42. buy one, date u

131 22 0
                                    

Double up



Happy reading❤️

Beberapa jam perjalanan, kini pesawat mereka sudah Landing di bandara internasional di London.

"Lo baik-baik aja kan?"

"Gue gapapa kok, ternyata naik pesawat gak seburuk itu"

Kelzo tersenyum, "yaudah yuk turun"

Setelah mengambil barang² nya dan keluar dari bandara mereka pun dihampiri oleh teman Vio yang sudah lebih dulu sampai disana.

"Vi, kangen banget deh sama lo" mereka lantas berpelukan.

"Gue juga, gimana kabar lo?"

Sahabat Vio bernama Deani itu pun tersenyum, "everything okey Vi, lo gimana?"

"I am fine too"

"Btw dia cowok lo?" Deani menunjuk Kelzo.

"Oh bukan, dia teman gue namanya Ze-"

"Panggil gue Kelzo, salam kenal" Kelzo langsung memotong ucapan Vio dan berjabat tangan dengan Deani.

Deani tersenyum menyambut jabat tangan Kelzo, "sekarang gue anter ke hotel tempat kalian nginep yuk, mobil gue disana"

Mereka lantas berjalan beriringan dan menata koper ke dalam bagasi mobil Deani.

"Gimana kehidupan lo selama ini Vi? Kita udah lama banget gak ketemu dan gue juga jarang pulang kesana, gue liat lo udah gak se tomboy dulu" Deani dan Vio dulu bertemu di pasar, dulu Vio yang semasa kecil sering berkeliaran disana untuk bekerja bertemu dengan Deani sang anak penjual ikan di pasar.

"Semua memang mudah berubah Ni, gue yang sekarang mungkin adalah versi terbaik dari semua kelakuan gue di masa lalu"

"Ya memang semua bisa berubah sih dan lo pasti akan berkembang selama disini".

"Thanks ya udah bawa gue kesini"

"Itu tergantung niat dari lo, gue sih cuma bantu lo sedikit" mereka tersenyum.

Beberapa waktu perjalanan, kini mobil Deani berhenti di depan sebuah hotel, mereka menurunkan barang² dibantu oleh pegawai hotel yang mengantarkannya sampai ke kamar hotel masing².

"Gue langsung balik ya ke kantor, besok pas acara bakal ada supir yang jemput kalian ke tempat acaranya, kalo ada yang dibutuhin lo bisa hubungin gue ya"

"Sekali lagi makasih ya Deani"

"Sama² Vi, see u besok di museum, bye Kelzo" Deani melambaikan tangan dan tersenyum lalu pergi.

Kamar Vio dan Kelzo bersebelahan, sehingga memudahkan Kelzo untuk senantiasa mengawasi dan menjaga Vio. Kini Kelzo membantu Vio membawakan kopernya ke dalam kamar, "kamu istirahat aja dulu"

"Kalo perlu apa² kamu bisa ketok kamar ku atau telepon aku" ucap Kelzo mewanti-wanti.

"Iya tenang aja"

12 lukisan gantung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang