Kazuha menangkis serangan scara. Dilihat seperti Kazuha sedang melindungi sang archon dari serangan scara. Tapi sesaat kemudian Kazuha sudah tidak kuat lagi menahan semua beban serangan yang sudah ia terima dari sang archon ditambah kekuatan serangan scara yang sudah tidak kuat Kazuha tahan.
Kazuha tetap bersikeras untuk menghentikan serangan yang dilakukan scara tapi pada akhirnya pedangnya sudah tidak kuat lagi menahan beban serangan itu dan pedang Kazuha patah kemudian serangan scara mengenai Kazuha.
Kazuha : "ukh- !!"
Scara sadar setelah mendengar suara Kazuha yang menahan rasa sakit itu. Ia tersadar dan membeku melihat Kazuha tergeletak berlinang darah. Ternyata apa yang ia lakukan lantas menyakiti orang yang dicintainya. Scara menjatuhkan senjatanya, menghentikan semua serangan tak peduli apapun itu dan berlari ke arah Kazuha.
Scara : "KAZUHA!!!"
scara yang terduduk di depan tubuh Kazuha. Ia kemudian meletakkan tubuh Kazuha ke pangkuannya dengan memasang muka yang menyesal.
Scara : "K-kazuha kumohon jangan seperti ini"
Scara diselimuti rasa cemas dan rasa bersalah. Ia melukai Kazuha dengan kedua tangannya sendiri. Scara gemetaran melihat keadaan Kazuha yang berada di pangkuannya.
Kazuha : "sudah tenang?"
Scara terdiam. Hal pertama yang ia dengar dari Kazuha bukanlah hal yang akan menyakiti hatinya, tapi menanyakan apakah dirinya sudah tenang atau tidak.
Scara : "apa kau bodoh!!!, kenapa kau menghalangiku!!!!"
Scara berteriak. Ia mengeluarkan seluruh unek-unek yang selama ini dia pendam kepada Kazuha, sementara Kazuha hanya menerima semua unek-unek yang scara ucapkan.
Kazuha : "ma-af kan aku"
Scara : "......."
Scara hanya terdiam. Ia tidak tau lagi harus apa dengan Kazuha. Yang bisa dia lakukan sekarang hanya membuang harga dirinya dan memohon kepada sang archon untuk menyelamatkan Kazuha.
Scara : "...tolong tolong selamatkan Kazuha"
Sang archon hanya menatap scara kemudian Miko berkata :
Miko : "apa yang akan kamu lakukan sekarang?, menyelamatkan kaedehara boy atau mengabaikannya?"
.
.
.
.
Kazuha : "aku baik-baik saja, scara-san. Selain itu ada yang ingin aku katakan padamu"
Scara : "jangan- tolong jangan buang tenagamu. Aku akan menyelamatkanmu. Maafkan aku. Tolong bertahanlah"
Kazuha hanya tersenyum dengan lembut meskipun darah terus ia muntahkan. Kazuha berusaha berbicara dengan normal karena ia tidak mau rasa sakitnya diketahui oleh scara.
Kazuha : "maafkan aku karena selama ini hanya menjadikanmu sebagai tempat pelarian ku setelah Tomo meninggal"
Scara : "tidak- tolong jangan bicara dulu-- simpan tenagamu dan nanti aku akan mendengarkan semuanya"
Scara sudah tidak fokus lagi dengan apa yang dikatakan oleh Kazuha. Yang ada di pikirannya sekarang adalah menyelamatkan Kazuha.
Scara : "maaf- maafkan aku. Aku akan mendengarkan semua keluhanmu selama ini, jadi tolong-"
Mata scara berkaca-kaca, suaranya gemetaran begitupula tangannya kini yang berada di dada Kazuha berusaha menghentikan pendarahan.
Scara : "kenapa tidak berhenti!!"
Kazuha : "....."
Scara : "sial"
Scara berusaha menghentikan pendarahan di dada Kazuha dengan tangannya, tapi setiap scara melakukannya darah dari dada Kazuha tetap keluar dan perlahan semakin banyak.
Kazuha : "berhenti scara-san"
Scara : "tidak, kenapa semuanya tidak berjalan sesuai yang ku inginkan!!?"
Kazuha : "tenanglah scara-san"
Kazuha berusaha berbicara selancar mungkin. Ia mengangkat tangannya dan meletakkannya di pipi scara.
Kazuha : "ah- pipimu jadi terkena darah"
Scara : "aku tidak peduli, sekarang ayo kita pergi mengobatimu"
Miko : "sepertinya sudah terlambat kunikuzushi"
Scara terdiam. Kemudian menatap kembali Kazuha. Kazuha kemudian mengumpulkan kekuatan terakhirnya untuk mengucapkan kata-kata itu kepada scara sebelum ia akhirnya kehilangan kesadaran.
.
.
.
.
.
Kazuha : "aku mencintaimu"
Bersambung ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow Deeper Than Death [END]
Krótkie OpowiadaniaSelama ini Kazuha memiliki cinta bertepuk sebelah tangan kepada sahabatnya, Tomo. Tetapi suatu hal yang tidak terduga Tomo tewas yang membuat Kazuha hancur. Kazuha kemudian meratapi dirinya yang tidak menyadari kata-kata gila yang diucapkan Tomo dul...