BISMILLAH
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
SELAMAT MENIKMATI🕊🕊🕊
Kia yang mendengar ucapan Aba sangat kaget , apa lagi mendengar kata jodoh.
"Aba....," Tepak Jihan tak kalah kaget dengan tangan yang refleks memukul Aba nya.
"Astagfirullah ...maksud Aba menjodohkan Kia dengan Pesantre milik Fari , biar Kia betahh .. gitu maksud Aba," Syahril membenar kan ucapan nya , karna sudah tidak enak dengan mimik wajah anak nya yang tidak enak di pandang.
'Untung si Syahril jago ngalihin pembicaraan , kalo enggak bisa bocor semua rahasia dan rencana keluarga kita,' Batin Kyai Fari tak kalah kaget.
" Gitu kan Ummah ?," Tanya Syahril kepada istri nya.
"I-iyya aba ".
"Ouh ini Kia ya ..? ,Masya Allah Kia udah besar aja ", Limah mengusap kepala kia lembut .
"I-iya ummi ".
"Semoga Kia betah ya di psantren Ummi sama Abah ".
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ini kamar nya dek kia ".
Kini Kia sudah berasa di depan kamar milik nya , Kia di antarkan oleh sala satu Pengurus di sana .
Aba Ummah nya sudah pulang dari sepuluh menit yang lalu.
'elah gini amat ya nasib gue , orang -oeang mah sekarang tuh pada nikmatin masa muda nya , ya gua harus diem di penjara suci kayak gini'.
"Yaudah saya permisi assalamualaikum ".
"Eh iya waalikumsalam".
Kini Kia mendorong kopernya masuk ke dalam kamar milik nya .
"Assalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab penghuni kamar serentak.
"Ehhh ini th Kia ya?, " sebelumm nya uUmmi Limah sudah memberi tahu kepada penghuni kamar Al -malik bahwa akan ada santri baru .
"I-iya saya kia ".
"Mari th Kia masuk, " Ajak Alda kepada Kia .
"Kenalin aku ALDA NOERA , panggil aja Alda ".
"Aku MUTIA EL-DARA ,panggil aja El".
"Kalo aku AZOM PUTRI AJELINKA , panggil aja Neng Jeje salken ya dari kita".
'Jurig , nama aja bagus ehh panggilannya Eneng Jeje , kek jedag jedug aja'.
" Ehh ...nama aku AZKIA RISYA NINDITAMA panggil aja Kia jangan pake teteh ," Jawab nya malu malu .
Per kamar memang memikil penghuni empat orang di karnakan kamar Al-Malik hanya tiga orang jadi Kia di masukkan ke kamar Al- Malik .
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Hiatus)
Fiksi RemajaMenguatkan Cinta dengan Bersama Melupakan Cinta karna Takdir sang pencipta. (Muhammad Faizan Zayyan Al-Gifari)