Part 8

494 29 0
                                        

Pagi? Gimana kabarnya hari ini?
⚠️Follow dulu sebelum baca⚠️
No plagiat⚠️

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote and comen..🌼

_"Jika kamu memang ingin membuat saya membenci kamu, lakukan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_"Jika kamu memang ingin membuat saya membenci kamu, lakukan saja. Saya tidak keberatan. Tapi ingat satu hal saya tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan dan bahagiakan kamu."_

-Abraham Assyaqir Rafqi-

Jam sudah menunjukan pukul 02:45 waktunya untuk melakukan solat malam yang jarang di lakukan setiap insan, tahajud adalah alternatif kita untuk bicara kepada sang Pencipta tanpa penghalang apapun.

Abraham beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Saat keluar ia melihat betapa damai nya tidur sang istri. Tapi, tunggu ada yang aneh pada diri Urla.

Keringat besar maupun kecil sudah membasahi seluruh wajah Urla, ada gurat cemas di raut wajahnya. Ada apa? Apakah istrinya sedang mimpi buruk?

Gumaman yang keluar dari mulut Urla tak begitu jelas di dengar. Abraham melangkah menuju Urla dan mengusap kepalanya yang masih terbalut jilbab instan berwarna coklat.

Abraham menyentuh dahi Urla yang terasa begitu menyengat di kulit punggung tangannya. Panas, istri nya demam dan matanya pun sedikit membengkak seperti habis menangis tanpa henti.

Semalam saat ingin pulang ke ndalem harus terhalang karena perintah yang di berikan abba Ibrahim jadinya ia pulang pukul 22:00 malam. Saat membuka pintu ia sudah di suguhkan sang istri yang tertidur di atas ranjang di sebelah kanan tempat tidur.

"Kenapa bisa sakit seperti ini, sayang?"

"Al, jangan pergi.. Aku mohon hiks.. Aku gak di tinggalin lagi sama kamu.. Al.. Aku mohon.. " ucapan yang keluar dari mulut Urla membuat Abraham terkejut.

Siapa Al?

"Jangan tinggalin aku, Al. Aku cinta banget sama kamu.. "

Sakit? Tentu saja. Siapa yang tak akan sakit mendengar untaian kata yang seharusnya miliknya harus di sandingkan pada orang lain.

"ALEOOOO... "

Teriakan Urla menyadarkan lamunan Abraham. Ia melihat sang istri yang sudah di posisi duduk dengan nafas ngos-ngosan.

Abraham menyodorkan segelas air minum di hadapan Urla. "Minum dulu."

"Tenang, ya! Aleo gak akan ninggalin kamu kok.. " ujar Abraham yang membuat Urla terkejut. Bagaimana suaminya ini mengetahui tentang Aleo?

Nurla Az-zahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang