberi peringatan tegas pada Tasya.
Gadis itu merasa tersinggung, "kurang ajar." batin Tasya. ia langsung melengos keluar ruangan tanpa permisi. Sangat tidak sopan memang manusia satu ini.
Azam duduk dan menatap kalender di mejanya, ia teringat sesuatu. Azam menepuk keningnya, "Nesya! Bisa-bisanya lupa soal Nesya!" Pria itu buru-buru mengambil ponselnya, menuju roomchat Nesya.
Lima panggilan tak terjawab,
Bocilku ❤️:
Kak
Duluan, nti gausah jemputHaduh! Azam Azam, bisa-bisanya lupa nganter Nesya ke kampus. Dipastikan Nesya langsung badmood ketika bertemu Azam nantinya. Walaupun sudah bucin, tapi Nesya tetaplah Nesya. Jika marah, ya seperti itulah kelakukannya.
***
Jam menunjukkan pukul 13.00 siang. Dua gadis ini masih setia nongkrong di cafe kampus. Entah karena malas pulang atau memang ingin berlama-lama di situ. "Panas banget gila. Pulang jam tiga aja ya, San?" tanya Nesya pada sahabatnya yang kini sudah pulih sepenuhnya.Sandra hanya mengangguk dan masih asik dengan ponselnya. Jarinya asik berselancar di Instagram, tak lupa ia update story' di akun Instagram miliknya. Kembali lagi bersama sahabat yang selalu setia.🌻
Begitulah caption yang Sandra tulis di atas foto Selfi dirinya dengan Nesya.
Jarinya beralih mengklik akun gosipterkini. Sandra berhenti menggulir layar ketika menemukan satu postingan yang membuatnya sangat-sangat tercengang. Terlihat Azam dan Tasya berdua dalam sebuah ruangan, yang ia duga sebagai kantor Azam. Tangan Azam dipegang oleh seorang wanita yang Sandra sendiri tidak kenal.
Sandra langsung menatap kearah sahabatnya. "Beb, kamu tau ini?" Sandra menyodorkan ponsel miliknya dan menampilkan postingan yang ia lihat barusan.
Nesya mengerutkan keningnya, "kirim postingannya ke aku Sekarang." pinta Nesya dengan nada sedikit emosi.
"Ayo balik, udah ngga mood." Nesya langsung berdiri dan membayar minuman yang ia dan Sandra pesan. "Nginep rumah aku, yuk? Aku yang bilang ke ayahmu, deh?"
"Setuju!"
***
Malam ini Sandra tidur di rumah Nesya. Jika karena bukan Nesya yang memaksa, ia malas untuk tidur di rumah orang lain. Nggak nyaman katanya.Dua gadis itu kini sedang memakai masker wajah. Perawatan biar cantik, jauh-jauh dari pelakor. Nesya sesekali mengecek ponselnya, tapi tidak ada pesan masuk sama sekali dari Azam. Sungguh menyebalkan, udah buat salah tadi pagi ditambah foto Azam yang berduaan dengan Tasya tadi siang. Tidak ada rasa bersalah sama sekali tuh.
"Udah lah, kalo kangen telpon aja. Gausah ngambek. Kek bocil aja!" ketus Sandra yang kesal dengan tingkat sahabatnya sendiri.
Tak lama kemudian ponsel Nesya berdering. Orang yang ia tunggu-tunggu akhirnya mencarinya.
📞 : "Bocil! Kamu kemana aja?"
Nesya :
Apasih?📞 : "Kenapa lagi sih Bocil? Besok Minggu kita jalan-jalan, ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan Terbaik (OnGoing)
Teen FictionAnggap saja aku rumahmu, jika kamu pergi kamu tahu arah pulang. Menetaplah bila mau dan pergilah jika bosan. Picture by Pinterest Edit by Canva