01✈️{P,MM!}

1.4K 71 10
                                    

Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto
Seluruh gambar Naruhina bukan milik saya!

Genre : Romansa Comedy
Pair : NaruHina

Story Fanfic ke-2 saya sesudah IHYbILY

🛫📍🛬

Walcome and Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walcome and Happy Reading

🛫📍🛬

Uzumaki Hotel

Cahaya matahari masuk melalui kaca jendela di salah satu kamar VIP, pribadi. Sebuah kamar dekorasi modern nan canggih, nyaman seperti rumah sendiri.

Perlahan kelopak mata mulai terbuka, memperlihatkan dua manik mata amesthy bak bulan purnama. Surai indigo gelap berantakan serta sebuah poni menutupi dahi putihnya. Seorang wanita cantik bernama Hyuga Hinata.

Wanita itu mulai merasakan sakit di kepalanya, rasa pening akibat minuman sake semalam, di tambah dengan Soju. Ia terduduk, mengusap mata kirinya lalu menoleh ke arah kanan dengan setengah sadar, sampai- kedua matanya mulai membulat dan "Aaaaaaaaaaaaaa....."

"Aaa- Apa-apa??" Brugg. Hinata reflek memukul keras pipi seorang pria yang ikut berteriak terbangun tiba-tiba hingga pria itu pingsan dan kembali tergeletak di kasur empuk akibat pukulan tersebut.

Wanita itu terbelalak, menutup dirinya dengan selimut, melihat ke arah seorang pria yang kini tidur tengkurap, bersurai pirang dan tentunya bertelanjang dada. Hinata dapat melihat punggung kekarnya, tapi bukan itu saat ini. "Aku, aku bukan gadis lagi? Kurang ajar!" panik Hinata melirik marah ke arah pria asing itu.

Ia sadar ketika tubuhnya hanya terbalut bra dan CD, segera, Hinata mencari pakaian lengkapnya yang ternyata tergeletak di lantai.

"Apa ini?" Ia mencoba mencium sebuah noda di pakainya serta di celana panjangnya. "Iww!" bau yang sangat amis serta menyengat di hidung.

"Lupakan soal jorok Hinata, yang penting kau harus segera keluar dari sini." Gumamnya, mau tak mau harus memakai pakaian dengan noda bekas muntahannya sendiri.

Dengan terburu-buru, saat selesai memakai lengkap pakainya, ia meraih tas kecilnya segera berlari ke arah pintu sampai sebuah pikiran licik keluar dari otaknya. "Kau pria mesum, mencoba memperkosa wanita polos sepertiku.." Hinata mengeluarkan sebuah lipstik merahnya dan mulai melukis sesuatu di wajah pria malang itu.

"Apa ini? Dia masih terlihat tampan. Tunggu sebentar-- " Tak puas akan coretan sedikit, Hinata melukis full wajah tampan pria yang masih tak sadarkan diri.

Lukisan yang sangat lucu, membuat wanita itu tertawa geli dan puas. "Gawat, aku terlambat." Dengan cepat Hinata keluar dari hotel yang merupakan mimpi buruk terbesarnya.

Please, Marry Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang