Hari-hari berjalan seperti biasa, bulan berganti dan kini libur semester telah tiba.
Saat ini pasangan pasutri itu tengah berkemas, niatnya hari ini mereka akan berlibur."Kai... tolong ambilin ini," pinta Yesha mendongak, tangan kecilnya berusaha meraih koper yang berada di atas lemari.
"Pendek sih," kekeh Kaitsar seraya menurunkan koper berwarna hitam itu, Yesha menggembungkan pipinya menatap tak suka ke arah sang suami.
"Makasih." ucap Yesha masih setia memasang wajah jutek, Kaitsar yang gemas pun sontak mencubit pipi istrinya pelan.
Ia memeluk gadis itu dari belakang membuat Yesha salah tingkah.
"~Sa...." panggil Kaitsar lirih dengan cepat gadis itu melepas pelukan mereka dan melotot ke arah suaminya.
"Apa?!" sentak Yesha melotot ke arah Kaitsar, cowok itu terkekeh pelan seraya mengacak rambut panjang Yesha.
"Hehehe jangan ngambek dong," bujuk Kaitsar menunduk, menyelipkan anak rambut ke belakang telinga gadis itu.
"Iya-iya udah aku maafin, mandi sana." kata Yesha mendorong Kaitsar agar memasuki kamar mandi.
Lelaki itu hanya terkekeh pelan dan menuruti perintah sang istri.Sedangkan Yesha, gadis itu hanya menggelengkan kepalanya, ia melanjutkan pekerjaan yang tadi tertunda.
Namun saat ia sedang membuka koper hitam yang tadi di ambil Kaitsar, tiba-tiba saja sebuah foto terjatuh dari saku koper itu.
Yesha mengernyit ia memungut foto yang terjatuh itu, sontak dadanya mencelos melihat gambar yang terdapat disana.
Apakah ini nyata? air mata Yesha perlahan luruh membasahi pipi mulusnya.
Tak berselang lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan Kaitsar yang keluar dengan rambut basahnya.
"Udah Sa?" tanya Kaitsar mendekati istrinya tersebut, namun dengan cepat Yesha menghindar menjauhi sang empu.
"Loh ngambek lagi?" ujar Kaitsar menghela napas lelah, dengan perasaan dongkol Yesha melempar lembar foto itu tepat mengenai wajah sang suami.
"Pikir aja sendiri!"
Kaitsar menunduk, memungut foto tersebut ia terkejut beberapa saat kemudian tersenyum hangat menatap istri kecilnya.
"Aku kira udah tak buang," gumam Kaitsar memperhatikan foto tersebut, dan hal itu semakin membuat Yesha kesal.
"Halah, bilang aja segitu sayangnya kamu sama mantanmu itu sampai fotonya pun masih di simpen!"
Kaitsar lagi-lagi menghela napas panjang, ia mendekati Yesha berniat ingin menjelaskan semuanya.
"Sini duduk aku jelasin." perintah Kaitsar menuntun gadis itu untuk duduk di sofa kamar mereka, Yesha pun menurut walau masih sangat kesal pada suaminya itu.
"Dia itu Kiara-"
"Aku nggak mau denger cerita romantis kamu!"
"Shutt... mangkanya dengerin dulu, Kiara udah meninggal."
Ucapan Kaitsar barusan membuat Yesha sontak terdiam, ia membalikkan badannya menghadap penuh ke arah suaminya itu.
Kaitsar pun mulai menceritakan masa lalunya pada Yesha, masa dimana dirinya masih menjadi cowok berandal, pecundang yang tak tahu etika dan waktu dimana ia bertemu dengan Kiara.
Yesha sedari tadi menyimak cerita sang suami pun kini mulai merasa bersalah, ia memeluk Kaitsar erat menumpahkan seluruh tangisannya di dada lebar cowok itu.
"Maaf... maaf aku ga tau," sesal Yesha tenggelam dalam pelukan Kaitsar.
"Shutt.... udah jangan nangis lagi ya, aku juga minta maaf udah buat kamu sedih, aku nggak tau foto ini masih ku simpen." tutur Kaitsar mengusap pelan punggung Yesha yang bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAITSAR ELGAMA [END]
Roman d'amour"Saya jamin kamu bakal jatuh cinta sama saya dalam empat bulan ini." "Ngimpi!" **** Kaitsar Elgama, lelaki tampan tanpa celah. Semua tipe cowok impian wanita ada padanya. Namun kepribadiannya di masa lalu sangat bert...