Aku terkejut, scara-san tiba-tiba saja menangis. Aku panik dan tidak tau harus berbuat apa. Sedangkan scara yang melihatku panik malah tertawa
Scara : "Hahaha"
Kazuha : "a-apa pemandangannya tidak bagus?"
Scara : "bukan begitu, aku hanya merasa sangat bahagia. Mungkin karna terlalu bahagia aku- "hiks"
Scara menutup wajahnya dan menangis. Aku tidak tau apa yang harus ku lakukan. Aku sedikit bersalah karna mengajaknya ke tempat ini.
Kazuha : "....."
Kazuha hanya diam melihat scara. Beberapa saat kemudian lama-lama Kazuha tidak tega dan akhirnya memeluk scara.
Scara : "apa yang kau lakukan??!"
Kazuha : "berusaha menenangkanmu"
Scara yang mendengar jawaban Kazuha malah berbalik memeluk dan membenamkan wajahnya pada dada Kazuha. Kazuha hanya bisa membalas pelukan itu kembali. Di Padang rumput itu kini hanya ada dua orang yang saling memeluk satu sama lain.
.
.
.
.
.
Setelah scara berhenti menangis .....
Kazuha : "sudah tenang?"
Scara : "ya-"
Kini dua orang tersebut telah berpindah tempat dan kini mereka ada di bawah pohon besar yang rindang di sana. Scara yang lelah menangis menyandarkan diri pada pohon tersebut sementara Kazuha duduk agak kedepan, melihat pemandangan senja.
Kazuha : "scara-san, apakah kita akan berpisah jika kamu mengetahui rahasiaku?"
Scara : *deg*
Jantung scara seketika berhenti berdetak. Ia berkeringat dingin ketika mendengarkan perkataan barusan.
Scara : "(apa ini artinya kau akan meninggalkanku lagi?!, Kau membuangku!?, TIDAK! JANGAN, AKU MOHON!! JANGAN BUANG AKU!!)"
.
.
.
.
Kazuha : "scara-san!!!!"
Scara : "hah- hah- a-pa?"
Kazuha : "wajahmu pucat, apa kamu sakit?"
Scara : "tidak- aku tidak sakit. Te-tenang saja"
Aku yang melihat Scara-san daritadi benar-benar khawatir ditambah sekarang ia kesulitan mengatur nafas.
Kazuha : "(hiperventilasi)"
Kazuha menutup mulut scara untuk mengatasi hiperventilasi scara tetapi scara memberontak dan berusaha melepaskan tangan kazuha.
Scara : "le-lepas-"
Kazuha : "tidak!, Kamu itu sekarang sedang kesakitan."
Scara : "hah- hah- umh-"
Beberapa saat kemudian scara tenang. Kazuha menghela nafas lega sebab ia cemas dan khawatir terhadap scara yang seperti tadi.
Kazuha : "sudah mendingan?"
Kazuha bertanya dengan lembut kepada scara yang hanya direspon dengan anggukan kepala.
Scara : "apa yang mau kamu bicarakan?"
Kazuha : "apa kamu ingin mendengarkannya?"
Scara hanya menganggukkan kepalanya bertanda jika ia siap mendengarkan apa yang ingin Kazuha sampaikan kepadanya tapi hatinya masih tidak tenang karna perkataan Kazuha sebelumnya.
.
.
.
.
.
.
Kazuha : "maafkan aku"
Scara : "maaf untuk apa?"
Kazuha : "aku akan bilang, tapi sebelum itu apa kamu berjanji tidak membenciku?"
Scara : "aku berjanji apapun yang akan kamu katakan, aku tidak akan membencimu"
Kazuha : "hah-"
Kazuha mengambil nafas dalam-dalam, mempersiapkan dirinya untuk berbicara sementara scara sudah gelisah menunggu kata-kata yang akan Kazuha ucapkan.
Kazuha : "sepertinya hidupku tidak akan berlangsung lama"
Scara yang mendengar perkataan Kazuha lantas shock berat. Ia menjatuhkan lavender melon yang tadi dipetiknya dari pohon yang tadinya sebagai pengalihan rasa cemas sebelumnya.
Scara : "ma-maksudmu?!"
Scara bergegas menghampiri Kazuha yang duduk dan menggenggam bahu Kazuha dengan kuat sambil bertanya kembali dengan nada bergetar.
Scara : "apa maksud perkataanmu barusan?!"
Kazuha : "ya, seperti yang kamu dengar barusan" (tersenyum)
Scara : "APAKAH INI LUCU BAGIMU!!!"
.
.
.
.
Kazuha : "maafkan aku, pasti kau sangat membenciku kan"
Scara : "......"
Scara tidak tau apa yang ingin dikatakannya, mulutnya serasa dikunci.
Scara : "ayo ke klinik liyue"
Kazuha : "percuma scara-san. Aku pernah dirawat disana dan dokter baizhu sudah mengatakannya kepadaku.
Scara : "..(tidak).."
Bersambung ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow Deeper Than Death [END]
Short StorySelama ini Kazuha memiliki cinta bertepuk sebelah tangan kepada sahabatnya, Tomo. Tetapi suatu hal yang tidak terduga Tomo tewas yang membuat Kazuha hancur. Kazuha kemudian meratapi dirinya yang tidak menyadari kata-kata gila yang diucapkan Tomo dul...