Mata Natan terbuka,ia mengerjapkan mata nya beberapa kali.
kepala nya terasa sangat pusing, perut nya juga terasa mual."Putri tidur sudah bangun ya"
Natan tercekat saat mendengar suara yg tidak asing ditelinga nya, ia langsung menoleh kearah sumber suara.
Terlihat pria bersurai silver yg sedang duduk santai dikursi sembari membaca sebuah buku.
Pria itu terlihat dengan santai membalik halaman demi halaman dibuku nya.Kepala Natan masih terasa sangat sakit, ia tidak dapat mencerna apa yg sedang terjadi.
Baru saja ingin bergerak, Natan menyadari, bahwa tangan kiri nya telah diborgol dengan tiang kasur.Disini ia mulai menyadari apa yg terjadi, ia tentu panik dan kembali melirik kearah pria bersurai silver yg masih membaca buku nya.
Namun kali ini terlihat sebuah seringai diwajah pria itu."A-Apa yg anda lakukan pada saya!" Teriak Natan, suaranya bergetar karna ketakutan.
Pria bersurai silver itu menutup bukunya, lalu melirik kearah Natan yg masih terbaring dikasur dengan tangan diborgol, Aamon terkekeh pelan. Sebelum akhirnya berdiri dari kursinya dan mendekati kasur tempat Natan terbaring.
Natan gemetar, ia tidak tau saat ini dia berada dimana, ia juga tidak tau mengapa ia diborgol.
Aamon duduk dipinggir kasur, ia menatap kearah Natan yg masih mengenakan pakaian serba hitam.
"Aku yakin kau pasti memiliki banyak pertanyaan...""Tapi sebelum itu..." Aamon menggenggam tangan Natan yg tidak diborgol.
Terlihat, jari manis Natan sudah hilang. Hanya ada perban yg menutupi bekas luka dari jari manis nya yg sudah terpotong.
Pupil Natan bergetar, ia sangat shock dengan pemandangan itu.
Aamon mengambil sesuatu dari saku celana nya, terlihat sebuah kotak plastik bening yg didalam nya adalah jari manis yg sedang mengenakan sebuah cin cin, terlihat bahwa masih ada bekas darah kering dari jari itu.Natan makin ketakutan melihat jari nya berada disebuah kotak, selain itu, jari nya masih mengenakan cin cin pemberian Xavier.
"Bukankah ini cantik hmm? Awalnya aku hanya ingin melepas cin cin itu, tapi setelah kupikir-pikir, bukankah akan lebih bagus jika dipajang dengan jari pemiliknya" ucap Aamon dengan senyuman nya.
"Ini akan bagus dipajang dengan organ milik sahabat mu itu" sambung Aamon.
Natan terkejut mendengar ucapan Aamon..."kau...JADI KAU PELAKU NYA!!" Teriak Natan dengan emosi, ia tidak peduli dengan posisi nya saat ini, ia benar-benar tersulut emosi saat mendengar ucapan Aamon.
Aamon malah terkekeh mendengar teriakan Natan, matanya yg semula berwarna biru kini kembali berubah menjadi berwarna merah pekat.
Cahaya diruangan itu sangat minim, cahaya hanya berasal dari lampu tidur yg terletak dimeja samping kasur.
Sebelum akhirnya Aamon menyakan lampu ruangan itu.Pemandangan yg mengerikan, banyak sekali foto orang disiksa tertempel didinding... bahkan... foto Xavier!?
Terlihat beberapa foto pria bersurai biru itu disiksa menggunakan besi panas, bahkan ada foto saat telinga Xavier berhasil terpotong dan telinga itu ditunjukan dengan jelas.
....orang yg memegang gergaji mesin juga terpampang jelas difoto... Fredrind!?"F-Fredrind!?" Natan tercekat saat melihat foto itu, ia tidak salah lihat kan? Tidak...tidak mungkin.
Ia tau, hubungan Xavier dengan Fredrind itu tidak baik.
Namun ia tidak menyangka bahwa Fredrind sampai melakukan hal seperti ini!?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate | MLBB | Aamon Natan [END]
FanfictionNatan, siapa yg tidak kenal dengan Natan? Seorang Dokter yg sangat dihormati oleh semua orang. Karir nya didunia kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Natan adalah orang yg pesimis,berfikir logis,dan memiliki sikap yg mudah akrab dengan siapa...