Di Ujung Senja || NOMIN Gs

5. It's Me

Seperti biasa ada banyak pasang mata yang melihatnya ketika ia berangkat bersama sang kakak. Sudah bukan menjadi pemandangan yang lagi asing bagi aila.

Tanpa sengaja netranya bertatapan dengan sepasang netra legam milik seseorang yang baru dikenalnya kemaren. Dari sepasang netra itu aila menangkap jika ada sebuah rasa kecewa dan sedih. Entah datang dari mana tiba tiba ada sedikit perasaan aneh yang aila rasakan dihatinya.

Dengan cepat aila memutuskan tatapan itu karna aneh baginya mengapa tatapan mata itu seolah memancarkan sebuah kesedihan padahal mereka baru saja mengenal kemaren. Aila tak mau ambil pusing ia memutuskan untuk segera pergi dari parkiran menuju kelasnya.

Disisi lain wisnu yang baru saja melihat aila bersama ozin diparkiran hatinya sedikit sakit. Ia tau ia jatuh cinta pada pesona aila pada pandang pertama tapi sepertinya cintanya harus bertepuk sebelah tangan. Rasa sedih dan kecewa yang ia rasakan ternyata tak mampu ia sembunyikan bahkan dari tatapan matanya.

Setelah bertatapan dengan aila dan aila pergi meninggalkannya, ia pun akhirnya memutuskan untuk segera masuk ke dalam kelasnya.

"Aku jatuh dalam pesonamu ai tapi saat itu juga aku kecewa. Kecewa pada diriku sendiri karna jatuh cinta sebelum tau siapa kamu yang sebenarnya." ucap lirih wisnu sebelum beranjak dari parkiran.

Sesampainya dikelas wisnu berjalan menuju bangkunya tanpa melirik aila. Ia sengaja karna tak ingin jatuh lebih dalam pada pesona aila tersebut. Wisnu sadar perasaannya salah tak seharusnya ia jatuh cinta pada kekasih orang lain apalagi ia juga baru bertemu kemaren. Namun tanpa wisnu sadari sebenarnya sosok yang dia hindari itu justru meliriknya.

****

Suasana dikantin hari ini cukup senggang, entah kemana perginya para penghuni sekolah ini. Karena biasanya dijam istirahat kantin ini cukup ramai pengunjung namun entah kenapa siang ini kantin terasa sepi.

Saat sedang asik menikmati semangkok baksonya tiba-tiba ozin datang menghampiri meja aila dan yemi. Hanya mereka berdua karna wisnu memilih duduk bersama gilang cs. Seperti biasa aila dan ozin akan menjadi pusat perhatian di kantin itu.

Mereka berdua tidak peduli tapi tanpa mereka sadari beberapa pasang mata menatap mereka tidak suka dengan pemandangan itu contohnya rosa sang ketua geng cewek elit. Namun kali ini bukan hanya rosa tapi juga wisnu. Ia sesekali melirik ke arah aila dan itu di sadari oleh gilang.

"Gue tau aila itu cantik, tapi udah ada yang punya" ucap gilang tiba tiba dan berhasil membuat wisnu menatapnya bingung.

"Lo suka kan sama aila?" Tanya gilang pada wisnu.

"Nggk kaget sih kalau lo bisa langsung suka sama aila, pesonanya nggk bisa ditolak" sahut juna.

"Gue bingung kok bisa gitu ya ada orang punya paras cantik, manis, imut dalam satu wajah" ucap yoga menimbrung.

"Jadi bener nu lo suka sama aila?" Tanya gilang sekali lagi.

"Nggk" jawab wisnu seadanya.

"Bohong lo, kelihatan banget kalau lo suka sama aila. Tapi gue bingung aila itu cewek spek bidadari, primadona kelas 10, yang suka dia banyak banget tapi sayang diselingkuhi sama pacarnya. Aila kurang apa coba udah cantik, manis, imut, pinter, nggk neko neko tapi tetep diselingkuhi." Jelas gilang

"Gue rasa pacarnya aila tuh buta kali" sahut hito yang tiba tiba muncul.

"Aila diselingkuhi?? Sama pacarnya yang itu?" Tanya wisnu penasaran sambil menunjuk meja aila menggunakan dagunya.