13. (Masa Lalu) Mendesah di pangkuan orang yang dibenci

199 29 0
                                    

#day13 clue
#merah

***

Normal pov

Byun Ah Ra wanita cantik bertubuh seksi menghampiri Jae Han yang kini bersiap untuk pulang, ia dengan percaya dirinya mencegat Jae Han yang ingin beranjak dari tempat duduknya.

Ah Ra duduk di atas meja Jae Han, hingga rok pendeknya sedikit terangkat mempertontonkan paha putih mulus, pose yang begitu menggoda bagi para lelaki yang melihatnya.

"Jae Han, happy valentine's apa hari ini kau ada acara?" tanya Ah Ra terdengar manja.

Hwa Gi melirik interaksi Jae Han dan Ah Ra dan dia baru teringat bahwa hari ini adalah hari valentine, jika saja buku itu tidak jatuh ke tangan Jae Han maka hari ini dia akan memberi hadiah kecil dan kartu ucapan untuk Shin Woo secara diam-diam seperti yang ia lakukan di tahun-tahun yang lalu. Terpaksa valentine kali ini Hwa Gi tidak melakukan kebiasaannya itu, padahal dia sudah jauh-jauh hari menyiapkan hadiah untuk Shin Woo.

"Maaf hari ini aku ada urusan, mungkin lain kali saja kita pergi manis." Goda Jae Han, wajahnya sangat dekat dengan Ah Ra, membuat si gadis tersipu malu tapi kemudian tatapannya teralih pada Hwa Gi. "Hey kutu buku ayo pergi, bukannya kita tadi sudah janji?" ajak Jae Han.

"Hah? ke-kenapa denganku? kapan kita janjian?" Hwa Gi melongo, ia merasa tidak pernah membuat janji dengan Jae Han.

Wajah cantik Ah Ra yang tersipu malu berubah drastis menjadi ekspresi tak percaya, dahinya mengerut. Di depan matanya, Jae Han sangat jelas menolak dirinya hanya karena si kutu buku Hwa Gi.

Matanya memicing menatap kepergian Jae Han dan Hwa Gi.

Beberapa hari ini Ah Ra memang sangat gencar mendekati Jae Han tapi usahanya tidak membuahkan hasil karena ada si kutu buku Hwa Gi yang terus menempel seperti ekor pada lelaki incarannya itu.

***

Disinilah Hwa Gi terdampar di sebuah ruangan karaoke bersama Jae Han dan dua temannya, yaitu Kang Min Jae dan Baek Seo Hoo. Hanya Jae Han satu-satunya orang yang ia kenal.

Kelap-kelip lampu warna-warni, selaras berpadu dengan iringan musik yang diputar dari dua pengeras suara yang memekakkan telinga. Tak lama datanglah tiga gadis cantik, mereka adalah gadis-gadis yang disewa oleh teman Jae Han. Gadis-gadis itu datang dengan tampilan yang sangat mencolok. Warna bibir merah dan jangan lupakan juga heels merah menyala yang memamerkan kaki jenjang mereka.

Mereka datang bersama pesanan rokok sejumlah merek dan beberapa botol minuman beralkohol.

Hwa Gi melebarkan bola matanya melihat minuman beralkohol berjejer di atas meja. Demi apapun ini masih siang hari, apa mereka berencana untuk mabuk dan juga status mereka masih siswa menengah atas.

Hwa Gi berdiri, ingin segera keluar dari tempat yang tak biasa ia kunjungi, namun lengannya di tarik keras oleh Jae Han hingga kembali terduduk di sofa.

"Aku ingin bekerja, kumohon biarkan aku pergi dari sini!" ucap Hwa Gi lumayan keras di telinga Jae Han namun suaranya tersamarkan oleh suara musik dari speaker. Hentakan suara Min Jae dan salah satu gadis penghibur membuat telinga Hwa Gi sakit. Ia tidak suka dengan kebisingan yang sangat memekakan telinga ini.

"Kau harus di sini! bersenang-senang lah, jangan kaku begitu. ini perintah!" Jae Han berujar tegas.

Min Jae dan Seo Hoo bernyanyi secara bergantian dengan irama lagu yang riang terkadang para gadis cantik itu bergelayut manja saat mereka berjoget ria di depan sedangkan Jae Han hanya tertawa terbahak, terkadang ia melempari dua temannya dengan kulit kacang.

HWA GI-SSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang