10

1.8K 129 10
                                    

saat kelas sedang berlangsung, semua mendengarkan dosen dengan serius dan khidmat. namun, tiba-tiba mereka di kejutkan oleh salah seorang di barisan tengah. para anggota black mox ...

.
.
.
.
.

maaf guys hehe.. disini author pengen ganti nama black mox agar lebih singkat, karena author bingung.. author minta pendapat kalian yaa..

1. Blamox
2. Moxac
3. Volack

tolong pendapat nya ya teman-teman...🙏
harus ada keputusan terbanyak yaaa🙏🤗biar bisa lanjut update dan mempermudah jugaa hehe.. ini sengaja lhoh author taro di awal awal.. maap yaa

.
.
.
.
.

para black mox juga ikut menoleh ke sumber suara yang berasa di samping Riel. ya, jika berkata di samping Riel tidak lain adalah di antara si kakak tertua atau si bontot. namun, jika di logika lagi sumber kebisingan itu bukan berasal dari Kiel.

nah sudah terjawab bukan? jadi siapaa??

yap, sumber suara itu dari Ziel.

Ziel yang sedang memandangi ipad nya tiba-tiba berdiri dari kursinya dengan kasar menimpa suara gaduh di kelas yang awalnya hening memperhatikan dosen mengajar.

dan tanpa rasa bersalah telah mengganggu jam pelajaran, Ziel dengan tergesa menyaut tas miliknya dan pergi tanpa pamit sembari terus memegang Ipad-nya.

semua orang dalam kelas dan dosen hanya bisa mengernyit heran.

dosen yang mengajar hanya menghela nafas, mencatat sesuatu, lalu melanjutkan pembelajaran.
(kalian setuju ngga sih kalau catatan lebih menakutkan dari pada teguran?)

***

jam telah menunjukkan kelas telah selesai. dosen pun meninggalkan ruang kelas di lanjut para mahasiswa lain membubarkan diri.

di dalam ruangan VIP mereka ber-6 membahas kelakuan tak biasa Ziel

"Ziel tadi kenapa dah?" ucap Jeje membuka pembangian.

Kiel dan Riel terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"aneh." ucap Kiel dan Riel secara bersamaan.

"maksud kalian?" tanya Sean penuh tanda tanya mewakili yang lain.

Riel menghela nafas berat sambil menyenderkan punggungnya di sofa. "dia cukup aneh belakangan ini. sering menghilang tanpa kabar."

"bukannya Ziel emang sering keluyuran sendiri." kata Kevin sambil memainkan ponselnya.

"setidaknya seorang Ziel akan selalu bilang ke Riel. iyakan?" ucap Deo, sambil menoleh ke arah Kiel dan Riel untuk mencari jawaban. yaa.. saudara bucin Riel ini tidak mungkin melewatkan atau mengabaikan Riel. ini terasa seperti dunia akan berakhir jika hal tersebut benar-benar terjadi.

Kiel mengangguk, "hm, walau bocah itu ngga pernah bilang sesuatu sama gue, bocah itu akan selalu memberi tahu kegiatannya secara rinci pada Riel." jelas Kiel.

Riel menambah anggukan kepalanya. "betul tuh, bahkan Ziel bisa spam sampai gue males buat baca pesannya."

"oh iya, ga tau kenapa. Ziel sering pergi pagi buta di hari libur akhir-akhir ini. dia biasanya bakal ngerengek ikut gue joging." lanjut Riel.

di saat semua sedang berfikir kemungkinan yang akan dilakukan oleh Ziel. seseorang yang sedari tadi diam memperlihatkan angkat bicara.

"maaf tuan, jika saya terlihat menyela." Tian yang akhirnya angkat bicara menunduk.

Mafia TripletsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang