Di tengah perjalanan pulang dari sekolah mobil Rose mogok dan sangat sialnya lagi batre ponselnya mati.
Membuat dirinya tidak bisa menghubungi orang tuanya maupun tukang bengkel, dia hanya pasrah menunggu orang lewat dan menebeng untuk pergi ke bengkel terdekat.
Dirinya juga terheran mengapa mobil baru bisa mogok, apa karena ia memakainya tidak benar atau bagaimana sebenarnya?
Tapi siapa peduli sekarang dia hanya butuh seseorang untuk menolong dirinya.
"Kenapa neng mobilnya?" Tanya seseorang dan seketika Rose langsung mendengakkan kepalanya melihat siapa yang bertanya.
Sungguh terkejut saat melihat wanita seperti pria ini di depan hadapannya, ada rasa takut pada diri rose saat melihat aura gelap Jisoo.
"Emm mogok.." lirih Rose pelan.
Jisoo terkekeh lalu menyuruh Rose membuka kap mobilnya, dan dengan beberapa keahlian milik Jisoo tak lama mobil milik Rose menyala.
"Hanya ada sedikit partikel yang terputus dari tempatnya, mungkin karna kamu membawa mobil ini terlalu barbar."
Mata Rose tak bisa berkedip melihat baju Jisoo kotor karena menolong dirinya.
"Ahh maaff! Kamu jadi kotor" segera Rose berlari kedalam mobil mengambil lap dan langsung memberikannya pada Jisoo.
Dengan senang hati pula Jisoo mengambilnya lalu mengelap keringat dan juga tangannya yang kotor.
"Lain kali hati hati yaa" Jisoo mulai menaiki motor ninja nya, walaupun keluaran lama tetapi motor ini adalah motor kesayangannya.
Motor ini tak terhingga harga baginya, karena susah senang ia selalu bersama motor ini.
"Emm aku Rose!" Dengan canggung pula Rose tiba tiba memperkenalkan dirinya.
Lagi lagi Jisoo terkekeh melihat tingkah Rose yang canggung tetapi lucu menurutnya, "Yaa gua Jisoo. Selamat tinggal, semoga kita bertemu lagi ya"
Tak menunggu waktu lama hingga motor menyala dan Jisoo mulai pergi meninggalkan Rose.
Dan Rose pun terbangun dari lamunannya dan langsung berjalan pulang.
Di tengah jalan Rose senyum senyum sendiri melihat kejadian tadi, hatinya bergedebuk cintahhh.
Tetapi ia langsung buyar dari lamunannya saat menyadari tingkahnya yang seperti menyukai kakak kelasnya itu.
"Aduhh kenapa jadi salting gini sihh" Rose mengetuk ngetuk setirnya karena tidak tahan akan kontrol dirinya sendiri.
Sesampainya dirumah Rose langsung cemberut dan protes kepada seung gi karena tiba tiba mobilnya mati lalu seung gi mulai menjelaskan nya.
Di sisi lain Jisoo menghampiri kost seseorang , ia mengetuk pintu kost tersebut tak lama seseorang membukanya dan tersenyum nakal melihat Jisoo datang.
Tangan Jisoo langsung di tarik kedalam kost an tersebut, "Apakah kamu tidak sesabar ini baby?" Tanya Jisoo yang tengah menikmati belaian dari seseorang.
"Aku sangat tidak sabar!" Dengan wajahnya yang awet muda, wanita itu cemberut.
Jisoo mulai membuka jaketnya...
Waktu berlalu, Jisoo tengah terduduk di lantai dan melihat ke arah kasur. "Apakah kamu tidak akan menikah lagi irene?" Tanya Jisoo sembari menghisap rokok nya.
Irene terdiam, sungguh imut dan seksi melihat janda satu ini apalagi tubuh nya yang hanya tertutupi oleh selimut.
Mungkin sekali tarik bisa saja terlihat isi dalamnya?
"Aku belum menemukan orang yang tepat.." dengan galau irene sedih karna mengingat masa lalunya.
Jisoo menghela napas, "Kenapa tidak denganku saja?"
Pertanyaan Jisoo membuat irene langsung menggeleng, "Aku gamau sama anak SMA!"
"Setahun lagi aku lulus.. lalu kita menikah dan memiliki anak sebanyak banyakknyaa"
"Dasar! Kamu itu bocah kemarin sore yang mesum terus juga napsuan! Emang kamu kira hidup cukup dengan cinta aja?"
Mendengar tuturan irene membuat hati Jisoo nyelekit karena itu sama aja irene bilang bahwa dirinya itu miskin dan tidak bisa mencari uang.
"Yaudah sih lagian aku juga gamau sama tante tante, janda lagi" Jisoo berdiri dan memakai seragam lalu jaketnya kembali.
Dengan cepat juga irene berdiri dan meninggalkan selimut yang menutupi tubuh bugilnya.
Ia berjalan mendekati Jisoo dengan kedua buah dadanya yang tuing tuing, membuat Jisoo gemas ingin meremasnya hingga pecah.
"Iiii jangan maraah lah tapi aku gamau kamu jadi pasangan aku yang wanita janda!"
Jisoo mengerti ucapan irene mau bagaimana pun dirinya di anggap wanita oleh seluruh dunia, padahal dirinya juga memiliki sebuah batang.
Itu rahasia dirinya, neneknya, kedua orang tuanya, begitupun dengan irene.
Bahkan teman Jisoo saja tidak tau kecuali Lisa , sahabat karib nya.
Jisoo pulang di sore hari dan kembali ke rumah neneknya, dirinya rindu pada neneknya karna akhir akhir ini Jisoo selalu sibuk untuk tawuran dan terkadang menginap dirumah lisa ataupun antek antek yang lainnya.
"Cucuku.. uhukk dari mana aja kamu nakk? Uhukk uhukk.." ujar nenek Jisoo yang berbicara dengan terbatuk batuk.
Tak bicara banyak Jisoo langsung memeluk neneknya dan menangis, "Uhukk.. kenapa cucukuu? Apakahh uhukk kamu terluka?"
"Jisoo cape nek... Jisoo ingin menyerah.."
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
La réponse c'est l'amour <Chaesoo>
FanfictionWARN BAHASA NON BAKU BUAT ADICK KECIL JANGAN SALAH LAPAK ADUHH