Bab 13 : Yang Mulia, Mengganggu ku Lagi! (IV)

1K 124 1
                                    

Kaisar berkata; "Apa kau dari kecil memiliki tompel sebesar ini?"

Pada waktu yang tidak di sadari Su Yan, Kaisar yang sebelumnya berjongkok tidak bergerak, mengulurkan jarinya dan mencolek sedikit pada tompel yang tercetak diwajahnya.

Dengan sedikit senyuman geli, Kaisar menunjukkan tinta hitam di jari telunjuk; "Selirku tercinta, apa kau memiliki sesuatu yang harus dijelaskan padaku?"

Su Yan tidak dapat membantu, tetapi mengeluh pada Bao Bao; "Protagonismu benar-benar pria yang tidak sopan. Di dunia ini, mungkin dia adalah laki-laki pertama yang mencolek wajah seorang gadis seperti itu."

Bao Bao tidak menganggap itu aneh; "Idola, jika protagonis orang yang sopan sejak awal. Dia tidak akan dengan enteng membunuh manusia, seperti membunuh kecoak, ah."

Su Yan marah; "Ini tidak ada hubungan nya dengan membunuh atau tidak. Kami sedang membicarakan martabat seorang pria!"

Bao Bao; "Tapi, di dunia ini, tidak ada manusia yang memiliki tompel sebesar milikmu, Idola." Dari awal, tompel mu saja sudah mencurigakan.

Su Yan; "....."

Kaisar memperhatikan wajah pucat gadis itu, tatapan nya saat melihat tinta di jari telunjuknya tampak nanar. Bahkan untuk ukuran Kaisar yang tidak berkedip saat membunuh orang secara mengejutkan tidak tahan untuk merasa menyesal untuknya; "Apakah kau membenciku?"

Su Yan mendengar pertanyaan Kaisar dan kebingungan; "Ah?"

Kaisar; "Kau melukis wajahmu hingga seperti ini, karena kau membenciku kan?"

Su Yan segera memikirkan manusia yang di potong-potong dibawah algojo Kaisar di depan nya di dalam cerita dan menggelengkan kepalanya dengan kuat; "Aku... tidak!"

Kaisar menghela napas dan mengeluarkan sapu tangan putih dari mantelnya; "Di masa depan, kau tidak di ijinkan untuk mencoret-coret wajahmu lagi. Apa kau mengerti?"

Su Yan melihat Kaisar mendekat dan merasakan gerakan lembut pria itu ketika menghapus riasan nya dengan sapu tangan. Dia pikir karena orang di depan nya adalah seorang psikopat, gerakan nya akan jauh lebih kasar dan kejam, namun sebaliknya, penghapusan nya sangat lembut... seperti sedang memanjakan kucing.

Su Yan; "...."

Su Yan; "Apakah protagonismu diganti?"

Bao Bao memeriksa email dan menggeleng; "Tidak sama sekali. Dia protagonis yang asli."

Su Yan mengernyit, tampak sangat meragukan. Saat matanya menangkap tatapan Kaisar yang sedang melihatnya, Su Yan merasa itu sedikit familier, tapi dia tidak dapat menemukan, kapan dan dimana dia melihat tatapan itu.

Kaisar sedikit banyak telah menghapus make up, dan kulit asli Su Yan perlahan muncul. Itu tidak bercahaya seperti para wanita cantik yang sering dia lihat, namun terasa lembut dan enak saat di sentuh. Karena dia jarang keluar, kulitnya sedikit pucat. Namun itu saja tidak menutupi pancaran matanya yang penuh warna dan bercahaya.

Kaisar terdiam sebentar.

Su Yan bertanya; "Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" dari tadi, dia kesulitan untuk mengingat sesuatu. Jadi Su Yan tanpa sadar bertanya.

Mata yang lebih muda itu sangat polos dan penuh harap, dimana cengkraman Kaisar pada sapu tangan sedikit mengencang, dia menunjukkan senyum lembut yang siapapun jika melihatnya pasti mengira kiamat akan datang; "Ya,  kau pernah berkata jika aku menjadi suami mu, betapa bahagianya kau."

Su Yan; "...."

Su Yan; "Aku pernah berkata seperti itu?"

Bao Bao; "Ya. Idola juga curhat padanya tentang kesehatanmu."

Memujamu disetiap Dunia (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang