Bab 32 : Kakak Senior, Mari kita Melupakan Masa Lalu? (I)

1.1K 85 4
                                    

[Selamat bagi Host! Poin cerita selesai dikumpulkan. Jiwamu saat ini telah dipindahkan, harap terus bersemangat dan pantang menyerah untuk menyelesaikan misi di dunia ini juga. Dan ada hadiah yang kami tambahkan dalam inventaris untuk reward dunia sebelumnya, jika terlalu kecil, mohon dimaklumi~ love love love!!]

Su Yan kembali merasakan mabuk perjalanan, rasa mual yang memuakkan membuatnya harus terlebih dahulu membungkuk dan mencengkram perutnya.

Su Yan menyeka bibir dengan tangan nya, sambil mengirim wajah suram; "Mengapa Ayah sistem mu bertindak menjijikan begitu?"

Bao Bao tidak lagi tertinggal dibelakang, membalas dengan ceria; "Beliau hanya suka padamu Idola, kau telah melakukan nya dengan sangat baik tugas yang diberikan sistem dan sekarang kami memasuki dunia misi ke 4, bukan kah itu luar biasa?"

Su Yan mendengar ini dan merasa bangga, hidungnya menunjuk ke langit; "Yah, itu bukan apa-apa."

Bao Bao masih sangat bersemangat; "Apa kau ingin memeriksa reward sistem?"

Su Yan mengangguk, setuju; "Ya."

[Ting! Kapsul pembesar otot dan Buff semua orang memanggilku tampan telah dimasukkan ke dalam inventory!]

Su Yan; "....."

Bao Bao; "....Ini hadiah yang sangat jantan."

Su Yan; "Dari awal aku tidak berharap apa-apa."

Bao Bao datang menghibur; "Idola, jika kau tidak ingin ototmu sebesar popeye, kau bisa gunakan item kedua? Ini Buff menjadi orang yang paling tampan! Apa kau tidak ingin mencoba nya?"

Su Yan menggeleng, terlihat frustasi; "Tanpa Buff pun, aku sudah terlahir tampan, ah."

Bao Bao; "...." apa boleh senarsis itu?

Su Yan melihat wajahnya di danau kecil yang tidak jauh dari tempatnya berdiri, dan mendesah; "Walau ini bukan tubuhku, aku selalu berpikir bahwa jiwaku sangat tampan~"

Bao Bao: "...."

Bao Bao; "Idola, sepertinya protagonis dunia ini telah datang."

Su Yan masih belum menerima cerita, jadi dia sedikit cemas saat buru-buru menoleh kebelakang. Ketika melihat sosoknya di air, penampilan nya seperti seorang murid di sekte-sekte tertentu.

Rambutnya juga panjang, dan di ikat keatas, menunjukkan wajah pemuda yang tampan dan energik, serta sebuah pedang dingin tergantung di ikat pinggang nya. Dalam tebakan liar Su Yan, dia pasti telah dipindahkan ke dunia kultivasi.

Awalnya, dia merasa puas dengan penampilan nya, namun saat melihat sosok protagonis yang disebutkan Bao Bao, kepuasan dalam dirinya segera sirna, tak berbekas.

Protagonis tinggi dan ramping. Pakaian nya persis sama dengan miliknya, tapi itu tampak jauh lebih elegan dan lebih tampan jika dibandingkan. Rambut hitam panjangnya di ikat tinggi, sementara sisa rambut pendeknya dibiarkan menutupi ikat kepala putih yang dia gunakan di keningnya.

Matanya yang seperti phoenix, dingin dan menyendiri, meliriknya dengan santai, tanpa gerakan kedua, sosoknya berlalu begitu saja. Seolah-olah Su Yan baru saja bermimpi melihat dewa Appolo turun ke bumi, sekedar lewat, dan kemudian menghilang.

"Apa-apaan itu...?"

Bao Bao; "??"

Su Yan nyaris berteriak; "Apakah standar ketampanan di dunia ini memang selevel itu?!" dia sangat tidak percaya.

Bao Bao tiba-tiba berubah menasehati; "Idola, kau tidak perlu iri dan dengki pada protagonis. Ingat, dia adalah protagonisnya. P.r.o.t.a.g.o.n.i.s."

Su Yan berjongkok untuk kembali melihat sosoknya di dalam air dan cemberut; "Baiklah, gunakan buff itu dulu."

Memujamu disetiap Dunia (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang