15. No...this not real

2.9K 266 81
                                    

Semenjak hari itu, Natan selalu menolak kiriman makanan yg datang kerumah nya, ia mencoba berbagai alasan untuk menolak kurir itu, mulai dari cara yg sopan sampai berpura-pura bahwa ia sedang tidak ada dirumah.

Lapor kepolisi? Apa yg harus ia laporkan? Ini akan sangat aneh jika dilaporkan kepolisi.
Apalagi ini tidak bisa disebut kejahatan, bisa saja ini menjadi kasus stalker, namun perlu bukti yg kuat untuk melaporkan nya, ia tak hanya bisa mengandalkan kurir itu sebagai bahan laporan.

.
.
.

"Apa dia sudah mengetahui nya?"

"Sepertinya dia sudah mengetahui nya tuan, saya sempat melihat tuan Walker mampir kerumah nya, dan sejak saat itu dia terus menolak kiriman dari saya"

"Bedebah itu ya...apa aku harus menjadikan nya target berikutnya? Tapi...akan sulit jika harus berurusan dengan Vance... jika begini...aku terpaksa memakai cara itu"

.
.
.
Beberapa minggu telah berlalu.

Pagi yg cerah disebuah gedung.

Natan sedang menghadiri sebuah acara alumni sekolah nya dulu.
Gedung itu sudah disewa untuk perkumpulan para alumni.

Saat Natan memasuki gedung, sudah banyak orang disana, tersedia banyak meja yg bebas diduduki, ia juga disapa oleh beberapa teman lamanya.

"Natan!" Seorang pria dengan surai blonde panjang yg diikat memanggil nama Natan dan memeluknya dari belakang.

Natan yg dipeluk terasa sesak karna pelukan pria itu yg terlalu erat, "YIN!, kasian Natan nya woy!".
Untunglah seorang pria dengan surai coklat dan belahan putih langsung menarik kerah pria blonde itu, membuat pelukan mereka terlepas dan Natan akhirnya dapat bernafas.

"Kau ini, udah dewasa masih aja kelakuan kayak anak 15 tahun" ucap pria bersurai coklat sembari memukul kepala pria berambut blonde itu.
Tentu yg dipukul langsung meringis kesakitan sambil mengusap kepala nya yg dipukul.

Natan yg melihat itu hanya dapat terkekeh kecil melihat kelakuan kedua teman lama nya.
"Sudahlah Granger, kasian"
Ucap Natan.

Pria dengan surai blonde panjang itu bernama Yin, seorang Alpha resensif yg memiliki sifat yg lumayan kekanak kanakan.

Sementara pria dengan surai coklat sengan belahan putih itu bernama Granger, meski terlihat menyeramkan dan galak, namun aslinya dia adalah seorang Omega resensif yg bergender pria.

"Ngomong-ngomong, dimana Xavier? Kupikir kau akan datang bersamanya" tanya Granger yg masih setia menarik kerah Yin.

"Dia sedang ada urusan, beberapa hari setelah menemui ku dia pergi lagi karna ada urusan yg belum selesai" jawab Natan
.
.
.

"Bagaimana dengan tawaran ku?"

"Kau memang sudah gila...bagaimana jika ada yg mengetahui nya? Aku tidak akan segan untuk menyeret nama mu jika ini sampai ketahuan"

"Kau ini lucu ya...tuan, bukankah anda sendiri yg mengatakan bahwa anda tidak menyukainya, lagi pula...ini bukan pertama kalinya anda melakukan ini bersama saya kan"

"Kau memang sudah gila...lakukan saja sesuka mu, aku hanya akan melakukan bagian ku dan mendapat bayarannya"

"Aku tau pada akhirnya kau akan menerima nya"

"DASAR BIADAB, MATILAH KALIAN BERSAMA DOSA-DOSA KALIAN"

"ah...penutup mulutnya terlepas...tenanglah manis, akan ku pastikan...kita bertemu dineraka nanti"

My Mate | MLBB | Aamon Natan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang