"Kalo enggak di coba, kita belum bisa ngerasain Sal. Lo mau enggak coba ini semua? Kita memulai Sal?
Roni berusaha meyakinkan Salma yang masih bingung, di situasi seperti ini menurut Rony Salma masih saja cantik. Rony setia memandangi wajah Salma. Sedangkan Salma yang masih bingung ia melihat awan awan yang bergerak.
"Tapi kalau kita memulai takutnya tambah sakit Ron untuk kedepannya."
Salma tidak mau jika dia dan Rony memulai dan mereka memang saling suka, nantinya jika di lanjut apakah bisa mereka tetap masih bersatu.
"Maka dari itu kita coba dulu jalanin ini, gue yakin kita bisa laluin itu semua Sal."
"Gue yakin Sal kalau kita bareng bareng ngadepinnya."
Kina tangan Rony telah meraih tangan Salma, Rony selalu menatap Salma lekat, jantungnya bergerak lebih cepat ketika Salma pun menatapnya dengan tatapan serius tanpa ada lawakan.
Karena biasanya mereka berdua ketika berada di Markas, kerjaannya hanya bercerita, berantem kecil dan ngelawak bersama. Mereka sangatlah cocok dan kompak ketika sedang tek tok dalam lawakan.
Saat ini Salma juga merasakan degup jantung yang lebih cepat dari biasanya. Ia bisa melihat keseriusan di mata Rony. Tetapi ia butuh waktu untuk bisa berfikir dan meminta jalan keluar kepada Allah SWT.
"Kasih aku waktu Ron, untuk menjawab ini." Ucap Salma setelah keheningan yang melanda mereka.
Tangan Rony masih setia menggenggam tangan Salma. Genggaman tangan tersebut sangatlah erat, seakan ia tak ingin kehilangan wanita yang sedang berada di depannya ini.
"Oke gue kasih waktu untuk lo memikirkan ini semua."
___
Salma dan Rony akhirnya kembali masuk ke dalam asrama."Ron kayanya lagi pada kumpul deh di ruang tengah"
Salma mendengar teman temannya sedang bercanda gurau di ruang tengah. Salma dan Rony memang tidak memperlihatkan kedekatan mereka di depan teman temannya. Ia tidak mau temannya ada yang tau. Karena memang Salma dan Rony belum siap jika di rumorkan dekat. Karena fans mereka yang juga lumayan banyak jadi mereka memilih untuk tetap diam.
"Yaudah gue lewat pintu sana aja, Lo lewat yang sini, nanti Lo duluan aja yang kesana, habis itu baru gue"
Kelas Rony kepada Salma, mereka menyusun rencana agar kedatangan mereka tidak membuat heboh teman temannya.
Akhirnya Salma jalan dulu menghampiri teman teman yang lain.
"Nah ini ni kak Salma, kemana aja sih kak baru muncul"
Nabila bertanya kepada Salma, Nabila adalah peserta yang paling kecil diantara peserta lain, ia masih berusia 17 tahun.
"Biasalah nab, menenangkan diri"
Jawab Salma, Yang langsung memposisikan diri duduk di samping Nabila."Menenangkan diri, bertapa lo ma"
Paul menimpali jawaban Salma. Paul dan Salma juga merupakan besti, mereka juga sangat klop ketika dihadapkan dengan lawakan lawakan."Diam Lo powl ga usah ikut ikut"
Jawaban Salma kepada Paul yang bisa membuat peserta lain tertawa sangat terbahan bahak.
"Mampus Lo Powl"
Ucap Diman mengejek Paul yang sedang diberi jawaban tajam dari Salma."Eh ngomong ngomong ini udah lengkap blom sih?" Tanya Diman kepada seluruhnya.
"Kayanya udah deh" jawab Anggis.
"Besti gua belum ini, pasti lagi bermimpi."
Ucap Paul yang menyadari bahwa Rony belum bergabung bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melawan Arus || story of salmon
Romance*Salma Aliyah* "Tapi kalau kita memulai takutnya tambah sakit Ron untuk kedepannya." *Rony Parulian* "Maka dari itu kita coba dulu jalanin ini, gue yakin kita bisa laluin itu semua Sal." "Gue yakin Sal kalau kita bareng bareng ngadepinnya." ... Ha...