Suasana pagi yang sedikit mendung, Vio yang baru saja tiba di sekolah pun langsung berjalan kearah kelas. Setibanya di sana, ia segera menaruh tasnya dan duduk. Flaska yang sudah datang dari tadi pun menatap datar pada kehadiran gadis itu.
"Good morning Viooooo" suara nyaring itu selalu Vio dengar setiap hari, ia sangat muak dengan Nayla dam teman²nya yang selalu mengusik ketenangannya.
"Vio nanti jajan ke kantin sama kita yukkk" Bia menarik² tangan Vio, mereka masih terus mencoba mendekati gadis itu agar mau berteman dengan mereka, karena misi mereka adalah membuat es itu mencair.
Tak menghiraukan ucapan Bia, Vio malah menidurkan kepala nya ke lipatan tangan. Merasa diabaikan, mereka pun bubar dan kembali ke kelas masing² karena bel masuk berbunyi.
****
Kini Vio sudah dikelilingi oleh ke 4 orang perempuan yang sudah heboh di meja kantin, siapa lagi jika bukan Nayla, Bia, Freya dan juga Resya.
"Eh ngintipin cowok kita yuk yang lagi latihan basket di lapangan" ucap Nayla.
"Ayok" semangat Bia.
"Pacar lo mah enak lagi nge basket, lah pacar gue malah lagi latihan di agensi nya" lesu Resya.
"Udah yang sabar aja, tuh ada Freya yang pacarnya gak ngebasket juga"
"Halah kalo si Deo mah asik main sama boneka nya di kelas" ucapan Bia itu membuat mereka tertawa kecuali Vio dan Freya yang merengut kesal.
"Lah masih mending, nih si Vio malah jomblo" Nayla tertawa lebar tapi Vio meliriknya malas.
"Masih ada Flaska yang jomblo kok Vi, tenang aja" Resya menaik turun kan alisnya.
Vio hanya membuang muka dan tak menghiraukan nya, ia tak tertarik untuk memiliki hubungan dengan siapapun, baginya itu hanya menambah beban.
"Udah yuk ke lapangan, gak sabar pengen liat Cakra" Bia membayangkan Cakra yang menggunakan kaos hitam polos sambil melemparkan bola basket sambil kesenangan.
"Kumat deh ayan nya" malas Freya.
Setibanya di lapangan, disana sudah ramai dengan para siswi² yang menyoraki Flaska dan lainnya.
"FLASKA SEMANGATTT"
"AYO CAKRA KAMU PASTI BISA"
"AAAA DARREN COOL BANGET"
Sorakan itu membuat Bia dan juga Nayla melirik sinis, "centil banget jadi orang"
"Gatau apa disini ada pawangnya" Nayla langsung mengibaskan rambutnya dan ikut bersorak memanggil Darren, "DARREN SEMANGAT"
Darren yang berada di tengah lapangan pun langsung menoleh saat suara kekasihnya terdengar disana, ia pun tersenyum dan kembali melanjutkan permainannya dengan semangat.
Para siswi yang lain melirik kearah Nayla dan langsung dibalas tatapan sinis oleh gadis itu.
"CAKRA KEREN BANGETT" tak mau kalah, Bia pun mencoba menarik perhatian Cakra dan pria itu tersenyum kearahnya sambil mengacungkan jempol.
Flaska juga melihat Vio ada disana, ia memandang gadis itu tapi Vio hanya menatapnya sebentar lalu mengalihkan pandangannya.
Beberapa menit kemudian, Flaska dan teman² nya sudah selesai bermain basket di lapangan, mereka kini duduk sambil menyelonjorkan kakinya, dengan Cakra dan Darren yang sudah dibawakan air minum oleh masing² kekasihnya.
"Lah buat gue mana?" Tanya Flaska.
"Beli sendiri, maka nya cari cewek jangan jomblo terus" sinis Freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 lukisan gantung
Teen Fiction"dasar anak gak berguna!" bahkan ayahnya sendiri tega memukulnya. "lo hadir di hidup gue cuma bawa sial tau gak!" Flaska mengacungkan jarinya tepat di wajah Vio. "dasar cewek gak tau diri" banyak orang yang tak suka dengan kehadirannya "lo cuma jadi...