17. Aplikasi Sialan!

402 14 6
                                    

Happy reading!

****

Pulang lebih cepat dari jam yang ditentukan seharusnya, gadis itu telah melanggar aturan.

Rumah megah itu terlihat sepi dan sunyi. Hanya ada beberapa maid ketika ia membuka pintu utama, wajahnya terlihat lesu.

"Letakin sini aja kali ya?" gumamnya.

"Seharusnya sih gue buang aja ini kertas, apalah dayaku yang terlalu amanah ini!"

Tanpa pikir panjang, tiba-tiba terbesit sebuah frasa yang pernah ia baca di internet. "Seharusnya diam, pendam sendiri gak boleh ngerepotin ortu lagi kan gue udah dewasa."

"Bodo ah!" ucap Keyra meletakkan kertas yang diberikan oleh Buk Evi tadi diatas meja kerja milik ayahnya, ia beranjak keluar dari ruangan tersebut.

"Paling nanti kena siraman rohani lagi gue!" keluh cewek itu mempercepat langkahnya menuju kamar dengan pintu silver itu.

***

"Keren banget adek lo Vin, salut gue!" puji Zidan melihat video pertengkaran Keyra dan Liora dikantin yang di videokan dan di share ke grup Lambe.

"Liora anjing, ngakak sendiri gue lihat kondisinya," sambung Kenzo menepuk lengan laki-laki disampingnya.

Meski bel mapel terakhir telah berbunyi tiga menit yang lalu, Zidan, Kenzo, Zayyan dan Kevin masih tak mengindahkannya. Padahal mungkin sebentar lagi guru akan masuk, sama seperti penghuni kelas XI IPA 1 yang sudah duduk dikursi masing-masing kecuali empat inti Agroves ini yang duduk melingkar layaknya sedang mengerjakan tugas kelompok, ralat hanya Zidan dan Kenzo yang duduk membelakangi untuk berhadapan dengan dua cowok minim ekspresi itu hingga terlihat seperti sebuah kelompok.

Kerutan terlihat dikening Zidan,"eh mereka habis dari BK tadi terus kemana ya?" tanya cowok itu.

"UKS kan ditutup udah dari lima jam yang lalu, iya kan Zay?"

Zayyan, cowok itu mengangguk singkat ketika laean bicara itu menyebut namanya. Ia tidak tahu apa-apa disini, setengah hari waktunya tadi ia gunakan untuk rapat bersama kepala sekolah serta wakil kesiswaan. Kini ia hanya mendengar tak minat pembahasan yang dibicarakan Zidan, Kenzo dan beberapa murid dikelas ini tentang masalah yang tidak ia ketahui.

Devan, nama cowok itu terlintas dipikiran Kevin.

Devan
Terakhir dilihat hari ini pukul 11:04

Kls lo ksng?

Ting!

Ksong gmna? Emng knpa sih?

Keyra ad?

Ga ad, curut' ny blng udh plg

Kevin mendengus, ia meletakkan benda petak itu kelaci seperti semula. Kenzo mengerut dahinya heran, "kenapa Vin?" tanya cowok itu ketika menangkap raut masam wajah Kevin.

"Keyra udah pulang tadi," katanya sedikit kesal.

"Jamkos."

Kevin berdecak mendengar sahutan teman yang jabatannya ketua osis itu. "Iya, tapi kan lo tahu jam pulang masih tiga puluh menit lagi."

Marga AlvarezkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang