04

495 102 19
                                    

Hallo

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Udah lama nunggu?"

"Gak, gak lama kok!"

"Yaudah, yuk."

Wanita berambut hitam panjang dengan setelan seragam SMA itu naik ke atas motor, lalu melingkarkan tangannya dipinggang sang kekasih.

Walau tidak bisa melihatnya, Sunghoon bisa merasakan wanita dibelakangnya ini tersenyum senang.

Perlahan menjalankan sepeda motornya membelah jalanan kota yang ramai. Entah kemana tujuannya, tapi kata Sunghoon kemanapun asal bersama pujaan hatinya.

Dua tahun yang dihabiskan bersama melewati terik dan hujan, cukup untuk membuat Sunghoon tahu apa yang disukai wanita ini.

Motor dia hentikan didepan pedagang ayam geprek di sisi jalan raya.

"Kamu ajak aku makan? ih tau aja aku lagi lapar!!"

Wanita dibelakang nya memekik senang, turun dari motor dan menghampiri pedagang lalu memesan makanan untuk dimakan di tempat.

Sunghoon hanya menggeleng pelan melihatnya, terlalu bersemangat sampai melupakan helm yang masih terpasang di kepalanya. Sunghoon menghampirinya lalu membantu melepaskan helm itu.

"Makan yang banyak, biar tambah embul," ucapnya sembari mencubit pelan pipi wanita itu.

Hari-hari yang indah dilalui, Sunghoon menggenggam erat tangan yang lebih muda beberapa bulan dari dirinya. Menatap wajah ayu wanita yang sudah mencuri hatinya sejak dua tahun yang lalu.

"Kita tetap bareng, ya? Jangan tinggalin aku."

"Kamu ngomong apa sih? Kita bakalan tetap bareng."

"Jangan tinggalin aku demi cewek lain! awas aja."

Ucapan pacar-nya membuat Sunghoon tertawa pelan, mengecup singkat punggung tangan milik wanita itu lalu kembali menatap wajah ayu nya.

"Gak akan. Aku cintanya cuma sama kamu."

"Aku juga cuma cinta sama kamu. Tetap sama aku, jangan tinggalin aku. Aku takut kalau nanti kamu bakalan ketemu cewek yang lebih cantik dan lebih baik dari aku, kamu bakalan ninggalin aku."

"Gak akan.."

Sunghoon menepati janjinya untuk tidak melirik wanita lain, sampai sekarang setelah dia bercerai dengan wanita itu, Sunghoon masih memegang janjinya, dia masih mencintai orang yang sama.

Kenapa malah dia yang meninggalkan Sunghoon?

Memandangi langit sore memang menyenangkan, tapi itu malah membuat Sunghoon teringat masa lalu.

Sampai Sunoo menghampirinya dan membuyarkan lamunannya.

Anak itu naik ke pangkuannya, menatapnya dengan kedua mata bulatnya yang bersinar.

"Kenapa, sayang?"

Sunghoon mencoba kuat, walau rasanya ingin menyerah saja dengan hidup. Namun, sekarang dia punya Sunoo. Kalau dia pergi Sunoo bersama siapa?

"Mama kapan pulang? Nunu kangen Mama."

Papa juga kangen Mama.

Jujur, rasanya sedikit aneh. Biasanya Sunghoon akan tidur dengan istrinya dan sebelum tidur akan bercerita tentang hari mereka, lalu berpelukan dan saling memberi semangat. Namun, sekarang rasanya kosong.

Me and My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang