Bab 4 : Kakak, Tolong Cintai Aku! (IV)

1.6K 185 2
                                    

Su Yan terbangun di jam lima, setengah jam telah berlalu di acara pertunangan yang dilakukan jam setengah lima sore. Di dalam cerita, Xie Guang telah mengabaikan An Guang dengan sangat dingin. Bahkan seperti orang asing, ketika acara pertunangan di adakan, dia bahkan tidak pernah memberi adiknya wajah sama sekali.

Daripada menderita rasa malu, Su Yan memilih untuk memperlambat. Tidak apa-apa untuk tidak datang sebenarnya, tapi dia sudah berjanji pada Ibu Guang, jadi Su Yan memaksakan diri untuk bangun dan bersiap. Pada pukul enam, Su Yan baru sampai dan melihat bahwa acara nya telah hampir selesai.

Ibu Guang melihat putera kecilnya yang lucu akhirnya datang dan menjadi cemberut, dia buru-buru mendekatinya dan mencubit telinganya; "Apa yang kau lakukan baru datang sekarang?"

Walau tidak sakit, tapi Su Yan sangat malu; "Ibu, aku ketiduran..."

Ibu Guang tidak peduli, "Baru saja kau bilang ingin belajar hidup sendiri. Ini bahkan belum ada satu hari, tapi kau sudah terlambat datang ke acara penting. Jika tidak ada aku, apakah kau masih bisa bangun di pagi hari untuk berangkat ke sekolah?"

Su Yan memiliki wajah semerah tomat, tanpa sadar menggigit bibirnya. Matanya yang berkaca-kaca tertunduk, tampak sangat teraniaya, melihat ini, Ibu Guang akhirnya sedikit melunak; "Apa kau tau, kau salah?"

Su Yan bergumam dengan sedih; "Aku tau kesalahan ku, Bu."

Lian Zhu yang berdiri di samping Xie Guang segera menarik pria itu untuk mendekati Ibu dan anak yang sedang berbicara, melihat bahwa Su Yan seperti domba kecil yang akan menangis jika benar-benar dipukul menarik Lian Zhu untuk memberikan nya kekehan dan berkata pada Ibu Guang; "Jadi, Xiao An benar-benar belajar untuk hidup sendiri, tapi melakukan kesalahan sebelum ada satu hari terlewati?"

Xie Guang yang mendengar ini mengerutkan sedikit alisnya, sedangkan Ibu Guang hanya bisa mendengus tanpa daya; "Anak ini benar-benar mulai memberontak. Aku sakit kepala."

Su Yan berakting sangat sedih, matanya yang jernih dan berkaca-kaca sedikit mendongak untuk mengirim sinyal bantuan pada Kakak nya, namun pria itu sebaliknya hanya mendengus dengan dingin, dan mulai mengalihkan pandangan. Ini membuat Su Yan kembali sakit hati, sinar harapan di matanya kembali meredup, hampir tampak kosong.

Ibu Guang dan Lian Zhu bercakap-cakap sebentar, sebelum keduanya merangkul bersama untuk menyapa para tamu; "Antar adikmu ke tempat yang lebih nyaman." Pesan terakhir Ibu Guang menyuruh Xie Guang untuk menjemput adik laki-lakinya.

Xie Guang tidak bisa menolaknya, jadi dia dengan tajam dan tanpa perasaan melihat ke arah Su Yan dan berkata; "Ikuti aku."

Su Yan tidak mengatakan apa-apa, hanya mengikutinya dalam diam. Keduanya sangat pendiam di perjalanan, bahkan saat mereka sampai di tujuan, baik Su Yan maupun Xie Guang tidak mengatakan apapun. Setelah membawa adiknya untuk duduk, Xie Guang melirik sekilas pada sosok kecil adiknya. Ada rambut halus yang keluar dari tempatnya, tangan nya tanpa sadar ingin terulur dan membenarkan rambut nakal itu, tetapi dia segera tersadar.

Sekali lagi wajah Xie Guang menjadi dingin, dia mendengus sekali sebelum meninggalkan Su Yan tanpa kata-kata berarti.

Su Yan tidak tahu bahwa Xie Guang nyaris mengelus kepalanya, selama ini dia menunduk dan bertingkah menyedihkan. Hanya setelah protagonis pergi, Su Yan sedikit rileks. "Aku benar-benar sangat lelah. Bersikap sebagai orang yang menyedihkan terlalu banyak menguras tenaga."

Bao Bao setuju; "Aku lihat disana banyak makanan enak. Kau bisa mengisi tenaga mu Idola, agar akting menyedihkan mu sempurna!"

Su Yan merasa itu tidak ada hubungan nya sama sekali; "Apakah Lian Zhu benar-benar memiliki kekasih gelap dibelakang punggung protagonis? Dia terlihat sangat tulus."

Bao Bao mengejek; "Lian Zhu memiliki hubungan dengan banyak pria, walau beberapa pria hanya dekat tanpa status, mereka memiliki sikap yang lebih dari sekedar teman. Salah satunya adalah Tan Mang. Dia merupakan antagonis dalam cerita ini, dan orang yang akan mengirim penjahat untuk membunuh protagonis."

Su Yan mengambil kue manis dan berkomentar; "Oh, cerita romance klasik!"

Bao Bao berkata; "Mengapa kau tiba-tiba meragukan protagonis wanita? Apakah ada sesuatu?"

Su Yan tidak langsung menjawab; "Sebenarnya... Aku suka tipe gadis sepertinya."

Bao Bao; "....."

Bao Bao; "Kau lurus??!!"

Su Yan mendengar ini dan menjadi jengkel; "Tentu saja! Aku selurus pena! Apa yang salah dengan itu?"

Bao Bao terbata-bata; "Tapi.. kau menyukai Protagonis...?"

Su Yan menjadi tidak sabar; "Jangan gila idiot! Itu An Guang yang menyukai nya! Lagipula aku hanya bermain akting, dan kau tau sendiri aku harus mengikuti cerita dengan benar. Jika aku sungguhan gay pun, aku tidak akan pernah menyukai orang sepertinya!"

Bao Bao akhirnya menyadari sesuatu, dan menghela napas dengan kecewa; "Sayang sekali."

Su Yan; "...." sistem jelek ini!

Ketika Su Yan melampiaskan kemarahan nya dengan makan, seorang pria seusianya datang untuk menepuk pundaknya; "Kau datang disaat tamu sudah banyak yang pulang. Bahkan kau lebih peduli untuk makan daripada menemukan ku."

Su Yan menoleh, dan melihat Ji Wu tengah balas menatapnya dengan seringaian. Su Yan segera memasuki mode akting dan terbatuk malu; "Maafkan aku. Aku lupa."

Ji Wu memutari meja dan duduk di sofa di dekatnya; "Tidak apa-apa. Ku dengar kau sedang belajar untuk hidup sendiri."

Su Yan mengangguk; "Ya. Aku pindah ke apartemen dekat perusahaan Ayah pagi ini."

Ji Wu dengan senang menimpali; "Itu bagus. Apakah kau pernah minum alkohol?"

Su Yan sedikit tersedak dengan kue manis nya; "Apa?"

Ji Wu dengan licik berbisik kepadanya; "Aku yakin Ibumu selalu mengontrol dietmu. Aku punya beberapa botol alkohol, ingin mencoba merasakan nya?"

Itu sungguh menarik, di kehidupan sebelumnya Su Yan adalah pecandu alkohol berat. Tapi karakter peran nya sekarang benar-benar tidak bisa memenuhi nafsu kecil ini, jadi dia dengan takut-takut menolaknya; "Jika Ibuku tau..."

Ji Wu segera memotong; "Dia tidak akan tau. Bukankah kau tinggal sendiri sekarang? Mari kita berpesta di malam hari. Minum, lalu setelah itu bermain video game sampai pagi. Bagaimana?"

Itu terdengar seperti rayuan setan, tapi untuk karakter An Guang jika dia menyetujui nya dengan cepat, itu akan merusak prinsipnya. Jadi Su Yan berusaha ingin menolak selama dua kali. Jika Ji Wu terus membujuknya, dia akan berpura-pura enggan untuk setuju. Su Yan telah merencanakan dalam pikiran nya, dan berniat bertindak sebelum suara dingin seseorang lebih dulu menginterupsi keduanya.

"Dia tidak diizinkan melakukan nya!"

Itu suara Xie Guang.

*****

Bab berikutnya akan ku publish malam ini. Ciayo!

Memujamu disetiap Dunia (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang