kimetsu no yaiba - 8

309 34 3
                                    

Author POV

Saat ini Shiro dan Sabito sedang ditempat yang sangat cukup luas untuk melakukan latih tanding yang dijanjikan oleh Shiro.

Dan baik itu Urokodaki, Giyuu dan Makomo sedang menonton di tempat yang cukup jauh dari tempat latin tanding walaupun masih bisa melihat.

Mereka semua sudah menunggu ini cukup lama, Urokodaki sebagai wasit dari latih tanding mereka juga penasaran dengan teknik pernafasan milik Shiro.

Giyuu dan Makomo juga sangat penasaran dengan teknik milik Shiro, karena dia cukup percaya diri dan yakin kalau dia akan menang.

Sedangkan Shiro dan Sabito sedang saling berhadapan agar tidak kehilangan konsentrasi mereka ketika salah satu dari mereka menyerang, walau Shiro sepertinya hanya akan bermain-main.

"Hawa disekitar kok ngeri ya" batin Shiro melihat sekitarnya.

"Sabito, kau tahu? Kau itu cukup tidak jangan karena menantang diriku yang seorang gadis yang lemah ini." Ucap shiro dengan nada yang dibuat-buat.

A/N: sepertinya anda sudah lupa kalau dulu anda laki-laki.

"Lemah dari mananya" batin Sabito tersenyum kesal mendengar ucapan Shiro.

"Namun apa kau yakin ingin latih tanding denganku?" Tanya Shiro melihat Sabito sambil tersenyum.

"Yeah... Tentu saja, kalau aku mengalahkan kau atau setidaknya seri, aku yakin dapat mengalahkan iblis bulan bawah dengan mudah." Ucap Sabito dengan santai namun serius.

Shiro yang mendengar itu hanya memasang wajah datar ke Sabito. "Jadi aku dianggap tolak ukur kekuatanmu begitu." Ucapnya dan dibalas anggukan dari Sabito.

Shiro hanya menghela nafas. "Hah~ kalau begitu, aku akan serius." Ucap Shiro dengan nada yang dingin dengan memasang wajah yang kosong.

Mereka yang melihat perubahan sikap dari Shiro terkejut karena perubahannya yang awalnya sangat aktif dan ceria menjadi kosong dan dingin.

Sepertinya dia benar-benar akan serius melawan Sabito.

Urokodaki menatap penasaran Shiro karena mampu menipunya dengan wajahnya, Giyuu yang ketakutan melihat Shiro dan Makomo yang kehilangan ketenangannya sampai-sampai tangan kanannya berkeringat dingin.

Suasananya menjadi hening selama beberapa saat, lalu Urokodaki mengumumkan latih tanding mereka akan segera dimulai.

"Kalau begitu... MULAI!" Ucap Urokodaki.

Keduanya yang mendengar itu langsung melesat kedepan dan menggunakan teknik pernafasan milik mereka masing-masing.

Urokodaki, Giyuu dan Makomo saat ini melihat pertarungan mereka berdua, mereka melihat kalau tebasan yang dikeluarkan Shiro itu bagaikan bulan dimalam hari.

Di setiap tebasan yang dikeluarkan Shiro pasti ada bilah bulan sabit yang sangat menyusahkan Sabito ketika akan menyerang Shiro.

Tebasan demi tebasan Shiro keluarkan, bahkan dia masih belum menggunakan teknik pernafasan miliknya.

Shiro tidak akan menggunakan skill miliknya karena skillnya itu lebih baik digunakan untuk melawan iblis dibandingkan untuk latih tanding.

Sedangkan kalau Sabito, ia sudah mengeluarkan beberapa teknik pernafasan air miliknya, dari teknik pertama sampai teknik ke empat sudah ia keluarkan.

Namun tidak ada satupun tebasan yang mengenai Shiro dan hanya menebas pedang kayu milik Shiro saja sambil menghindari rentetan bilah sabit yang Shiro keluarkan.

Mereka yang sedang menonton latih tanding terkejut karena belum pernah melihat teknik pernafasan yang mengeluarkan rentetan bulan sabit.

Ketika Sabito masih sibuk dengan rentetan bulan sabit, tiba-tiba saja Shiro menghirup nafasnya, sambil mengeksekusi tekniknya ke Sabito.

Anime TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang