Author POV
Disebuah kediaman kupu-kupu terdapat empat orang yang sedang berbaring diatas ranjang tentunya.
Mereka adalah Shiro, Sabito, Giyuu, dan Makomo.
Sabito membuka matanya dengan pelan, melihat keatas ia menyadari kalau dirinya sekarang berada disebuah ruangan yang berwarna putih dengan perban ditubuhnya.
Jendela terbuka dan membiarkan angin yang segar masuk kedalam dan memberikan suasana yang sangat sejuk yang dapat menenangkan seseorang.
Sabito melirik ke kiri, melihat temannya, Shiro yang sedang berbaring dengan memakai perban juga.
Lalu di kanannya ada dua temannya lagi, Giyuu dan Makomo yang juga memakai perban di sekujur tubuhnya hingga terlihat seperti mumi.
Saat sedang melirik mereka tiba-tiba saja terdengar suara Giyuu yang melihat Sabito.
"Oh!? kamu sudah bangun, syukurlah kukira kau sudah mati karena iblis tadi." Ucap Giyuu asal ceplos sambil menghela nafas.
"Sialan! Kau ingin aku mati ha! Rasanya ingin memukulinya" Batin Sabito kesal mendengar ucapan Giyuu yang asal ceplos itu.
"Hei! Makomo! Bangun! Sabito sudah sadar! Ayo bangun!" Ucap Giyuu ke Makomo yang sedang mencoba tidur.
Sedangkan Giyuu ia sedang duduk sambil melihat kearah jendela, namun saat dia melihat Sabito melihat dirinya langsung saja ia menyapanya.
"Sudah berapa lama aku pingsan?" Tanya Sabito masih berbaring ditempat tidurnya.
"Ahh... Kau sudah tertidur selama 4 hari" ucap Giyuu sambil menunjukan angka empat dijarinya.
"Umm... Baguslah kau tidak apa-apa." Balas Makomo sambil menyilangkan tangan lalu menganggukkan kepalanya.
"4 hari ya..." Gumam Sabito meletakkan satu tangan di keningnya.
"Apa yang terjadi?" Tanya Sabito lagi lalu dijawab oleh Giyuu.
"Kita pingsan saat melawan iblis bulan atas, kau kena amnesia ya." Jawab Giyuu dengan datar sambil melihat Sabito.
Sabito yang mendengar itu reflek duduk dengan cepat. "Enak saja! AGH!" Ucapnya lalu langsung saja kesakitan karena tiba-tiba saja duduk.
"Jangan memaksakan dirimu." Ucap seseorang yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan mereka bersama dengan satu orang lagi disampingnya.
Langsung saja dia menjadi pusat perhatian dari mereka bertiga.
Gadis cantik berambut hitam panjang dengan ikat kepala kupu-kupu dikepalanya dan juga memakai haori seperti kupu-kupu.
Sabito hanya menganggukkan kepalanya sambil meringis memegang salah satu pundaknya.
"Perkenalkan namaku Kocho Kanae lalu yang di sebelahku adalah adikku Kocho Shinobu." Ucap Kanae memperkenalkan dirinya dan adiknya
"Ah... Salam kenal namaku Sabito." Ucap Sabito memperkenalkan dirinya.
Setelah perkenalan singkat itu Kanae mendekati Sabito untuk mengecek keadaan dari dirinya, saat sedang dicek Sabito melirik kearah Shiro yang masih saja tertidur dan terlihat seperti tidak bangun-bangun.
Setelah dia mengecek tubuh dari Sabito langsung saja ia bertanya mengenai keadaan dari temannya yang itu.
"Kanae san bagaimana dengan keadaan dari Shiro?" Tanya Sabito dengan khawatir dengan keadaan dari temannya itu.
Giyuu dan Makomo yang mendengar itu memasang wajah sedih.
"Mizuri orang yang mendapat luka yang paling parah dari kalian bertiga dan sekarang sedang mengalami koma." Ucap Kanae dengan pandangan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Travel
Randommenceritakan tentang seorang remaja laki-laki bernama Akemi Sora. dia adalah seorang remaja yang senang bermain game dan menonton anime disaat waktu senggangnya. didalam game dia dikenal sebagaimana player yang sangat kuat yang selalu berada diperin...