kimetsu no yaiba - 18

209 27 7
                                    

Author POV

Setelah rapat dengan para pilar, sekarang Shiro mau pergi ke suatu tempat, dia melewati jembatan dimana dia dicium oleh Sabito.

Shiro menutup matanya dan merasakan ketenangan dia mengingat dirinya yang dicium oleh Sabito disini.

"Ha... Aku sudah jadi perempuan." Batin Shiro menghela nafas. "Kalau aku kembali ke duniaku lagi apa aku tetap jadi perempuan?"

Saat Shiro memikirkan banyak hal tentang kedepannya, dia merasakan seseorang menatap dirinya dibalik pohon

"Sedang apa dia disini." Batin Shiro menengok ke pohon tersebut.

"Jadi... Bisakah kau keluar dari situ..." Ucap Shiro menengok ke pohon tempat persembunyian orang itu. "Shinazugawa Genya."

Genya yang sudah ketahuan segera membungkukkan badannya. "Ma-maafkan aku pilar bulan Mizuri-san, sepertinya aku mengganggu anda."

"Haha, santai saja tak usah gugup, lalu ada perlu apa?" Ucap Shiro.

Genya yang melihat Shiro tenang dapat menenangkan kembali dirinya, lalu membicarakan sesuatu ke Shiro.

"Tolong! Jadikan aku murid anda!" Teriak Genya sambil membungkukkan badannya sekali lagi.

Shiro yang melihat itu terdiam dengan tatapan bingung. Karena yang dia liat di manga, Genya sepertinya tidak terbiasa dengan perempuan.

Tapi... Dia ingin berguru dengan dirinya yang adalah seorang perempuan.

"Apa kau yakin? Soalnya, kau tidak terbiasa dengan perempuan kan?" Tanya Shiro pada Genya yang masih membungkuk.

Genya yang mendengar itu menegakkan badannya lagi. "Tidak, siapa yang mengatakan itu!?" Ucap Genya yang terkejut.

"Tanjirou." Ucap Shiro yang mengkambing hitamkan Tanjirou.

Genya yang mendengar itu mengutuk Tanjirou karena merasa dirinya tidak akan diterima oleh Shiro.

"Tapi... Jika kau tetap memaksa aku mau akan menerima kok." Ucap Shiro yang tersenyum lembut ke Genya.

Genya yang mendengar itu menjadi senang. "Terima kasih banyak sensei."

"Ah! Jangan panggil aku sensei, panggil aku senyaman kamu saja ya." Ucap Shiro yang diangguki oleh Genya.

"Baik!" Ucap Genya.

"Jadi... Aku telah mendengar cara kau melawan para iblis, jadi latihanmu..." Gumam Shiro berpikir latihan yang cocok untuk Genya.

Sedangkan Genya yang mendengar Shiro telah tahu cara dia melawan iblis terkejut, namun dia tetap mendengarkan Shiro dengan seksama.

"Baiklah! Genya, aku ingin senjata gentel milikmu menjadi senapan Laras panjang dan latihan pertamamu adalah memburu seekor rusa dan burung besok, nanti aku akan pergi kerumah untuk mengambil senapannya." Ucap Shiro sambil merogoh haorinya dan mengeluarkan 2 kertas pada Genya.

Genya yang mendengar latihan pertamanya menggunakan senjata Laras panjang sedikit terkejut.

"lalu ini adalah alamat rumahku seharusnya tidak lama untuk kesana dan ini adalah gambar rakitan soal senapanmu dan juga pelurunya." Ucap Shiro memberikan kedua kertas itu pada Genya.

"aku ingin kau memberikan gambar rakitan ini pada para penempa di desa penempa dan soal pelurunya aku ingin kau meminta resep anti racun dan juga racun wisteria pada pilar serangga Kocho Shinobu sebab resepnya ada padanya." Jelas Shiro pada Genya, sedang Genya terkejut tapi menuruti ucapan Shiro.

"dan satu lagi yang akan aku beritahukan padamu Genya, tidak peduli dirimu tidak bisa menggunakan teknik pernafasan seperti kakakmu, temanmu ataupun gurumu ini, yang penting adalah kau harus bangga dengan keahlianmu sendiri walau kau lemah sekalipun." Ucap Shiro dengan senyum pada Genya.

Anime TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang