07(16+)

2.9K 81 3
                                    

Karna Rose sangat tidak tahan akan gejolak pada dirinya ia langsung menghampiri rumah Lisa dan menggedor pintu tersebut.

"WEE NYELOO ATUU!" Ujar Lisa sembari membuka pintu dan saat melihat Rose ia langsung terkejut.

"Dimana ka Jisoo?" Tanya Rose to the point.

"Di dal-" tubuh Lisa langsung di dorong oleh Rose, Rose langsung masuk menghampiri Jisoo.

Jisoo yang melihat kedatangan gadis itu langsung terkaget, ia berdiri dari duduknya dan menatap bingung ke arah rose.

Tangan Rose dengan berani menarik baju Jisoo membuat tubuh Jisoo yang belum siap langsung mendekat pada diri Rose.

Dengan mental yang sudah di siapkan dan bergejolak, Rose langsung mencium bibir Jisoo.

Cup!

Lisa terperangah di belakang melihat adegan mereka berdua, seketika Lisa langsung tersedak membuat Rose menjauhkan dirinya pada Jisoo.

Mereka bertiga terdiam, Jisoo mencoba mencermati pergerakan Rose, menyadari hal barusan membuat pipi Rose langsung memerah dan membalikan badannya.

Kaki Rose siap melangkah untuk pergi tetapi tangan Jisoo langsung menahan Rose, "Kita perlu bicara berdua".

Tak memperdulikan Lisa yang masih bengong, Jisoo menarik Rose keluar rumah Lisa dan menghampiri mobil Rose.

"Mana kuncinya?" Dengan menurut Rose memberikan kunci mobil tersebut.

Lalu Jisoo membuka pintu mobil untuk Rose masuk, Jisoo menjalankan mobilnya untuk menjauh dari rumah Lisa.

"Mau menjelaskan apa yang kamu lakuin tadi?" Tanya Jisoo pelan mencoba untuk tidak membuat Rose cemas.

Rose terdiam dengan memainkan kuku-kuku nya, "eumm... aku cinta kaka!"

Mendengar itu membuat Jisoo malas, "Jangan mencintaiku! Kmu akan menyesal!"

Mata Rose memerah saat di bentak olej Jisoo, ia tak tahan lagi untuk selalu di permainkan oleh Jisoo. "Tolong jangan buat aku seperti ini..."

Air kata Rose mulai mengalir, melihat itu Jisoo menjadi tidak tega dan hanya bisa menghela napas. "Haruskah gua menjalankan ini semua dengan Rose?" Batin Jisoo.

Kini mereka berada di taman untuk makan eskrim dengan mata sembab Rose, "Sudah jangan menangis lagi! Dasar cengeng" gerutu Jisoo yang fokus melihat Rose memakan eskrim yang ia belikan.

"Kamu yakin untuk bersamaku? Aku adalah manusia bajingan.." lirih Jisoo yang teringat pada Irene.

"Kalo begitu, berubahlah!".

Berakhir mereka berdua pergi kerumah Jisoo, karna Rose sangat kekeuh tidak mau pulang.

"Ka Jisoo mau makan malam apa? Biar aku buatin" tanya Rose sembari mencepol rambutnya dan berjalan ke arah dapur.

Jisoo mengikuti Rose dari belakang kemana gadis itu pergi, "Hmm apakah tidak ada bahan makanan disini?" Tanya Rose sembari berbalik melihat ke arah Jisoo.

"Hehe" Jisoo terkekeh lalu menggaruk tengkuknya, "Beli makan diluar aja"

Dengan cepat Rose menggeleng, "Tidak! Ini hari pertama kita jadian, dan ngedate aku mau buat sendiri!"

Sungguh keras kepala sekali Rose, Jisoo hanya terdiam melihat Rose memasak dengan bahan seadanya.

"Lihatt sudah jadi"

"Kamu memang seorang pesulap, hanya dengan bahan seadanya kamu bisa membuat makanan"

Mendengar pujian dari Jisoo langsung membuat pipi Rose memerah, dan Jisoo memakan dengan lahap.

Saking seriusnya memperhatikan Jisoo makan ia sampai lupa bahwa ini sudah malam, pasti kedua orang tuanya mencari dirinya.

Ia mengirim pesan pada ibu dan ayahnya, ia bilang akan menginap dirumah Jennie. Padahal sebenarnya ia menginap dirumah Jisoo.

Setelah mereka selesai makan, kini Jisoo terdiam di atas kasur sembari bermain game dengan Rose yang baru saja selesai mandi.

"Kamu gapunya baju tidur?" Tanya Rose yang berdiri di depan Jisoo dengan menggunakan handuk doang.

Jisoo hanya menggeleng karna dirinya terlalu fokus pada game membuat Rose sedikit kesal.

Setelah menemukan baju yang menurut ia sedikit cocok, yaitu celana hotpants pendek dengan baju putih polos oversize, "Ternyata kaka punya celana hotpants juga yaa? Hihihihi" kikik Rose sembari meledek Jisoo.

"Ya itu di beliin nenek pas dulu" jawab Jisoo dengan fokusnya pada game.

Rose melangkah memasuki kamar mandi dan memakai baju tersebut, "Kaa! Lihat gimana menurut kaka?!"

Rose melangkah memasuki kamar mandi dan memakai baju tersebut, "Kaa! Lihat gimana menurut kaka?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Kurang lbh gitu ya kack

"Cantik kok" mata Jisoo melirik sekilas lalu kembali bermain game.

Rose berjalan dengan gagah dan berani langsung mengambil ponsel milik Jisoo dan menatap marah kepada Jisoo.

"Jangan kekanak kanakan Rose." Ucap Jisoo dengan datar dan mencoba mengambil ponsel miliknya.

Rose berlari menjauh dari Jisoo dengan membawa ponsel milik Jisoo, "Kakaa ga akan bisa ambil wleee!"

Dengan larinya yang lebih cepat Jisoo menubruk Rose dan mereka berdua terjatuh di kasur dengan tubuh Jisoo yang menindihi tubuh Rose.

Pipi Rose memerah saat menyadari bahwa wajah mereka sangat dekat, Jisoo mulai memajukan wajahnya.

Dan Rose sudah siap menutup matanya, "Eitss dapat!" Ujar Jisoo dengan mengambil ponsel di tangan Rose.

Membuat Rose terkejut, dan Jisoo langsung berdiri menjauhi Rose. Kembali pada dunianya yang bermain game online.

To be continued...

La réponse c'est l'amour <Chaesoo>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang