BISMILLAH
.
.
.
HAPPY READING
.
.
.
SELAMAT MENIKMATI
🕊🕊🕊
Faizan ingin sekali bertanya kepada Kia tentang Pipinya yang bengkak itu.
Tapi niat itu Faizan urungkan kembali karna Faizan tidak mau nanti Kia risih karna sikap nya yang peduli
" Duduk" Titah Faizan .
Lalu kia duduk di kursi yang ada di depan meja Faizan.
" kamu hafal semuanya?, " Tanya Faizan tampa melihat Kia.
"Emmm ...e-enggak Gus , Kia baru hafal setengah nya."
" Gus gak marah kan?," Tanya Kia ragu. Kia takut Faizan marah lagi seprti tadi siang.
Faizan terkekeh kecil ketika Kia berucap seperti itu, Faizan tau kenapa Kia bertanya seperti itu pasti karna sikapnya yang tadi siang.
"Gak" Jawab Faizan singakt dan jelas.
"Tapi tadi siang Gus kenapa tinggalin aku ?," Entah keberanian dari mana Kia menanyakan hal itu.
"Kebelet " Jawab Faizan ngasal , lalu tangan Faizan mengambil Al-Qur'an yang ada di atas mejanya.
' Masa iya kebelet tapi mukanya jeles gitu' Grutu Kia dalam hati.
"Ta'awuz dulu "
Setengah jam sudah Kia menyetorkan hafalannya kepda Faizan , pas ketika Kia mengucapkan hamdalah Azan Isya berkumandang.
"Tingkatkan lagi memghafalnya,Makhroj dan Nada nya sudah bagus dan pas".
" Yaudah sekarang kita ke Masjid ", Ajak Faizan kepada Kia .Kia hanya diam menurut , ketika Faizan bangkit dari duduk nya Kia pun ikut bangkit .
Ketika Kia mau mengekori Faizan dari belakang tiba-tiba kaki Kia tersandung dengan kaki kursi yang kia tempati.
"Akkkhhh......."
Kia hilang ke seimbangan ketika badan nya akan jatuh kedepan , Kia memejamkan matanya karna pasrah dirinya akan jatuh ke atas lantai.
Beberapa detik Kia menutup matanya Kia tidak merasakan sakit atau apa pun di badannya .
' lah kok gak sakit sih?' Batin Kia keheranan.
" Buka mata kamu, " Tiba tiba suara voisce terdengar jelas di telinga Kia.
Kia membuka matanya dengan hati -hati Kia sangat terkejut ketika ada tangan yang memegangi tubuhnya.
Lalu Kia mendongakkan kepalanya untuk melihat muka si penolong.
Mata mereka saling bertemu , entah lah awalnya Kia ingin menjauh kan badan nya dari badan Faizan tapi Kia tak mampu karna ke gugupannya.
"ASTAGFIRULLAH A'A"
"Ummi........!".
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Hiatus)
Dla nastolatkówMenguatkan Cinta dengan Bersama Melupakan Cinta karna Takdir sang pencipta. (Muhammad Faizan Zayyan Al-Gifari)
