"Ka Jisoo mau sarapan apa ni pagi ini?"
Jisoo melihat ke arah orang yang berbicara tersebut dan tersenyum kecil, "Apapun buatanmu aku akan suka"
Orang itu tertawa kecil dan membuat matanya hilang, "Habis ini lia harus kerja kembali ka"
"Emang km udah sembuh?" Tanya Jisoo yang melihat lia sungguh semangat untuk bekerja.
Lia dengan mantap mengangguk dan tersenyum lebar, "Aku kan kuat!"
Melihat lia yang lucu membuat Jisoo gemas, tak disangka sudah sekitar 3 bulan lebih telah pisah dengan Rose.
Bahkan Jisoo tak mengetahui Rose kemana, ia sering kali pernah datang kerumah Rose tapi pemilik rumah tersebut mengatakan tidak tau kemana pemilik rumah sebelumnya.
Rasa putus asa Jisoo melanda hingga lia datang sebagai obat disaat putus asanya itu.
Tak tau bagaimana keadaanya jika tak ada Lia, mungkin dia sudah mati bunuh diri haha.
Jisoo sangat berterimakasih kepada tuhan telah menghandirkan lia sebagai pengganti Rose.
Walaupun begitu hati Jisoo tetap untuk Rose, karna gadis itu yang membuat Jisoo jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Ia menyesali perbuatannya terhadap Rose, sangat menyesal.
"Kenapa kamu mau kembali bekerja?" Tanya Jisoo dengan serius.
Lia yang melihat tatapan Jisoo langsung menatap dengan gusar, "Ah itu kan mama aku perlu biaya rumah sakit.."
"Kalo gitu jangan bekerja di tempat kemarin"
"Ahh ngga ka! Aku kerja sebagai barista sekarang!" Ucap lia dengan semangat, ia berhenti sebagai bartender karena terjadi tragedi kecelakaan di saat ia bekerja.
Jisoo yang mendengar pacarnya ini telah ganti pekerjaan pun senang san mengusap acak rambut lia.
Pov Rose
Aku berjalan ke arah kaca lalu tersenyum melihat diriku di kaca, aku mengambil ponsel yang ada di kasur lalu memfoto diriku dengan berkaca.
"Padahal baru 3 bulan an, tapi sudah sebesar ini" aku terkekeh melihat foto yang aku ambil tadi.
"Oiaa gimana kalo USG yaa?" Aku bergumam dengan tangan yang terus mengusap perut yang kian membesar.
Pov end
Di saat Rose tengah asik memandangi foto yang ia jepret tadi tiba tiba pikirannya mengingat kembali Jisoo dan terdiam dengan muka murung.
"Huhh aku ga harus sedih lagi! Nanti baby ku pasti akan ikut sedih" ujar Rose yang menyemangatkan dirinya sendiri.
Rose mengambil tas dan kunci mobil, ia bergegas pergi ke dokter untuk kontrol sekalian USG.
Antrian yang lumayan panjang membuat Rose bosan, hingga ia pergi ke caffe di depan rumah sakit tersebut.
"Aku ingin dalgona milk tea" ujar Rose dan mengeluarkan uang cash dari dompetnya.
Barista itu mengangguk, ia segera membuatnya dan memberinya pada Rose.
"Apakah nona sedang hamil?" Tanya barista itu yang pandangannya masih melihat ke arah perut Rose.
Rose tersenyum kecil, "ah iya!"
"Waah pasti anaknya lucu kaya mommynya ya!"
Mendengar itu Rose tertawa kecil "Tapi aku maunya mirip sama daddynya" ujar Rose.
"Ohh iyakah? Biasanya maunya mirip mommynya tapi kenapa nona malah mau mirip daddynya?" Tanya barista itu.
"Karna aku rindu dengan daddynya"
Barista itu menyadari bahwa ucapan Rose tadi yang berarti ayah dari bayi ini sudah tidak ada, "Ah aku turut berduka cita.."
Rose ingin menjelaskan tapi tidak jadi karna antrian di belakang sangat banyak.
Rose duduk di dalam caffe tersebut dengan meminum yang tadi ia pesan, "Bisakah aku memeluk mu kembali ka Jisoo?" Gumam Rose yang memandang keluar jendela caffe tersebut.
Waktu terus berlalu, dan kini Rose telah selesai kontrol dan mendapatkan USG yang ia mau.
Dirinya sangat senang karna ia mendapatkan 2 anak kembar.
Rose duduk di taman dengan memandang foto USG tersebut, "Apakah kamu akan senang jika kita mendapatkan anak kembar ka Jisoo..?"
Mata Rose memerah lalu dengan cepat menghapusnya, "Tidak! Aku bisa jadi single mom! Lagian ka Jisoo gabakal mau terima anak ini.."
"Kira kira mirip siapa ya?" Gumam Rose yang masih memandang foto itu dengan sangat dalam.
<><><><>
"Tadi ada single mom tau.. kayanya baru 3 bulanan gitu deh" lirih Lia tiba tiba.
Jisoo yang tengah merangkul lia langsung melihat ke arah lia, "Benarkah?"
Lia mengangguk kecil , "Katanya suaminya udah tiada"
"Turut berduka cita" ujar Jisoo yang biasa saja dan tidak peduli tentang pembicaraan itu.
"Kaka ga kepo?" Tanya Lia.
"Ngapain kepo? Kan bukan urusan kita" balas Jisoo yang tak mau tau tentang 'single mom' itu.
"Yasudahlah" ujar Lia yang berjalan berdua bersama Jisoo di sore hari, Jisoo sengaja tidak menjemput lia dengan motor.
Karna ia ingin menikmati waktunya bersama lia di sore hari ini, "Kamu juga pasti sudah 3 bulan mengandung kan Rose" batin Jisoo.
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
La réponse c'est l'amour <Chaesoo>
FanfictionWARN BAHASA NON BAKU BUAT ADICK KECIL JANGAN SALAH LAPAK ADUHH