Pagi hari.
Pukul 07:00
______Hujan melanda kota Moniyan pagi itu.
Pagi itu, Natan tengah menyetir mobilnya diantara hujan yg cukup lebat.
Sembari menyetir, ia mendengarkan radio mobil yg tengah menyiarkan berita,air hujan terus turun, membasahi kendaraan dan gedung-gedung dikota.
Suara siaran berita diradio memberitakan mengenai sebuah 'kasus pembunuhan seorang wanita dengan status Omega, tubuh nya ditemukan hanyut disungai dekat taman kota; tak berselang lama, saluran berita tiba-tiba berganti secara otomatis, memberitakan mengenai 'perusahaan utama paxley akan segera diwariskan kepada penerus keluarga paxley-
Merasa bahwa berita itu membosankan, Natan mematikan saluran berita, ia memilih untuk menyalakan musik di radio.
Tak berselang lama, Natan akhirnya sampai ke sebuah Manssion mewah.
Terlihat disana banyak sekali security dan CCTV dipagar masuk Manssion.
Mobil Natan dihentikan oleh seorang security disana, ia menanyakan maksud Natan datang kemari.
Natan langsung menunjukan kartu nama nya, dan menjelaskan bahwa ia adalah dokter yg diminta oleh tuan paxley untuk datang kemari.Security itu tentu terkejut saat tau bahwa orang didalam mobil itu adalah dokter Natan.
Ia langsung memberikan isyarat pada security yg menjaga gerbang untuk membuka gerbang itu.Gerbang terbuka,Natan menyetir mobilnya untuk masuk kedalam halaman manssion yg begitu luas.
Dibantu oleh beberapa security yg mengarahkan tempat untuk Natan memarkirkan mobilnya.Setelah memarkirkan mobilnya, Natan segera disambut oleh banyak nya pelayan dan penjaga yg keluar dari manssion, mereka menyambut Natan layaknya seorang pangeran, jujur saja, Natan tidak nyaman akan hal ini-
Seorang pelayan mengarahkan Natan untuk masuk kedalam manssion, Natan hanya mengikuti pelayan itu, disertai dengan pelayan lainnya yg mengikutinya dari belakang.
Mirip seperti dicerita-cerita dongeng.Manssion itu sangat besar dan luas, dari lantai atas turunlah seseorang yg dicari oleh Natan, Aamon paxley.
Aamon memberikan senyum ramah namun mengerikan nya, ia sudah menunggu Natan sejak tadi.Natan sedikit membungkukan badannya, sebagai tanda hormat pada orang didepan nya ini.
"Senang bertemu dengan anda, tuan paxley""Senang juga anda bisa meluangkan waktu anda untuk ini, tuan zandrin"
Mereka memanggil dengan marga masing-masing, sebelum akhirnya Aamon mengajak Natan untuk pergi keruangan pribadi nya, tentu mereka akan membahas sesuatu yg hanya boleh didengar oleh dokter dan pasien..
.
.Didalam ruangan
Natan duduk disebuah sofa, saat ini, ia duduk berhadapan dengan sang pasien. Secangkir teh dan piring berisikan kue dan biskuit disajikan diatas meja.
Natan tidak ingin berlama-lama disini, ia ingin menyelesaikan ini dan langsung pulang.
Tanpa banyak basa-basi, Natan langsung membuka tas selempang coklat nya, dan menunjukan sebuah kertas, berisi data mengenai penyakit felixtress._To be countinued_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate | MLBB | Aamon Natan [END]
FanfictionNatan, siapa yg tidak kenal dengan Natan? Seorang Dokter yg sangat dihormati oleh semua orang. Karir nya didunia kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Natan adalah orang yg pesimis,berfikir logis,dan memiliki sikap yg mudah akrab dengan siapa...