"Bagaimana pendapat anda soal pernikahan antara Aamon paxley dan dokter Natan?"
"Ini memang sangat mengejutkan, tapi menurutku wajar jika seorang dokter yg dihormati seperti ia akan dinikahi oleh orang kaya dan ternama"
"Tapi kenapa ya dia lebih memilih menikah dengan penerus perusahaan paxley? Padahal ia pernah dijodohkan dengan seorang penerus kementrian militer paling besar dimoniyan, tapi ia malah menolak perjodohan itu"
"Ya, mungkin karna udah cinta atau kemakan kekayaan nya sih, hahaha"
.
.
.Disebuah gereja yg sangat besar, terlihat banyak sekali orang yg sedang bekerja, gereja itu dihiasi dengan berbagai karangan bunga.
Dan sisi lain, disebuah manssion yg sangat besar, terlihat sudah dihiasi dengan berbagai hiasan, terdapat sebuah aula yg sangat besar disana.
Aula itu sudah dhiasi dengan meja tamu ala kerajaan, berbagai tulisan
Selamat, bahkan ada beberapa dekorasi ala abad pertengahan..
.
.Orang-orang berkumpul digereja.
Banyak sekali orang yg datang, banyak dari mereka adalah orang-orang penting.
Keluarga dari kedua pihak mempelai juga turut hadir dalam acara yg sangat meriah ini."Kak Noland?" Suara lembut dari gadis bersurai pink berhasil membangunkan pria yg sedang melamun itu.
"Ah- iya, ada apa Floryn?" Tanya Noland.
"Tidak, hanya saja dari tadi kuperhatikan kak Noland melamun terus" jawab Floryn yg kemudian duduk disamping Noland.
"Apa ada sesuatu?" Sambung Floryn.
"Hmm...aku hanya merasa aneh saja dengan Natan, padahal sebelumnya ia bilang bahwa setelah menyelesaikan kontrak nya dengan Aamon, dia tidak akan pernah lagi berbicara dengan pria itu...apalagi kau tau sendiri apa yg dilakukan Aamon pada Natan" jawab Noland, wajah nya terlihat sangat khawatir.
"Ya namanya udah jodoh mau gimana dong? Lagian, bukannya bagus, berarti Aamon mau bertanggung jawab atas apa yg ia perbuat pada kak Natan" Jawab Floryn.
Noland menghela nafas nya sejenak, sebelum akhirnya ia kembali menjawab. "Yah, sepertinya kau benar" Noland mencoba berfikir positif, ia meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa pernikahan ini memang atas dasar rasa suka dari kedua belah pihak.
.
.
.
Diruang persiapan pengantin.Terlihat pria bersurai putih itu sedang ditata rambutnya oleh seorang pelayan.
Tatapannya terlihat kosong, matanya seakan tidak lagi mengeluarkan cahaya.
"Tuan paxley sangat beruntung bisa mendapatkan orang secantik dan secerdas anda" ucap sang pelayan dengan senyumannya.
Wajah tanpa ekspresi itu hanya mengangguk...tak ada sepatah katapun yg keluar dari sicantik itu.
Pelayan itu berfikir bahwa Natan hanya merasa gugup, jadi ia terus memasang senyum selama menghias Natan.
.
.
.Pernikahan akhirnya dilaksanakan Banyak orang yg mengucapkan selamat, termasuk Noland yg mengucapkan selamat pada adik nya.
Namun, aneh...ucapan sang kakak hanya dibalas dengan anggukan, bahkan jika Natan bersuara, suara nya terdengar sangat kaku.Lebih heran lagi, kenapa perut Natan tidak berbentuk? Padahal Natan mengenakan jas yg bisa dibilang lumayan ketat.
Yah...mungkin dia mengenakan beberapa lapis pakaian?.
.
.Singkat cerita, pernikahan berjalan dengan baik, untuk mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua orang, tentu tidak lupa mereka melakukan acara perjamuan dimanssion.
Semua orang terlihat sangat senang, berbagai makanan mewah disajikan dimeja. Namun...hanya Natan yg menolak untuk makan.
Tentu ini membuat Valentina agak cemas, ia takut bahwa menantunya sedang sakit, karna sejak tadi pagi Natan terus menolak untuk makan.Beberapa kali Valentina menawarkan Natan untuk makan bersama diaula, namun Natan menolak dan lebih memilih untuk istirahat dikamar.
"Aamon Paxley! Kau ini gimana sih, istri mu gak makan dari tadi siang kok dibiarin aja" ucap Valentina dengan kesal, ia merasa bahwa Aamon seakan tidak peduli dingan keadaan Natan yg padahal jelas-jelas terlihat pucat.
Aamon hanya memutar matanya malas, ia tidak mendengarkan Valentina dan memilih untuk memasuki kamarnya.
Valentina hanya bisa menggeleng pasrah dengan kelakuan ponakan nya, "ya tuhan...semoga saja menantuku bisa menangani orang seperti dia" gumam Valentina.
.
.
.Aamon yg baru saja memasuki kamar, ia melihat Natan yg sedang mengganti bajunya...
Terlihat sebuah jahitan diperutnya, jahitan itu memang sudah kering, namun masih terlihat beberapa luka basah disekitar jahitan.Aamon mendekati Natan dan memeluknya dari belakang, Natan tidak memberikan reaksi apapun, ia hanya diam.
Aamon mengusap perut Natan, Natan meringis kesakitan saat merasakan sentuhan didaerah jahitan.
Aamon berhenti mengusap perut Natan, lalu berkata.
"Kau tau...masih banyak orang diluar sana, jika mereka sampai melihat jahitan ini mereka pasti akan curiga"Aamon kembali mengusap perut Natan dengan lembut, kali ini tangan nya lebih berhati-hati agar tidak terkena jahitan.
"Maaf kan ayah ya, hanya saja...ayah tidak akan membiarkan mu lahir...
Karna akulah Enigma digenerasi ini".
.
.Beberapa hari sebelum Natan diperkenalkan pada Valentina.
Aamon telah membius Natan, dan saat Natan tidak sadarkan diri, disitulah ia melakukan bedah pada bayi didalam perut Natan.
Dan...yah, bayi itu akhirnya tidak selamat, ia dibunuh oleh ayah nya sendiri.
Dalam posisi ini, Natan sudah pasrah akan kehidupan nya, jiwa nya seakan sudah dicabut, andai saja....andai saja ia tidak pernah pergi kemanssion Aamon, andai...ia tidak pernah bertemu dengan Aamon, andai...ia tidak pernah setuju untuk mengobati Enigma itu.
Aamon sudah memanipulasi pikiran Natan, saat ini, Natan sudah benar-benar dibawah kendali nya.
Natan tidak akan bisa hidup tanpa nya...dan tidak akan pernah.°_END_°
Hallo ini Author, pertama aku mau ngucapin terimakasih yg sebanyak banyak nya bagi para pengikut book ini dari awal sampai end.
Maaf jika banyak sekali bahasa non baku, atau typo.
Dan maaf juga jika ending nya tidak sesuai dengan harapan kalian:)
Karna sebenarnya Author adalah ilustrator dari komik yg bergendre horor dan thriller, jadi menulis cerita yg berbau sadis adalah fasion Author wkwkw.
Maaf juga jika menurut kalian cerita nya gak nyambung, atau banyak kata-kata yg salah, karna Author terbiasa menggambarkan peristiwa nya, bukan menulis nya, hehe.
dan mungkin aku bakal nambahin Epilog? Ini masih mungkin ya.
Dan terimakasih sekali lagi, sampai jumpa⚘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate | MLBB | Aamon Natan [END]
Fiksi PenggemarNatan, siapa yg tidak kenal dengan Natan? Seorang Dokter yg sangat dihormati oleh semua orang. Karir nya didunia kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Natan adalah orang yg pesimis,berfikir logis,dan memiliki sikap yg mudah akrab dengan siapa...