Bab 9 : Kakak, Tolong Cintai Aku! (IX)

1.9K 170 12
                                    

Xie Guang selalu tahu, bahwa adiknya telah digantikan.

Lima bulan yang lalu, dia menemukan bahwa tatapan mata adiknya telah berubah. Walau adiknya dahulu juga memiliki tatapan yang murni, dia lebih menyukai tatapan mata orang itu yang sekarang. Mengapa dia bisa tahu bahwa keduanya berbeda? Apakah karena kepolosan nya yang lebih membuat dia tidak dapat melepaskan diri? Atau mungkin kelembutan nya yang lebih tulus yang mengikatnya untuk terus melihat lebih dalam? Atau karena hal lain?

Xie Guang tidak pernah berani mencari. Namun dalam lubuk hatinya, siapapun adiknya, dia berniat untuk terus menyayanginya.

Dia pikir, dia telah menjadi Kakak yang terbaik untuknya. Tetapi hanya karena satu saklar dinyalakan, dia hampir kehilangan adiknya sepenuhnya.

"Kakak... sebenarnya, aku menyukaimu."

Dengan tidak bermoral, jantungnya mulai berdegup kencang. Banyak pertanyaan yang memasuki pikirannya. Rasa panik perlahan mulai menggerogotinya. Seolah-olah jika dia mengikuti apa kata hatinya, tidak akan ada jalan untuk kembali.

Tidak apa-apa.

Aku masih bisa memegang nya.

Dia adalah adikku.

Adikku yang manis.

"Aku juga menyukai mu, Xiao An."

Terkadang hal yang tidak berani kita harapkan, malah terjadi. Disatu sisi dia ingin memegang rasa rasionalitasnya, namun di sisi lain, dia juga ingin lebih serakah dan menjadi egois. Bohong jika hatinya tidak tergerak, tapi Xie Guang selalu yakin, bahwa apa yang menjadi keputusan nya, adalah kebenaran nya.

Ketika dia mulai percaya bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi ikatan mereka, tiba-tiba adik yang dia sayangi ingin mengasingkan nya. Seperti makhluk buas yang terkurung di dalam sangkar akan mengamuk, Xie Guang menjadi kalap dan memiliki keinginan untuk mengikat adiknya.

Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa dia bisa berpikir seperti itu? Dia seharusnya tidak memiliki pikiran yang mengerikan seperti ini. Adiknya akan takut.

Xiao An selalu takut akan banyak hal, dia harus melindunginya dan memeluk nya. Menyayanginya di telapak tangan nya, mencintai nya... tunggu, apakah ini benar-benar perasaan yang wajar dari seorang Kakak untuk adiknya? Mengapa dia harus berpikir keras bagaimana untuk menempatkan Xiao An selalu di sisinya?

Lalu, dilautan kesadaran yang aneh, setan itu berkata; "Akan lebih bagus jika kalian bukan Kakak beradik."

"Tidak..." Xie Guang bergumam, memegangi kepalanya dengan rasa sakit. Seolah-olah dia memiliki penyakit aneh yang membuatnya tidak dapat berpikir dengan jernih. "....Hentikan... jangan katakan itu..."

"Bukan kah kau sangat menyayanginya? Mengapa kalian tidak memutuskan persaudaraan kalian?"

"Tidak!"

"Dengan begitu kau bisa memiliki nya, menjadikan nya sebagai pasangan mu, dan kalian bisa hidup bersama, selamanya~"

"TIDAK! TIDAK!"

"KAKAAK!!" Su Yan memanggil dari jendela tangga dan melihat sosok tinggi kakaknya yang sudah berjalan cukup jauh, buru-buru dia berlari dan memanggil; "Kakak! Tunggu!!"

Xie Guang mendengar seruan adiknya, hanya mampu menoleh dengan mata merah. Penampilan nya terlalu berantakan yang membuat Su Yan mau tak mau terkejut. "Apakah dia baru saja menangis?"

Bao Bao berbisik dalam kepalanya; "Apakah itu penting? Waktumu sekarang tinggal 2 menit! Cepat Idola!"

Xie Guang tampaknya tidak berniat berjalan lebih jauh lagi, seolah sedang menunggunya untuk mendekatinya. Namun itu malah menjadi pekerjaan mudah bagi kendaraan untuk menabrak benda yang tidak bergerak. Su Yan nyaris mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari. Ketika melihat mobil hitam melaju seperti pegas, dia tidak dapat membantu, tetapi hanya mampu mendorong Xie Guang ke tepi, sementara dia menjadi batu yang tertabrak untuk menggantikan nya.

Memujamu disetiap Dunia (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang