Be aware, please! Banyak kalimat umpatan di sini.
***
Tepat saat musim panas, kedua keluarga tengah merayakan ulang tahun Jisoo kecil saat itu.
Cuaca juga disertai teriakan-teriakan gembira yang menyertai hari ulang tahun Jisoo saat itu membuat semua orang tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Jaemin kecil tengah berlari kesana kemari seorang diri tampak asyik dengan sendirinya.
Kedua orang berpakaian hitam saat itu berdiri tengah mengobrol sesuatu dengan Jaemin. Lisa yang menyadarinya langsung berjalan ke arah Jaemin dan dua orang itu.
"Ndaa mauuu!" Teriakan dari Jaemin terdengar di rungu Lisa.
"Mau pelmen om." Lisa kecil datang dengan tangan mengadah, meminta sesuatu kepada kedua orang itu.
"Mau permen? Tapi ikut om dulu."
Lisa mengernyitkan dahinya bingung, "Thenapa halus ikut? Licaa nda mau." Yang diberi anggukan mantap oleh Jaemin.
"Ayo, Jae. Kita pelgi ke buna," ajak Lisa sembari menggandeng tangan Jaemin.
Tak tinggal diam, kedua orang itu membawa mereka berdua sambil membekapnya. Lisa yang hendak teriak pun tak jadi, hingga pandangan mereka berdua menggelap.
***
"Licaa."
Lisa mengerjapkan matanya saat merasakan tangan seseorang tengah menepuk pipinya. Yang berada di depannya adalah Jaemin kecil yang saat ini tengah menatapnya dengan pandangan berkaca-kaca.
"Licaa, takut ..."
Lisa terduduk kemudian memeluk Jaemin yang tengah gemetar. Dia yang lebih tua dari Jaemin seharusnya menjaganya.
Brak!
Pintu dibuka dengan kencang, membuat atensi Jaemin dan juga Lisa jadi teralihkan.
"Lepasin Licaa dan Jae, om!" Pada seseorang yang baru saja dengan nampan berisi makanan di tangannya.
"Udah gak usah banyak omong, nih makan!" Pria dewasa itu menyodorkan makanan pada Lisa.
Setelah berkata seperti itu, pria itu pergi begitu saja meninggalkan mereka.
"Jaem, dengelin Lica. Olang tadi bawa senjata. Kita kabul, lewat jendela aja." Lisa memberi tahu sambil menunjuk jendela yang ditutupi oleh kardus-kardus di sana.
Jaemin hanya mengangguk saja sambil mengikuti Lisa dari belakang.
"Licaa naik duluan, okay?"
Lisa yang lebih tinggi dari Jaemin saat itu mulai menyingkirkan kardus yang menumpuk. Lalu mulai melihat sekitar lewat jendela. Ada satu orang yang berjaga diluar, yang sepertinya tengah tertidur.
Gadis kecil itu kemudian mengangguk, lalu mulai naik. Di susul oleh Jaemin yang kepayahan. Gadis itu kemudian menarik tangan lelaki kecil itu untuk membantu.
Setelah sampai di bawah sana, Lisa mengisyaratkan Jaemin untuk mengikutinya.
"Hahaha, mau kemana lo?" ucap seseorang yang sudah membekap Jaemin.
Jaemin yang entah keberanian dari mana langsung mengigit lengan pria itu. Dan langsung kabur ke arah Lisa.
Pria itu berteriak kesakitan, sementara Lisa dan Jaemin berlari begitu saja, meninggalkan dua pria yang sedang mengejarnya itu.
Mereka bersembunyi disebuah pohon yang tampak rindang dengan Lisa yang memeluk lelaki kecil itu. Di belakang pohon tempat mereka bersembunyi, kedua orang itu tengah mencari mereka.