8. Yes or No?

110 12 0
                                    

Sudah hampir seminggu aila mendapatkan surat yang isinya sama. Awalnya ia hanya mendiamkan saja menganggap itu tidaklah penting tapi lama lama ia kepikiran juga siapa sosok dibalik surat surat itu.

Dia duduk disofa balkon kamarnya, netranya menatap langit malam yang sepi dari bintang. Pikirannya jauh menerawang disana. Ia tenggelam dalam lamunannya mencari petunjuk siapa sebenarnya sosok itu. Lama ia berfikir tidak mempengaruhi kenyataan bahwa ia tidak pendapatkan tanda tanda terpecahkannya teka teki di otaknya.

"Ahhggrrr" teriaknya frustasi.
"Besok gue tanyaain ke yemi aja lah siapa tau dia bisa dapet petunjuk" lanjut aila lalu ia berdiri dari duduknya dan masuk kedalam kamar untuk tidur.

Jika aila lebih cermat sedikit saja sebenarnya ia akan mendapatkan sebuah petunjuk siapa sosok dibalik surat itu, namun aila sudah terlanjur frustasi memikirkannya jadi ia tidak bisa mendapatkan petunjuk tersebut.

Di sebuah kamar lain ada seseorang yang juga sama frustasinya dengan aila. Cuma bedanya aila frustasi memikirkan siapa dibalik surat tersebut, tetapi seorang dikamar lain memikirkan bagaimana cara agar aila tidak lagi cuek kepadanya.

Ia bingung harus dengan cara apa agar aila luluh kepadanya namun sudah hampir satu bulan ia mendekati aila hasilnya masih nihil. Aila masih saja cuek kepadanya, hanya sekali dua kali aila menjawab pertanyaannya atau bisa dibilang aila lebih sering menyuruhnya untuk diam ketika ia merecoki aila.

"Kamu itu cantik ai tapi sayang cuek banget" ucap wisnu sambil memandangi foto aila.

Foto yang ia ambil diam diam ketika disekolah lalu ia cetak dan ia pajang di kamarnya dengan bingkai warna pink.

Sebenarnya aila juga pengen bersikap biasa aja ke wisnu tapi ia masih males dengan urusan cinta terlebih lagi ia juga baru saja di selingkuhi, selain itu juga karna yemi. Sahabatnya itu juga menyukai sosok yang ia sukai.

***

"Makanya dijagain baik baik, kalau udah lepas nyesel kan lo" ucap seseorang bernama vikri sambil menepuk pundak sahabatnya yang bengong melihat aila yang duduk dikantin bersama yemi dan juga wisnu.

"Ck" ucap seseorang yang ditepuk pundaknya sambil mengalihkan pandangannya.

"Lagian lo aneh, udah punya cewek secantik aila eh lo malah selingkuh, bukannya banyakin bersyukur lo ren" ucap seseorang yang duduk dihadapannya.

"Gue bukan nggk bersyukur, sebenernya gue insecure sama aila, lo berdua kan tau aila dari keluarga seperti apa sedangkan gue cuma orang biasa, kita kaya langit dan bumi, jauh banget perbedaannya" tutur rendy dengan wajahnya yang ditekuk, ia kecewa dengan dirinya sendiri. Sedangkan kedua sahabatnya hanya menepuk pundaknya menguatkan.

Sedangkan dimeja lain ada seseorang yang sedang menyusun rencana untuk meluluhkan hati aila agar ia mudah untuk mendapatkan cintanya.

"Salah lo sendiri, kan kemaren udah gue bilang cari tau dulu siapa cewek itu, eh lo nya ngeyel ya udah terima aja sekarang" ucap jisya dengan santainya.
"Bantuin mikir kek, gimana luluhin tuh bocah biar gue gampang dapatin abangnya, bukan malah nyalahin doang" ucap rosa dengan kesalnya.

Semenjak kejadian rosa melabrak aila dikelaa waktu itu. Sikap rosa mulai berubah menjadi lebih baik tidak ketus dan sok berkuasa seperti biasanya, namun itu hanya berlaku kepada aila tidak kepada yang lain. Rosa mencari cara agar ia bisa meluluhkan aila agar ia bisa mudah mendekati abangnya. Namun usahanya selalu saja gagal, karena aila yang semakin hari semakin ketus dan malas pada rosa.

Dimeja lainnya lagi ada yang masih berusaha keras untuk mendekati pujaan hatinya. Wisnu yang masih berusaha mendeketi aila dan yemi yang juga berusaha mendekati wisnu. Sedangkan aila hanya makan dalam keheningan tanpa memperdulikan kedua orang dihadapannya. Iya dihadapannya, awalnya hanya wisnu yang namun yemi yang duduk disamping aila pindah disamping wisnu.

Di Ujung Senja || NOMIN GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang