「O.7 : Bimbang」

467 67 8
                                    

.
.
.
Selamat Membaca
.
.
.

“APA kesepakatannya?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

APA kesepakatannya?

Simple. Karena gue tau lo pinter, gue cuma minta lo buat kerjain semua tugas gue. Bayarannya 700 ribu per satu tugas. Gimana?

Sebuah map berisikan setumpuk kertas, ia selipkan di antara buku. Mendorongnya sedikit agar sampai kepada Manaf.

Ada tiga tugas di situ. Dua dari tempat les, satunya tugas yang baru dikasih hari ini. Gue mau semua jawabannya bener, nggak ada salah satu pun.

Kita bisa mulai besok, kalau emang lo setuju. Bawa map ini lagi, gue tunggu lo di parkiran sekolah.

Kegundahan kini melanda hati Manaf. Ia memang butuh uang dan tawaran itu benar-benar menggiurkan. Pelan-pelan Manaf bisa melunasi tunggakan sekolah dengan uang yang ia dapat nanti.

“Ambil? Jangan?” gumamnya. Sorot mata kosongnya tertuju pada ban sepeda yang sedang diperbaiki.

Yap. Manaf sedang berada di bengkel, tempat sepeda miliknya yang belum juga selesai diperbaiki.

“Ini masih lama betulnya. Banyak bagian yang rusak, paling dua atau tiga hari lagi.”

Lamunan Manaf buyar seketika itu juga. Suara pria paruh baya sukses membawa Manaf kembali ke dunia nyata. Penampilan pria itu terlihat sangat kotor, terdapat noda hitam di wajah dan hampir mengotori seluruh pakaian yang dikenakan.

Penampilan pada umumnya seorang tukang bengkel.

“Lama juga, ya?” Manaf menghela napas. Pengeluarannya bertambah lagi. “Ya, udah, Pak, biaya keseluruhannya ditotal aja, nanti saya bayar pas datang lagi, ya, pak?”

Pemilik bengkel hanya mengangguk, tanda ia setuju.

Setelahnya Manaf pergi, ia harus kembali bekerja sekarang.

Sang raja siang bersinar terik, saat ini. Bahkan Manaf kesulitan membuka mata saat mendongak ke atas langit.

“Kayaknya hari ini lebih panas dari kemarin.” Lalu helaan napas berat berembus dari bibir Manaf.

Hari yang melelahkan ini akan terus berlanjut.

Hari yang melelahkan ini akan terus berlanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aang Sayang Aa || Mark Lee & Lee Haechan [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang