Author POV
Selama 1 Minggu full, Shiro memberikan tekanan pada setiap serangan yang keluarkan pada mereka yang sedang dia latih.
Meskipun Shiro sangat keras dalam melatih mereka, Shiro tetap memberi mereka waktu istirahat selama satu hari untuk menenangkan diri.
Tentu saja, Shiro menyuruh Genya untuk ikut serta walaupun hanya menyerang dari jarak jauh saja. Namun Shiro masih bisa menahan peluru karet yang ditembakkan Genya.
Hari ini adalah hari terakhir Shiro melatih mereka semua dan seluruh pilar sudah membangkitkan demon slayer Mark mereka, itu juga termasuk fungsi dari dunia transparan.
Disore harinya terlihat lapangan yang awalnya banyak rerumputan, kini menjadi tak berbentuk akibat akibat tebasan Shiro untuk melatih mereka.
Dan saat ini, para mereka yang dilatih Shiro sedang berbaring di lapangan dengan nafas yang tersengal-sengal. Shiro yang melihat ini hanya tersenyum lalu mengisyaratkan genya untuk mengikutinya.
Genya yang melihat isyarat dari Shiro segera bangun dan mengikutinya dari belakang, setelah beberapa lama Shiro dan Genya datang dengan membawa banyak nasi kepal untuk mereka.
"Mizuri-san sudah membuat banyak onigiri untuk kita makan." Ucap Genya yang membawa kotak makan yang berisi banyak onigiri dibelakang Shiro.
"Dan pelatihan neraka hari ini sudah selesai, jadi Kalian boleh makan nasi kepal yang aku buat ini." Ucap Shiro berjalan kearah mereka sambil membawa kotak makan seperti Genya.
"Ha... Akhirnya selesai juga." Ucap Sabito lalu bangkit dari posisi tidurnya, lalu mengambil onigiri yang dibawa Shiro.
Begitu pula dengan yang lainnya segera ikut duduk dan mengambil onigiri yang dibawakan oleh Shiro dan Genya.
Mitsuri dan Inosuke memakan onigiri dengan porsi yang tidak wajar dengan wajah yang bahagia yang terpampang jelas di wajah mereka.
Shiro yang juga selalu makan banyak agak terkejut melihat itu, namun dia senang melihat mereka menikmatinya.
"Enak! Aku tidak pernah makan onigiri seenak ini!" Ucap Inosuke dengan dengan dua onigiri ditangannya.
"Senang kalian menikmatinya." Ucap Shiro sambil tersenyum lembut kearah mereka.
"Sepertinya masih belum cukup ya." Batin Shiro lalu berdiri.
"Baiklah... Sepertinya onigirinya belum cukup, biar aku yang mengambilnya." Ucap Shiro pergi dari tempat ini sambil tersenyum.
Mereka membalas dengan menganggukkan kepalanya saja lalu melanjutkan makan mereka dengan lahapnya.
Setelah itu mereka langsung membicarakan Shiro yang sudah pergi dari sini sambil memakan nasi kepal mereka.
"Jika Shiro tidak ada, mungkin Sabito tidak ada disini sekarang." Ucap Giyuu sambil melihat onigiri yang dibuat Shiro, menghiraukan tatapan aneh yang dituju kepadanya.
"Yah... Jika tidak ada dia waktu itu, mungkin aku sudah mati dimakan oleh iblis itu." Ucap Sabito tersenyum mengingat kejadian itu.
Setelah itu mukanya memerah malu karena mengingat dirinya digendong ala bridal style sehingga kepalanya kena oppai nya Shiro.
"Maksudmu... Seleksi akhir waktu itu bukan Sabito." Tanya Makomo mendengar penjelasan Sabito begitu pula yang lainnya terutama Tanjirou.
Sabito segera menghilangkan rona merahnya lalu menjawab. "Benar, bahkan aku masih mengingat dia mencincang habis iblis itu beserta beberapa pohon yang terkena tebasannya."
"Yah... Aku juga pernah bertemu dengannya ketika membeli dango didesa dekat sini." Ucap Mitsuri dengan semangat ketika membicarakan Shiro.
"Tunggu... Kanroji, kau pernah bertemu dengan Shiro?" Tanya Shiro yang terkejut ketika Mitsuri tahu soal Shiro, begitu pula yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anime Travel
Randommenceritakan tentang seorang remaja laki-laki bernama Akemi Sora. dia adalah seorang remaja yang senang bermain game dan menonton anime disaat waktu senggangnya. didalam game dia dikenal sebagaimana player yang sangat kuat yang selalu berada diperin...