Clue #day31
#Papa
Papa adalah miskin, sengsara. Atau dalam Hindu diartikan berdosa.
Fumiko berjalan menaiki tangga dengan tergesa menuju rumah di mana suami dan anaknya tinggal. Ia menerobos masuk tanpa mengetuk pintu. Ia dapat melihat ayah Hwa Gi, Ha Joon tengah duduk menonton televisi dengan botol soju kosong berserakan di depannya.
"Di mana anakku?" tanya Fumiko pada Ha Joon yang tengah mabuk.
"Siapa kau? Ahh Fumiko, untuk apa kau datang ke sini hah? kau merindukanku?" tanya Ha joon sambil berdiri dari duduknya lalu menyipitkan matanya ke arah Fumiko.
"Aku bertanya di mana anakku bajingan?" dengan nada yang meninggi Fumiko bertanya.
"Anak sialan itu, mungkin dia sedang bekerja," jawab Ha Joon, "Untuk apa kau datang lagi ke sini jalang? bukankah kau sudah pergi, dasar tidak tahu malu." Lanjutnya sambil terkekeh.
"Lihatlah, seorang jalang baru saja datang ke rumah mantan suaminya," Teriak Ha Joon lalu tertawa.
"Apa seperti ini yang kau lakukan setiap hari? apa seperti sikapmu juga di depan anakmu?" Fumiko tidak habis pikir dengan apa yang dilihatnya saat ini. Seorang pria tua mabuk-mabukan di rumahnya, yang sudah dapat dipastikan anaknya juga pasti melihatnya.
Dadanya sesak, tapi ia tidak dapat menangis. Perasaan marah juga kecewanya tidak dapat ia pahami. Ia terduduk lemas.
"Apa kau tahu? Anakmu tadi menelponku, dia menangis, lalu aku mendengar keributan seseorang bunuh diri. Aku datang ke sini untuk memastikan jika dia bukanlah anakku." Tangis Fumiko pecah saat mengatakan hal ini.
"Baguslah jika anak sialan itu mati, aku tidak perlu repot-repot mengurusnya lagi." Jawab Ha Joon yang setengah sadar.
"Kau gila! kau gila! dia anakmu!" Teriak Fumiko frustasi.
"Dia juga anakmu! kenapa tidak kau bawa saja dia bersamamu! kau juga meninggalkannya jika kau lupa?" Ha Joon berteriak membalas Fumiko lalu dia kembali tertawa. "Kau juga sama bajingannya denganku, kau seorang ibu yang meninggalkan anaknya bersama seorang bajingan sepertiku." Lanjutnya sambil terkekeh.
Di tengah keributan, suara ketukan pintu menarik perhatian keduanya. Mereka melihat dua orang petugas polisi tengah berdiri di depan pintu yang terbuka.
"Annyeong haseyo, kami dari kepolisian Gwang Ju, apa benar rumah ini kediaman dari seorang anak bernama Hwa Gi?" tanya salah seorang polisi. Mendengar pertanyaan itu Fumiko segera berdiri sambil menghapus jejak-jejak air matanya dan berjalan tergesa menuju pintu.
"Aku ibunya, aku ibunya, apa yang terjadi?" tanyanya.
"Anakmu baru saja ditemukan tenggelam di sebuah danau dan sekarang berada rumah sakit untuk tindakan pemeriksaan," jelas polisi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HWA GI-SSI (END)
FanfictionRuangan berwarna merah dipenuhi wewangian gaharu yang menenangkan, seorang pemuda duduk di atas ranjang dengan pakaian Oiran merah menyala, mata berona merah cantik memasang ekspresi wajah bosan dan tatapan penuh goda. Hwa Gi jelas mampu menggaet si...