JOGJA

383 17 0
                                    

Follow dulu sebelum baca beberapa part akan di private!!!

Happy Reading....😁
°

°

"Ayok turun," ajak Kaitsar setelah membukakan pintu mobil untuk istrinya.

Gadis dengan cardigan ivory itu mengangguk, ia menerima uluran tangan suaminya. Netranya mengedar ke segala penjuru arah. Kumuh, satu kata yang dapat mendefinisikan tempat tersebut.

Yesha mengikuti langkah Kaitsar dengan tangan yang masih di genggam lelaki itu, gang sempit setapak, mobil pun tidak bisa masuk kesana.

Tak lama kemudian mereka sampai di salah satu rumah sederhana yang berada di sana. Langsung saja Kaitsar mengetuk pintu kayu tersebut dan beberapa menit kemudian sang penghuni rumah keluar.

"Masyaallah... den Gama?!" pekik wanita tua yang berada di ambang pintu.

Kaitsar tersenyum tulus kemudian dengan segera merengkuh tubuh yang mulai renta itu.

"Ayok masuk dulu silahkan," lontar wanita itu mempersilahkan Kaitsar dan Yesha untuk memasuki rumahnya.

Selagi menunggu sang pemilik rumah membuatkan minum, netra Yesha mengedar ke seluruh penjuru ruangan menelisik bangunan yang tampak antik tersebut.

"Dia orang yang rawat aku dari kecil." celetuk Kaitsar membuat Yesha sontak mengalihkan pandangannya ke arah sang suami.

Gadis itu tampak mengangguk seraya ber 'oh' ria.
Tak lama kemudian, wanita tersebut datang dari arah dapur membawa nampan berisi teh hangat serta beberapa cemilan ringan.

"Aduh maaf ini, ibu cuma ada beginian doang... maapin juga kalau rumah ibu reyot begini," ujar wanita tersebut membuat Kaitsar menggeleng kuat.

"Jangan ngomong gitu Bu..." sela Kaitsar memegang pelan tangan yang mulai keriput itu.

Memang sedari dulu Kaitsar memanggil asisten rumah tangga yang satu ini dengan sebutan 'ibu' karena memang wanita itulah yang selalu ada di dekatnya setiap saat.

"Anak ibu pada kemana?"

"Merrka ta pada ngurusi urusan keluarga masing-masing den.."

Pandangan wanita itu beralih pada Yesha, ia tersenyum lembut lantas duduk di samping gadis itu.

"Ini istrinya Gama?" tanya wanita itu mengelus lembut punggung tangan Yesha, gadis cantik dengan hijab cokelat itu mengangguk tersenyum tipis seraya menyalimi tangan wanita tersebut.

"Perkenalkan nama ibu Nimah, dulu pernah bekerja lama di rumah Aden." ucap wanita bernama Nimah itu membuat Yesha manggut-manggut.

Hening beberapa saat, kemudian suara Bu Nimah kembali terdengar,

"Den Gama berubah banget yah sekarang.... enggak kayak dulu," cakap Nimah terkekeh pelan membuat Yesha semakin memepetkan tubuhnya dengan wanita tua itu.

"Gimana-gimana Bu? coba dong ceritain Kaitsar dulu kayak apa?" pinta Yesha menggenggam tangan Nimah menatap wanita tua itu dengan pandangan antusias.

Hal tersebut hanya ditanggapi kekehan dari Kaitsar, ia menggaruk pelipisnya yang terasa gatal.

"Jadi, dulu tuh den Gama ugal-ugalan banget neng... masa setiap hari ada aja bonyok yang nempel di mukanya, ndak pernah absen."

"Hah beneran Bu?"

"Iya bener! terus waktu itu kan udah gede tuh ya SMA kelas sebelas kalau ndak salah, masih aja suka ngerengek aleman sambil hentak-hentakkin kaki-"

KAITSAR ELGAMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang