Hari ini Lisa memutuskan pergi ke rumah Jisoo untuk bermain dengan si kembar.
"Kebetulan ada lo, Lis. Gue nitip si kembar dulu, mertua gue tiba-tiba sakit," ucap Jisoo yang sepertinya terlihat buru-buru.
Perempuan dengan anak kembar itu segera pergi tanpa mendengar persetujuan dari Lisa.
Sementara Lisa hanya bisa melongo saja melihat kelakuan sahabatnya itu.
Sebelum itu, Jisoo melongo ke pintu, "Jaemin bentar lagi datang. Jangan apa-apain anak gue, okay?" ucap Jisoo sebelum pergi.
Lisa hanya menghela napasnya sambil melihat ke arah si kembar yang nampak anteng tengah bermain di rumahnya.
Ia sudah tahu, jika Jisoo tak menggunakan jasa babysitter karena takut jika anaknya itu diapa-apakan oleh orang yang menurutnya tak ia kenal.
Senyum Lisa mengembang, lalu mendekat pada si kembar yang bernama Jena dan Jeni.
"Jena, ayo main sama aunty." Lisa mendekat sambil memberikan satu mainan ke arah Jena.
Gadis itu memberikan raut wajah lucu pada si kembar, membuat kedua anak kecil itu tertawa.
Kali ini Lisa berniat untuk memberikan gestur tubuh lucu, sebelum tawa seseorang menghentikan aktifitasnya.
"Lo ngapain? Hahahah." Jaemin berjalan ke arahnya dengan jaket denim biru di tangannya.
Sedari tadi, cowok itu melihat aktifitas Lisa dengan si kembar dari pintu.
Lisa yang malu hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Jaemin mendekat sebelum menjawil pipi si kembar secara bergantian, membuat kedua buntalan itu tertawa.
Lisa jadi berpikir jika kedua anak kecil itu mengikuti tabiat ayah dan ibunya yang memang terkenal receh.
"Udah dikasih makan?" tanya Jaemin sambil melirik Lisa.
Lisa mendekat lalu menggeleng, "Belum."
"Kasih ASI," ucapan Jaemin membuat Lisa menoleh padanya.
"Gue belum keluar susu," ucap Lisa dengan polosnya. Sontak saja membuat Jaemin langsung menoleh kepada gadis itu dengan senyum miring di wajahnya.
Pemuda itu mendekat pada Lisa, membuat Lisa menghela napasnya lalu mendorong dada Jaemin agar menjauh. "Jangan mulai, ada anak kecil."
"Gue bisa bikin tete lo keluar susu," bisik Jaemin sambil melirik ke bawah.
Lisa menutup wajah Jaemin dengan tangannya, lalu mendorong wajah mengesalkan itu menjauh darinya. Gadis itu kemudian mengangkat Jena dan membawanya ke arah dapur. Sementara Jaemin hanya menatap kepergian Lisa dengan kekehannya.
"Jaemin! Di mana makanan buat si kembar? Kok gak ada?" Lisa berteriak, membuat Jaemin segera melangkah ke arah dapur dengan Jeni yang berada di pundaknya.
"Stoknya udah abis, mau beli aja?"
Lisa tampak berpikir sebentar sebelum mengangguk ketika melihat raut wajah si kembar yang tampak cemberut.
Anak Jisoo itu memang jarang sekali menangis.
Jaemin segera menarik keranjang bayi lalu memasukan si kembar ke dalam sana.
Mereka keluar secara bersama dengan Jaemin yang mendorong keranjang bayi.
Jika dilihat, mereka tampak seperti pasangan muda yang baru dikaruniai oleh seorang anak.
Jaemin menggenggam tangan Lisa saat hendak menyebrang. Membuat Lisa terkejut, tapi tak sebentar, sebelum lelaki itu menarik tangan Lisa untuk mengikutinya.