BISMILLAH
.
.
.HAPPY READING
.
.
.
SELAMAT MENITMATI🕊🕊🕊
Dalam satu rumah terdapat satu keluarga cemara.
"Ahh ummah kia gak mau , masa kia harus mondok ,"
kia merengek kepada Ummah nya karena dirinya akan di masukkan ke Pondok oleh Aba nya .
Bukan karna apa Aba nya memasukkan Kia ke Pondok , Aba nya takut dengan pergaulan zaman sekarang .
"Ini buat kebaikan kamu sayang ."
"Bener ya Aba itu udah gak sayang sama Kia. "
"Enggak sayang , Aba sayang kok sama Kia _,"
Belum sempat Ummah Jihan melanjutkan ucapan nya , Kia sudah lebih dulu memotong nya."Udahlah Kia mau ke kamar cape, " ucapnya, lalu kia berlalu meninggalkan ummah nya menuju kamar dirinya di lantai dua .
"Astagfirullah, " ucap Jihan dengan tangan yang mengusap dadanya . Jihan tak habis pikir dengan kelakuan anak bungsunya yang seperti itu.
saat Kia sudah berada di lantai dua , tiba-tiba ada tangan yang memegang pundak nya .
" Apa ?," ucap Kia kesal ketika dirinya melihat pemilik tangan tersebut .
"Biasa aja kali dek " Aufa selaku Abang sedih ketika mendengar kabar bahwa Adik tercintanya akan di masukan ke Pondok Pesantren.
ya walau pun mereka sering berantem .
"Ini juga biasa , Abang nya aja yang baperan ."
"Awas ah Kia mau masuk ke kamar ," lanjutnya ketus sambil membuang kasar tangan Abang nya itu.
"Ehh... kalo bukan Adek , gue tinjutuh mulutnya," Ucap Aufa kesal ketika Kia akan masuk ke kamarnya .
Walau kia sudah jauh dari Aufa tapi telinga nya masih bisa mendengar ucapan Aufa .
"Apa ? Abang tadi ngomong apa ?, " kia berjalan lagi mendekati Aufa .
Aufa yang melihat itu pun panik , karna sekarang bukan Kia yang ada di depan nya tapi Perduso.👺
Dasar kaka laknat.
" Eng-enggak tuh . gak ngomong apa apa ," elak Aufa.
Ketika Kia sudah dekat dengan aufa , kia tersenyum Devil ke arah aufa .
Satu....
Dua.....
Tigaa....
"Ahggrr......titit gue ....," Triak Aufa kesakitan ketika burung nya di tendang keras oleh Perduso ... ehh salah maksud nya Kia.🙏🙏
"Sukurin tuh ," Ucap Kia sambil berlari ke dalam kamar .
"Kiaa....," Teriak Aufa tak terima .
Kini Aufa sedang guling guling di lantai karna rasa sakit dan ngilu di bagian bawah nya .
Aba yang baru pulang dari Kantor pun kaget ketika mendengar teriakan dari Putra Sulung nya .
"Ada apa ini ummah ?," Tanya Aba Syahril panik ketika dirinya menghampiri Jihan .
"Ummah juga gak tau Ba ,yaudah kita liat keatas ."
Jihan dan Syahril pergi ke atas untuk melihat Aufa yang sedang triak kesakitan .
"Ya Allah Abang kenapa ?," Kaget Ummi ketika melihat Aufa tergletak di lantai dengan mata yang mengeluarkan cairan bening.
"Hikss ...Ummah ,Aba hiks.. ini Abang sakit di tendang sama Adek hiks.."
Adu Aufa ke pada Jihan dan Syahril." Yaudah jangan nangis ,udah gede juga ," Syahril dan Jihan yang melihat itu pun ter kekeh kecil.
Lalu Syahril pergi meninggal kan mereka berdua untuk pergi ke kamar Kia .
Ckklek...
"Assalamualaikum .."
"Kumsalam"
Jawab Kia ketus.
Syahril mendekati Kia yang sedang duduk di balkon kamarnya .
"Lagi apa sayang?"
"Ngadaweng, " Jawab Kia ketus .
Syahril terkekeh kecil ketika mendengar jawaban random dari Anak Bungsunya.
Laluu Syahril duduk di samping Kia.
"Aba mau ngapain ke kamar Kia ?, bukan nya Aba udah gak sayang lagi sama Kia ."
"Hey.. aba sayang kok sama Kia , malah lebih sayang nya ".
"Terus kenapa Aba mu masukin Kia ke Pondok ,kan Kia gak mau ".
Syahril mengambil kepala Kia untuk iya letakkan di pundak nya .
" Aba masukin Kia ke Pondok itu untuk kebaikan kamu sayang, " ucapnya lembut .
Tak terasa kini Air Mata Kia sudah menetas ke pipi putih milik nya .
"Tapi Kia gak mau Aba hiks...,"
Rengek kia kepada syahril.
"Hey jangan nangis , Aba masukin kamu ke Pondok itu untuk kebaikan kamu agar jauh dari dunia luar ," Ucapnya lembut.
"Kenapa Abang enggak ?, harusnya Abang juga masuk pondok dong " Tanya Kia kesal.
"Abang udah besar Sayang , dia juga dulu kan mondok pas MTS sama MA ."
"Kenapa sekarang enggak? ," Tanya nya polos .
"Kan sekarang Abang kuliah sayang " .
Dulu Aufa juga Mondok selama Enam tahun di Pondok Pesantreen Darul Ulum. Tapi sekarang Kia akan di Pondok kan di tempat berbeda di Pondok Pesantren Darussalam.
Kia berbeda dengan Aufa katika aufa Mondok selama Enama tahun ketika MTS sampai MA sedang kan Kia akan di Pondok kan ketika dia duduk di kelas Sebelas Aliyyah.
" Tapi Kia tetep gak mau aba ," Rengek nya kembali.
"Keputusan Aba sama Ummah udah bulat , sekarang Adek tidur besokkan kita harus berangkat".
"Yaudah Aba keluar dulu ya ," Lanjut Aba nya sebelum meninggal kan kanar Kia .
"Ihh keselll ," Grutu Kia ketika dirinya membantingkan badan nya ke atas kasur empuk milik nya.
Ketika Kia memandangi langit langit kamarnya dia teringat kepada seseorang yang akhir akhir ini membuat pikiran nya setres .
Kia sudah menaruh hati kepadanya ketika dirinya mengajar plajaran agama di sekolah Aliyyah nya , tetapi dia harus berhenti mengajar ketika dirinya akan malanjutkan pendidikan nya di Kairo Mesir .
Walau pertemuan nya singkat tidak tau kenapa kia sangat menyukainya.
.
.
.
BERSAMBUNG....
FollowIG:@wpkiki_story
@Faizanzayyan
@ninditama49Tk:@storykiki_7722
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Hiatus)
Подростковая литератураMenguatkan Cinta dengan Bersama Melupakan Cinta karna Takdir sang pencipta. (Muhammad Faizan Zayyan Al-Gifari)