Author POV
Disebuah jalan ada banyak orang yang melihat 4 orang yang membawa katana dipinggangnya, namun bukan itu yang diperhatikan oleh orang-orang melainkan melihatnya 2 orang yang babak belur akibat dipukuli.
Beberapa dari mereka mengasihani mereka berdua tapi ada juga yang berbisik sesuatu mengenai kedua orang tersebut.
"Hahaha... Kalian kasian sekali ya." Tawa gadis berambut hitam dengan warna biru tua disetiap ujung rambutnya.
"Sialan! Harusnya kau itu membantu kami bukan malah beri tongkat kayu." Geram pria yang memiliki luka gores dipipinya dan wajah yang penuh dengan luka lebam dengan mata yang hitam sebab dipukuli.
"Ugh... Ini benar-benar sakit kau tahu." Ringis temannya lain yang mengalami nasib yang sama.
Shiro mengangkat bahunya "Ya... Terima saja nasib kalian, lagian siapa suruh buat Makomo marah." Ucapnya sambil melihat kearah lain.
Mereka yang terkena pukulan menatap Makomo yang berjalan disamping mereka dengan wajah yang tenang tetapi sepertinya dia masih marah ke mereka.
"bagaimana kalau kita merayakan keberhasilan Makomo dengan makan-makan, kudengar ada kedai yang punya makanan enak didekat sini." Usul Shiro ke mereka bertiga yang adalah Sabito, Giyuu dan Makomo.
"Hah... Kau memang suka makan ya Shiro." Ucap Sabito yang diangguki yang lainnya.
Shiro hanya nyengir "hehe~ tapi kalian setuju kan?" Tanya Shiro.
Makomo menganggukkan kepalanya dengan tenang namun didalam hati dia merasa senang.
"Yosh! Kalau begitu tunggu apa lagi, so! Let's go!" Teriak Shiro mengangkat satu tangannya, lalu berjalan cepat yang diikuti oleh Makomo dibelakangnya.
Sabito dan Giyuu yang melihat kelakuan mereka berdua hanya bisa menghela nafasnya saja lalu mengikuti mereka berdua.
Saat mereka sedang berjalan, skill space-time milik Shiro mendeteksi adanya iblis didalam hutan, itu membuat Shiro berhenti secara mendadak membuat Makomo yang ada dibelakangnya menabrak dirinya.
"Aduh... Ada apa Shiro." Tanya Makomo yang melihat Shiro memandang hutan dalam diam.
"Daki dan Gyutaro... Kenapa mereka ada dihutan!? Harusnya di distrik itu kan!?" Batin Shiro yang heran.
Sabito dan Giyuu yang melihat keanehan dari Shiro juga ikut melihat hutan tersebut dan membuat mereka menyadari sesuatu.
"Shiro, seberapa kuat." Ucap Sabito dengan serius.
Shiro berpikir sebentar. "Lebih kuat dari sebelumnya, namun aku yakin kalau Giyuu dan Makomo cukup untuk menghadapi iblis tersebut." Ucap Shiro dengan senyum percaya diri.
Giyuu dan Makomo yang mendengar itu sedikit tersentak beberapa saat, lalu mengangguk yakin kalau mereka bisa.
Mereka langsung saja melesat kedalam hutan dan meninggalkan jalanan agar tidak menyebabkan kegaduhan ketika bertarung.
Ketika sedang menyusuri hutan, Shiro merasakan ada yang datang ke dirinya yang ternyata adalah sebuah selendang. Reflek dia mengeluarkan pedangnya lalu menebas selendang tersebut.
Lainnya yang melihat kejadian tersebut agak terkejut lalu berhenti dan mengeluarkan pedang mereka masing-masing.
Ketika Shiro dalam kuda-kuda menyerang terdengar suara perempuan, suaranya terdengar penuh dengan kesombongan.
"Lihatlah segerombolan semut ini." Ucap iblis tersebut dengan sombong lalu melebarkan selendang bergambar bunga dan menyerang kearah mereka dengan cepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Travel
Randommenceritakan tentang seorang remaja laki-laki bernama Akemi Sora. dia adalah seorang remaja yang senang bermain game dan menonton anime disaat waktu senggangnya. didalam game dia dikenal sebagaimana player yang sangat kuat yang selalu berada diperin...