haii guyss.. aku ada rencana bikin visualnya si kembar nihh gimanaa? hehe
yes or no?***
back to story
di mansion
Ziel di masukkan ke dalam ruangan gelap, lalu lampu di nyalakan. sebuah ruangan putih tanpa noda dan di dalamnya pula terdapat se ekor northwestern wolf
Ziel membulatkan matanya melihat serigala itu. serigala tersebut dirantai agak jauh dari posisi Ziel sekarang. tubuh Ziel gemetar, ia beraba-raba dinding putih tersebut. dirasa menemukan apa yg ia cari, Ziel menggedor dinding tersebut."t-tolong, kakakk.. aku salah, aku salahh.. ku mohon aku takutt, kau tau ituu.." ucap Ziel bergetar.
Ziel menggedor sebuah kaca yg tersamarkan, dibaliknya ada Kiel dan Riel menyaksikan Ziel gemetar ketakutan. sebuah ruangan yg mirip ruang interogasi di kepolisian.
tak lama sebuah suara menggema di ruangan putih tempat Ziel berada.
"karna aku tau, makanya kau ku masukkan kesitu Ziel." suara Riel menggema.
"Ziel kuberitahu satu fakta dari banyaknya fakta yg ada. KAU LEMAH." ucap Riel lagi dengan memberikan sebuah penekanan di akhir.
Ziel membeku di tempat. dia sadar sangat sadar. jauh di masa lalu, ia hanya seorang anak lemah yg tidak bisa berbuat apa-apa dibanding dengan pada saudara kembarnya. sangat mengejutkan bukan? penampilannya yg sekarang sangat berbanding terbalik dengan dirinya dulu.
"dirimu yg sekarang tidak menutupi dirimu yg dulu Ziel. apa kau sadar itu?"
"i-itu tidak benar, aku jauh lebih kuat sekarang." ucap Ziel sembari menunduk.
"benarkah? haruskah aku melepaskan rantai wolly(nama serigala)?" tanya Riel dengan suara yg menggema di ruangan putih.
Ziel menunduk takut, "t-tidak, ja-jangan lakukan itu."
"apa yg kau takutkan Ziel?" suara Riel terdengar berbeda, kini tambah dingin menusuk.
Ziel terdiam.
"oh? apa mommy yg membuat mu lemah seperti ini?" suara Riel lagi masuk kedalam telinga ziel, membuatnya semakin mengingat kejadian itu. kaki Ziel melemas, ia memukul-mukul telinga dan kepalanya mengingat kejadian itu membuatnya sulis bernafas. kejadian dimana mommy nya dicabik-cabik oleh serigala di depannya.
"Riel, kenapa kau tak memberiku hukuman lain? kenapa tidak mencambuk ku saja? atau sayat saja tubuhku dengan pisau mu itu. aku melakukan kesalahan.. kenapa kau repot melakukan ini?" lirih Ziel yg tentunya dapat di dengar di sebrang ruangan.
"karna ini juga untuk kebaikanmu Ziel. awalnya aku tidak setuju rencana Riel ini. namun, setelah ku pikir sudah saatnya kau tau fakta bertahun-tahun lalu." kali ini Kiel berbicara.
"kenapa kalian membiarkan serigala itu mencabik mommy?"
"kenapa kalian begitu tidak peduli dengan mommy?"
"kenapa kalian membenci mommy?"
"apa kalian juga membenci ku?"
lirih Ziel tidak karuan, ia terguncang ketika mengingat hari itu. pikirannya entah kemana, seperti tidak mendengar ucapan Kiel tadi.
***
di seberang ruangan tempat Kiel dan Riel berada.
"sepertinya Ziel tidak mendengar ku. apa kita berlebihan?" tanya Kiel.
"sejak kapan kau begitu lunak? kau bisa membunuh tanpa perasaan." jawab Riel.
Kiel menghela nafas, ia mengakui bahwa dirinya tidak memiliki hati. bukan berarti ia tidak menyayangi adiknya. ia marah ketika tau Ziel menggunakan narkoba karna ia juga peduli dengan adiknya satu itu. tp hukuman Kiel kali ini benar-benar membangkitkan trauma lama Ziel. namun, disisi lain ini juga untuk kebaikan diri Ziel. sebagai seorang mafia, tak pantas bila memiliki kelemahan. bagaiman jika musuh tau kelemahan Ziel, itu akan membahayakannya.
"terserah kau Riel, kurasa ini juga yg terbaik, Ziel juga harus tau fakta itu." ucap Kiel pasrah.
***
kembali ke tempat Ziel.
Ziel yg bergulat dengan pikirannya, tiba-tiba beralih saat mendengar pintu terbuka. terlihat sosok Riel memasuki ruangan tersebut. Riel berjalan mendekati Ziel.
Riel berjongkok, meraih wajah Ziel dengan tangannya yg selalu dingin.
"kau bertanya kenapa aku tidak memberi mu hukuman yg biasa ku lakukan?" tanya Riel, dijawab anggukan oleh Ziel.
"kurasa ini yg terbaik untukmu, selain mencegah mu berbuat semena-mena lagi, ada sebuah fakta yg harus kau tau Ziel." ucap Riel sambil berdiri.
Ziel mendongak menatap Kiel.
Riel berjalan ke atas serigala yg di rantai itu. wajah Ziel yg memucat melihat Riel mendekati serigala itu.
"Ri-riell, dia akan menyerang mu" ucap Ziel bergetar.
"menyerang? kau tau? serigala ini milikku. tidak mungkin dia akan menyerangku." Kiel melepas rantai serigala tersebut dan mengelusnya.
"aku bertanya-tanya, kenapa wolly ku bisa mencabik mommy?" ucap Kiel seolah berfikir.
"mommy menyelamatkan ku, serigala itu akan menyerangku awalnya." jelas Ziel.
Riel memiringkan kepalanya, "heehhh.. itu tidak mungkin.. lihat, ups aku melepas rantainya." serigala itu berlari ke arah Ziel dengan cepat.
Ziel terkejut memejamkan matanya, ia tak sempat bereaksi karena kakinya masi lemas. eh, dia tidak merasakan adanya gigitan di tubuhnya, Ziel memberanikan diri untuk membuka mata. betapa terkejutnya serigala itu mengendus-endus dirinya.
"kau lihat? serigala itu tidak menyerang tuannya. serigala itu hanya menyerang orang yg akan menyakiti tuannya." jelas Riel.
Ziel terkejut, menoleh ke arah Riel. "apa maksudmu, el?"
"mommy ingin membunuhmu." ucap Riel singkat.
Ziel tertawa, "hahahahhaahh kau lucu el, mana mungkin mommy membunuhku?"
Riel mengkerutkan dahinya. "kenapa? karena kau merasa bahwa kau anak kesayangan mommy? kau naif Ziel, mommy ingin memanfaatkan mu setelah dia tidak berhasil mengambil hati ku dan Kiel. karena kau bodoh dan naif. orang itu memanfaatkan mu."
"kalau begitu, tidak mungkin dia akan membunuhku." bantah Ziel, ia masih tidak dapat menerima fakta mommy nya akan membunuh dirinya.
pintu ruangan kembali terbuka, didapatkan Kiel ikut memasuki ruangan.
"itu karena kau bodoh Ziel. tidakkah kau paham bagaimana sistem pewaris? kau tidak akan bisa jadi pewaris jika kau bodoh, naif, ceroboh, tidak bisa melakukan apapun Ziel. kau tidak bermanfaat untuk organisasi." sarkas Kiel.
"mommy kesal waktu itu saat daddy bilang tidak akan memberimu tanggung jawab mengurus organisasi. dengan kata lain kau di hapus dari daftar pewaris. mommy yg kesal mencoba untuk merayu kami lagi." lanjut Kiel.
"lalu aku memintanya untuk membunuhmu. begitu mengejutkan bahwa ia benar-benar ingin melakukannya. setelah tau ini kau ingin percaya mommy tulus mencintaimu?"
*****
aloo guyss
author gk tau mau bilang apaapokoknya author harap kalian happy yaa..
terkejot kah kalian?
penampilan Ziel sekarang sangar tp dulunya dia hello Kittydahh
segitu dulu dari author..
sehat sehat kalian semuaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Triplets
General Fictionjika Kiel dan Ziel adalah iblis, maka Riel adalah monster yang tidak berperasaan bromance. yang suka cus mampir. MAAF typo bertebaran tidak akan pindah ke K*** selama kalian suka sama cerita imajinasiku yg awalnya iseng ini...