32. (Masa Lalu) Menambah sedikit Noda Lagi

92 26 1
                                    

Clue 

#Day32 

#Bestari 

Bijak dalam pemikiran dan pendidikan serta berkelakuan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bijak dalam pemikiran dan pendidikan serta berkelakuan baik. Biasanya digunakan untuk merujuk orang-orang bijak yang jadi panutan di sekitarnya, contoh guru, pemuka agama, siswa teladan, dll.

***

"Hwa Gi-ya, akhirnya kamu bangun." Fumiko lantas ingin berdiri untuk memanggil salah satu perawat tapi tangannya ditahan oleh Hwa Gi.

Dia memandang ibunya dengan lelehan air mata. "Eomma … kenapa aku … diselamatkan?" ucapnya terbata.

Hwa Gi merasakan ketakutan kembali menjalani hidup melebihi rasa takutnya pada kematian dia bukan orang bestari yang mampu menahan dan menerima cobaan hidup begitu menyakitkan. Hwa Gi hanya remaja naif yang percaya bahwa suatu hari masa depan yang lebih cerah akan bisa dia genggam. Namun kenyataannya dia tidak mampu bertahan dengan gempuran masalah yang memporak-porandakan hidupnya. Hwa Gi tidak se bestari itu.

"Eomma … " ucap Hwa Gi sekali lagi, suaranya begitu pelan karena terhalang oleh alat bantu pernapasan.

"Maafkan Eomma, aku tidak ingin putraku mati, aku tidak ingin anakku  meninggalkanku untuk selamanya." Fumiko kembali menangis. 

"Tapi Eomma juga meninggalkanku lebih dulu." Hwa Gi memandang ibunya sendu. Mata yang baru terbuka itu mengapa harus kembali mengeluarkan air mata, jika saja mata ini menutup selamanya maka tangisan tak akan pernah ada.

"Aku tidak tahu jika hidupmu akan semenyedihkan ini, jika saja dulu aku membawamu pergi kamu tidak akan merasakan nasib buruk ini. Eomma orang yang egois, aku bersalah padamu, maafkan Eomma Hwa Gi-yaa… ini kesalahan terbesar Eomma, aku sangat menyesal maka dari itu Eomma kembali untukmu, ayo kita pergi ke Jepang." Fumiko menghapus air mata Hwa Gi.

"Hwa Gi harus ikut Eomma, kita lupakan semua yang telah terjadi di sini, kita buka lembaran baru, ibu janji tidak akan pernah meninggalkanmu lagi." lanjut Fumiko.

Setelah itu Fumiko berdiri untuk mencari dokter.

Usai dokter melakukan serangkaian pemeriksaan, Hwa Gi sudah dinyatakan pulih dari komanya, tapi dia tetap harus menjalani perawatan selama dua atau tiga hari lagi baru bisa diperbolehkan pulang.

Sedangkan Ha Joon dia tidak pantas disebut seorang ayah, kebiasaannya mabuk dari dulu belum berubah bahkan semakin parah, dia memukuli Hwa Gi sedemikian rupa. Fumiko gemetar saat melihat luka bekas cambukan di punggung Hwa Gi. Sebenarnya Fumiko juga sangat bersalah karena meninggalkan Hwa Gi di tangan orang gila maca Ha Joon tapi dia tidak menyangka Ha Joon akan berlaku sekejam itu pada anaknya sendiri.

Dahulu awal menikah, Fumiko mengira Ha Joon memiliki sifat bestari dan dia juga memiliki pekerjaan yang bagus di sebuah perusahaan milik keluarga Go yaitu Go Enterprise tapi entah kesalahan apa yang dibuat Ha Joon dipecat secara tidak hormat dan di blacklist dari semua perusahaan. Sejak saat itu perangai Ha Joon berubah lalu mereka pindah ke rumah yang lebih kecil yang terletak di distrik Gwangju dan perilaku semakin tidak karuan suka mabuk lalu memukul Fumiko.

HWA GI-SSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang