34. Pembunuhan pertama

99 25 1
                                    

#day34

clue

#Hujan_suri adalah:

Hujan suri itu semacam gerimis tapi kalau gerimis besar atau kecilnya relatif. Nah, kalau gerimis yang kecil banget (biasanya kalau lagi naik motor, kerasa kaya ketetesan air tapi belum gerimis banget)

 Nah, kalau gerimis yang kecil banget (biasanya kalau lagi naik motor, kerasa kaya ketetesan air tapi belum gerimis banget)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Lalu kamera mengarah padawajah Jae Han yang tertidur lelap. "Dia yang menyekapku, tampan bukan?" bisik Miki.

"Bertingkahlah semestinya orang yang sedang diculik Miki-chan, apa-apaan itu, mana ada orang yang diculik malah menyoroti penculik yang sedang tidur dengan berkata dia tampan kan? baka!" Hwa Gi selalu dibuat gusar oleh tingkah sahabatnya ini, walaupun masih ada rasa khawatir yang terbesit di benaknya.

"Tapi, aku serius, tolong aku … keluarkan aku dari sini, kumohon. yang menculikku ada dua orang, mereka memang tampan tapi mereka juga suka marah-marah, aku takut." ujar Miki, suaranya sangat pelan.

"Memangnya apa yang kau lakukan, hingga harus berurusan dengan dua bajingan itu?" tanya Hwa Gi.

"Ceritanya panjang," Miki menoleh ke arah samping lalu berkata, aku tutup lagi, aku takut dia akan datang." 

Miki mematikan video call tanpa sempat Hwa Gi ingin berucap, "Bagaimana aku menolongmu?" Tak lama sebuah pesan masuk dan itu adalah hotel tempat Miki disekap.

"Apa yang harus aku lakukan?" Dia menatap layar ponsel yang sudah menjadi gelap.

Orang yang kata Miki menculik dirinya adalah Jae Han dan pastinya orang satu lagi adalah Shin Woo. Hwa Gi teringat misi yang diberikan Takada waktu itu yaitu membunuh salah satu dari mereka. Sebenarnya apa motif dari Takada ingin membunuh mereka, Hwa Gi juga tidak tahu. Namun Hwa Gi saat itu memberi penolakan keras, dia tidak ingin membunuh lagi, cukup satu kali dia melakukan itu, Hwa tidak ingin melakukannya lagi.

Itu pun Hwa Gi lakukan karena keadaan yang sangat mendesak.

"Tapi bagaimana jika dia mengancamku lagi? penyakit Eomma akhir-akhir ini bertambah parah dan aku butuh lebih banyak uang." Hwa Gi kembali termenung.

"Mengapa harus aku yang mendapat tugas ini? tapi membunuh Jae Han adalah impianku sejak dulu." Hwa Gi mengambil pistol di dalam tas miliknya, menatap bingung lalu kemudian tersenyum. Senjata itu adalah pemberian Takada. 

***

Flashback satu tahun yang lalu.

Seorang pemuda berlari di tengah hujan suri sambil menggendong wanita paruh baya. Beberapa perawat langsung datang menghampiri dengan membawa satu ranjang brankar dan si wanita langsung diletakkan dengan hati-hati lalu dibawa ke ruang ICU. 

Hwa Gi tengah duduk di lantai rumah sakit memeluk kedua lututnya. Matanya sesekali melihat ke arah lampu berwarna hijau bertuliskan ICU. Terlihat jejak-jejak air mata di pipi. Dengan tatapan kosong dan bergetar dia bergelut dengan pikirannya. Ibunya, keluarga satu-satunya yang dia miliki kini tengah terbaring lemah di dalam sana. Ia tidak tahu harus melakukan apa atau meminta tolong pada siapa, dia bahkan tidak mengenal banyak orang di negara ini. 

HWA GI-SSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang