•
•
•Embun pagi masih menetes membawa aroma yang menyegarkan saat cahaya pertama matahari muncul di balik gunung. Cahaya lembut yang hangat itu merambat perlahan menyinari bumi.
Yue membuka mata nya saat dia menyadari hari sudah terang. "Gawat, aku kesiangan..." Dengan tergesa dia mandi dan bergegas menuju ke kelas pagi. "Ah... Syukurlah aku tidak terlambat."
Penampilan gadis itu lebih mirip seorang pria, suka memakai pakaian gelap, mengikat rambut hitam panjang nya menjadi ekor kuda tanpa aksesoris tambahan sedikit pun. Namun dia memiliki kulit putih dan lembut seperti sutra, tubuh yang indah, garis hidung yang tinggi, bibir tipis dengan warna merah muda alami, dan pupil mata kecoklatan. Membawa aura kecantikan tersendiri.
Dia hanya gadis manusia biasa yang hidup dengan kesederhanaan. Saat pertama kali dibawa oleh Shizun nya ke perguruan di gunung Qian Jian, dia baru berusia dua belas tahun, dan sekarang usia nya sudah hampir delapan belas tahun. Karena Yue begitu cepat dalam belajar dan memahami sesuatu, jadi level kultivasi nya sedikit di atas rata-rata. Saat ini dia berada di tingkat akhir Core Formation, sedikit lagi akan memasuki level Nascent Soul.
Dia juga gadis yang ceria dan tidak bisa menyembunyikan perasaan nya. Saat sedih dan sakit dia akan menangis, saat marah dia juga akan berteriak dan saat senang dia akan tertawa bahagia. Sederhana dan apa adanya, sedikit polos dengan rasa keingintahuan yang tinggi.
Setelah kelas pagi selesai dia pergi mencari Shen Yu, adik seperguruan yang sudah seperti adik sendiri bagi nya. Pertemuan pertama dengan Shen Yu begitu mengesankan. Saat itu Shen Yu tengah menangis di bawah pohon apel. Saat Yue menghampiri nya dan menanyakan apa yang terjadi, ternyata bocah berusia lima belas tahun itu menangis karena tidak ada teman bermain.
Saat itu, Yue baru saja kembali ke perguruan setelah selama empat tahun pergi belajar keterampilan Rune dan Mantra dengan Penatua Sheng. Dan baru mengetahui bahwa Shizun nya-Shi Yan, telah membawa Shen Yu dan Gege nya- Shen Rui, dan mengangkat mereka sebagai murid, tidak lama setelah Yue pergi dengan Penatua Sheng. Secara teknis Yue menjadi Shijie Shen Yu, namun Shen Yu lebih memilih memanggil Yue dengan sebutan Jiejie, Yue juga tidak keberatan dengan itu. Untuk Shen Rui, dia hanya lebih tua setahun dari Yue, jadi pada akhir nya mereka hanya saling memanggil nama masing-masing.
Hari itu, Yue memutuskan bermain bersama Shen Yu.
"Kalau begitu ayo kita bermain." Ucap Yue sambil tersenyum lebar.
Shen Yu mengeluarkan permen susu dari kantung Qiankun nya, "Apa Gege mau permen, Shen Yu suka permen, rasa nya manis dan lembut."
Yue membeku di tempat, alis nya sedikit berkedut. "G-gege..? Tapi Yue perempuan, panggil Shijie." Lalu Yue menepuk lembut kepala Shen Yu.
"Apakah boleh?" Yue mengambil satu permen dan memakan nya. "Ini sangat manis dan lembut."
"Ah... Shijie, Shen Yu pikir Shijie laki-laki, Shijie begitu mirip dengan Gege Shen Yu karena begitu tinggi." Shen Yu berjinjit dengan lambaian tangan nya, untuk memperagakan tinggi Yue. "Maafkan Shen Yu." Tambahnya.
"Tidak apa-apa, lagi pula penampilan ku memang terlihat seperti pria." Yue terkekeh konyol.
"Shijie.. Tapi Shen Yu mau memanggil Jiejie saja, apakah tidak apa-apa?" Ucap Shen Yu kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lonely Little Dragon
FantasyDelapan jiwanya tersebar di berbagai dunia lain. Akan kah kekasihnya berhasil membawa nya kembali pulang? ••• Update sesuai mood... Project collab with Kaitoroy