Double Date

402 31 1
                                    

Kini mereka berempat sedang bersiap, Salma masih sibuk dengan skincare wajah dan polesan make up. Sedangkan Nabila masih berkutik dengan model hijab.

Di kamar laki laki, Paul sudah siap

Sedangkan Rony masih bingung dengan model rambutnya.

"Lama amat sih Ron, kebiasaan Lo." Ucap Paul kepada Rony.

"Bagusnya gimana ini model rambut gue powl." Jawab Rony

"Sini gue bantuin." Tawar Paul untuk membantu menjadi stalist rambutnya Rony.

"Awas aja lu kalo ngerjain gue." Rony agak ragu dengan Paul.

"Enggak, udah diem ini bakalan bagus, cewek" pada klepek deh." Ucap Paul dengan yakin.


Salma dan Nabila pun sudah selesai mereka berdua berjalan menuju ruang tengah. Ternyata di sana sudah ada Rony dan Paul mereka sudah siap.

"Udah siap ni." Tanya Paul

"Udah, ayok berangkat." Jawab Nabila.

Mereka berangkat ke salah satu mall di Jakarta, Rony berboncengan dengan Salma. Sedangkan Paul bersama Nabila.

"Ayo naik sal." Ucap Rony yang sudah siap berada di atas motornya.

Foto

Salma naik ke motor Rony.
"Pegangan ya Sal." Ucap Rony kepada Salma.

"Iyaa." Jawab Salma.

Rony melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

"Ah kangen banget bisa naik motor kaya gini." Ucap Salma, ia merasa senang karena setelah sekian lama akhirnya bisa naik motor kembali.

Karena kemarin pun saat pulang kampung ia tidak boleh naik motor sendiri karena ditakutkan ada fans yang mengenali dan malah mentodong Salma untuk berhenti.

Rony tersenyum tipis, ketika ia melihat wajah Salma dari kaca spion.

Salma benar benar merasa sangat senang sekali saat ini.

Rony kepikiran dengan ide jahilnya. Ia sengaja menambah kecepatan motor agar Salma secara reflek mengeratkan pegangannya di bagian perut Rony.

"Ronyyyy." Salma tersentak kaget, dan benar saja Salma langsung reflek mengeratkan pegangannya.

Dasar Rony tukang modus.

"Hehe makanya pegangan Sal." Ucap Rony dari balik helm ninjanya.

"Kamu modus ahh maless banget aku."

"Ya maaf hehe." Ucap rony tanpa rasa bersalah
***

Akhirnya keempat manusia tersebut sudah sampai di sebuah mall besar di daerah Jakarta pusat. Mereka sedang berjalan menuju letak bioskop berada. Salma dan Nabila berada di depan sementara Rony dan Paul berada di belakang. Mereka terlihat seperti dua pasangan yang sedang double date.

"Mau pada minum apa nih?." Tanya Paul kepada ketiga sahabatnya.

"Mau es miloo." Jawab salma

"Aku juga mau deh es milo." Ucap Nabila

"Okey, lu apa ron?"

"Air putih aja gue." Jawab rony

"Okey, di tunggu ya pesannyanya mbak mbak dan mas." Ucap Paul lalu meninggalkan mereka bertiga untuk memesan minuman yang mereka pesan.

___
Keempat manusia sudah berada di dalam bioskop mereka duduk berpencar, salma dan rony di bagian agak belakang, serta Paul dan Nabila berapa di bagian tengah. Kenapa demikian??

Ya karena bapak Rony Parulian yang minta, biar bisa pacaran katanya. Menikmati momen lah kapan lagi bisa berdua di bioskop.

"Sal ini film apa sih nggak tau aku." Tanya Rony kepada Salma.

"Aku juga nggak tau Ron, Nabila sama Paul yang milih, katanya komedi romance deh." jawab Salma

"Yaudah deh pacaran aja kita." Celetuk Rony

"Nggak mau aku mau nonton filmnya Rony sayang buang buang uang aja, tapi nggak tau alurnya." Ambek Salma.

"Iya iya kamu perhatiin aja filmnya, aku mau merhatiin kamu aja, film nya nggak menarik, lebih tertarik sama wajah kamu aja aku." Ucap Rony sambil ia menatap intens wajah salma yang sedang memperhatikan alur film yang mereka tonton.

"Ye kamu mah, terserah deh." Salma tidak ambil pusing ucapan rong tadi, ia tetap terlihat fokus ke film yang sedang di tonton.

"Ih jahat banget sihh kok gitu." Ucap Salma sedih ketika melihat adegan di film.

"Ronyy kamu tidurr?"

"Eh enggak sal, merem aja aku."

"Sedih banget Ron ternyata filmnya, nggak tega aku." Ucap Salma sambil mengusap air matanya.

"Eh nggak usah nangis sayang, cuma film, bukan kejadian nyata, cup cup sayangg kuu." Rony menenangkan Salma.

_____
Setelah film selesai dan drama tmenangis tadi, ternyata Nabila pun sama ia nangis dan Paul bingung juga harus berbuat apa. Akhirnya setelah tangis mereka Breda dan Salma dan Nabila mulai tenang, mereka sudah berdiri di depan permainan basket yang ada xi timezone.

"Rony kita harus menang rony lawan Paul sama nabilaa, ayo Rony." Ucap salma sangat bersemangat.

"Tidak segampang itu mak, ayo nab kiba pasti bisa menang nab." Ucap Paul tak kalah kompetitif.

Mereka mulai memasukan bola basket kedalam ring, terlihat keduanya nampak sangat ambisius untuk memenangkan game tersebut. Padahal walau menang pun mereka tidak mendapatkan apa apa, tapi mereka tetap berusaha untuk bisa memenangkannya.

"Alah ronyy, ayo Ron masuk lagi ron." Histeris salma

"Ayo bantu juga caa." Ucap Rony.

"Iya ini juga di bantuu."

"Yeee menang wle wle Paul kalah." Slama mengejek Paul.

"Aelah yaudah sih cuma permainan." Ucap Paul

"yiidihsih cimi pirmiinin." Ejek salma.

"Udah udah yuk, mending kita foto box aja berempat, kayanya lucuu deh." Ucap nabila sangat bersemangat.

"Ayookkk nabb." Salma langsung menarik tangan nabila untuk menuju tempat foto box.

Rony dan Paul hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Salma dan Nabila yang persis seperti anak kecil yang kesenengan karena di ajak ke tempat bermain.

"Gemes bangett cewek guaa ulll." Ucap Rony gemas kepada salma.

"Jijik gua ronn."

Akhirnya mereka berfoto, setelah selesai dengan berbagai gaya. Mereka menunggu hasil cetakannya di luar dan setelah itu Nabila langsung memposting di igs nya. Dan hal tersebut membuat para fans mereka sangat sanget senang karena telah di beri asupan oleh Nabila. Para fans berkomentar bahwa mereka berempat sedang melakukan double date.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melawan Arus || story of salmonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang